Pengalaman kastamer mebel, ditolong “Mahluk gaib” penunggu stasiun kereta Cikararang

Yudibatang.com – Halo brother biker 😀 … Nggak sengaja ngobrol-ngobrol dengan kastamer yudibatang furniture, awalnya ngobrol tentang mebel lama-lama ngobrol nyrempet-nyrempet yang berbau-bau horor dan akhirnya Kastamer yudibatang yang bernama pak Dirin bercerita tentang pengalamannya ditolong “mahluk gaib” penunggu stasiun kereta api Cikarang-Jawa barat. Jadi begini ceritanya….
Waktu itu sekitar tahun 1996, pakDirin hendak bepergian kekota Bekasi untuk menyelesaikan urusan yang sangat penting. Yaitu mengurus surat perceraian sodara perempuannya dengan orang cikarang.

stasiun cikarang1

Tapi pengadilan yang mengurusinya waktu itu pengadilan agama Bekasi. PakDirin yang asli orang Batang ini, tahun segitu masih bujangan dan jarang bepergian jauh. Kira-kira umurnya 25tahunan. PakDirin berangkat menuju keBekasi bersama sodara perempuannya (sebut saja namanya yati) dengan menggunakan kereta api kelas ekonomi. Karena ketidak tahuan pakDirin dan info yg kurang lengkap dari yati, beliau tidak mengestimasi waktu perjalanan dari Batang-Bekasi. Pokoknya asal jalan saja. Dari stasiun Batang pakDirin dan yati berangkat jam tujuh malam. Perkiraan pakDirin sampe Bekasi sekitar pagi. Singkat kata kereta memasuki cikampek sekitar jam 12 malam dan sampai distasiun Cikarang jam 1 malam. PakDirin dan yati turun distasiun Cikarang dan hanya mereka berdua penumpang kereta yang turun. Stasiun Cikarang tahun 90an berbeda dengan stasiun Cikarang yang sekarang. Stasiun berhantu

Stasiunnya kecil, sepi hanya ada penerangan yang remang-remang, sepertinya cuman lampu bohlam 5watt satu biji doang. Setelah duduk distasiun, pakDirin bertanya kepada Yati. “Dari stasiun kita naik kendaraan apa dik?”. Yati menjawab “saya tidak tahu mas, karena dulu waktu tinggal dicikarang saya jarang keluar rumah”. Bah!! Pak Dirin jadi semakin bingung, Baru pertama kali keCikarang tapi nggak tahu pasti angkutan yang akan dinaiki.

298340

Dalam keremangan malam, terlihat samar-samar dua orang yang berjalan kearah pakdirin. Pelan-pelan mereka berdua semakin mendekat…. “Sepertinya dua orang laki-laki” ujar pakdirin dalam hati. Tinggal jarak sekitar lima tombak, salah seorang laki-laki itu berbelok kearah lain dan tinggal satu orang laki-laki yang mendekat. Jelas terlihat, dia adalah laki-laki yang tinggi besar, berambut panjang dan memakai jubah hitam, celana hitam, dijari-jarinya banyak melingkar batu akik yang besar-besar serta dipergelangan tangannya terdapat gelang akar bahar.

lelaki misterius

Dilehernya juga terdapat banyak kalung seperti tasbih. “Ehem! Mau kemana nih?” Ujar laki-laki itu dengan suara serak nan berat seperti vokalnya sepultura. Yati terlihat ketakutan dan memegang erat lengan pakDirin. “Mau keBekasi” ujar pakDirin. “Hah!! keBekasi?? Kenapa turun diCikarang??” laki-laki itu menjawab sekaligus terheran-heran. “Saya nggak tahu pak, saya baru pertama kali kesini” ujar pakDirin. “Sampean dari daerah mana?” selidik laki-laki seram itu. PakDirin juga sudah agak ketakutan sampai-sampai keringat dingin bercucuran. “Kami dari pekalongan pak” jawab pakDirin. Setelah tahu kalau pakDirin dan Yati dari pekalongan, laki-laki tersebut menjadi ramah… entah kenapa. “Ya udah, nanti saya antar sampe Bekasi, tunggu sebentar lagi ada kereta api lain yang lewat. “ . Beberapa menit kemudian datanglah kereta api yang lain distasiun Cikarang. Namuuun… keretanya dari kejauhan sudah terlihat aneh, banyak terdapat asap yang mengepul daro loko kereta api. Kereta apipun berhenti tapi PakDirin dan yati terlihat keheranan dan bengong.

24-LokoC3117yanglewatdiTelang-Bangkalansekitar1969

Karena Kereta api yang datang ini, modelnya tidak sama dengan kereta api modern, melainkan seperti kereta api jaman belanda yang berwarna hitam dan gerbongnya terbuat dari kayu serta hanya ada satu gerbong!! “Ayo naik!” ajak laki-laki misterius, pakDirin dan Yati tampak seperti kerbau yang dicokok moncongnya dan nurut naik kedalam gerbong kereta api. Masuk kedalam gerbong, tempat duduknya cuman pake papan kayu yang terdapat didinding gerbong, posisinya mirip kaya angkot. Mereka bertiga duduk dipinggir dekat pintu. Dalam gerbong juga cuman terdapat lampu minyak yang cahayanya sangat redup. Didalam gerbong tersebut sudah ada penumpang yang lain. Dua orang perempuan dan satu anak perempuan. Penumpang-penumpang itu juga gaya busananya seperti orang jaman belanda. Hiii… Pakdirin terus berdoa didalam hati memohon keselamatan dari yang maha kuasa. Karena sangking capeknya, pakDirin dan yati teridur. Baru “sekliyepan”, “Bangun!! Kita sudah sampai ayo kita turun” ucap laki-laki misterius. Dan mereka bertiga turun distasiun Bekasi. Lihat jam tangan, waktu sudah menunjukan pukul setengah lima pagi (subuh). “Pak terima kasih banyak sudah mengantar kami sampai stasiun bekasi” ujar pakDirin. “ya nggak masalah, itu pengadilan agamanya sudah dekat dari sini” jawab lelaki misterius. PakDirin pamit keYati untuk menukar uang, maksudnya ingin memberi imbal jasa kepada laki-laki misterius tadi. Setelah selesai menukar uang dikios penjual makanan, terdengar suara azan subuh. Daaan… laki-laki misterius itu lenyap! PakDirin berusaha mencari laki-laki misterius tadi dan bertanya keorang-orang disekitar yati. Ternyata orang-orang menjawab, bahwa mereka tidak melihat laki-laki seperti yang dimaksud pakDirin. Orang-orang distasiun bekasi itu hanya melihat pakDirin dan Yati datang berdua dari rel kereta api. Tidak ada kereta api jaman belanda yang lewat!! Hah!! Berartti tadi siapa yang nganterin kami?? Dan kereta jaman dulu itu apakah kendaraan lelmbut?? Pertanyaan pakdirin tak terjawab sampai sekarang….hiiiii….

About yudibatang 2695 Articles
Pemotor sederhana yang suka berbagi pengalaman seputar sepeda motor dan cerita horor. Contact email yudi.indonesia@yahoo.co.id

19 Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.