Halo brother biker… 😀 Yups..seperti judul diatas, saya mau menginformasikan tentang Dino saurus tes. Bagi brother biker yang tinggal didaerah Jakarta dan kota-kota lain yang seperti Bandung, Surabaya, Jogja dan Semarang, Mungkin sudah pada tau alat untuk “ngedino” dan bagaimana prosesnya 😀 Namun bagi brother biker yang tinggal dikota-kota kecil dan diluar jawa, tentu pada penasaran alatnya seperti apa, prosesnya bagaimana dan lain-lain.. 😀 Berikut saya rangkum alat dan proses dino test ketika saya lagi iseng-iseng dino test diSemarang tepatnya ditoko accesories sepeda motor yang bernama Hyperspeed. Kenapa iseng-iseng?? karena waktu masih promo, cukup membeli produk senilai 20 ribu, motor anda sudah bisa didino tes 😀
Pertama motor dinaikan ke “panggung” yang pada bagian belakangnya terdapat roller atau tabung yang bisa berputar. Posisi ban belakang bersinggungan tepat ditengah-tengah dengan roller. Kemudian Motor diikat pada bagian shock depan dengan menggunakan sabuk kekanan dan kekiri panggung 😀 Lalu nyalakan alat dan cpu komputer 😀
kemudian disetting oleh operator, tampilan dilayar komputer seperti ini
Setelah mesin dino siap, motor sudah pada posisi yang benar, kabel penghubung mesin dino kemotor (kabel busi) dihubungkan dengan cara dijepit, kipas dinyalana.. kemudian mulailah proses dino… nyalakan mesin.. masuk gigi satu, gigi dua, gigi tiga, gigi 4.. terus digeber puoolll… sambil melihat dilayar komputer.. bila sudah pada puncak, pencet tombol ditangan kiri sebagai penghenti data yang masuk kemesin dino… Matikan mesin.. lalu, lihat dilayar komputer, maka akan tertera data-data seperti power, torsi, top speed dll 😀 Mohon maaf poto grafik dan data motor saya belum bisa ditampilkan… krn poto2nya ketlingsut
hyperspeed maning…………..dah males ke situ mas……….
Tapi disemarang hanya toko itu yang menyediakan mesin dino bro..
iya sih mas yudi……keep bratherhood………
kok vixione cilik ya?
😛
Tinggi 174 cm berat 64 kg (tinggi dan berat ideal untuk cover boy
) ……….. sama persis dengan Anjasamara… cuman beda nasib doang
😆
wah.senasib mas bagi kita vixion memang mungil.
aku 175/90
rasah di test nek ketoro lemote, wis ngaku rasah dipoyokki wkwkwkkk
tak gedhik entho-enthone kowe mbang
Power max biar untuk konsumsi pribadi bro
yahhh om yud share donk brp dapat nya…
Saiki ora ngerti mbayare piro.. 😀
kabel yg ke busi buat apa mas..?
wedyan, 22 hp, 22 N/m. 220 km/jam
woooooooooooo, dasar
50 km/liter pertamax7
jadinya berapa ya hasil dynonya??? apa kalibrasinya mirip-mirip mototech jogja???
ayo doong review mas broo
kayaknya hasil dynonya jauh dari harapan kali yak?, vixion power di crankcase cuma 14an HP…on the wheel jangan2 cuman 11-12 HP?
disinyalir yang empunya malu di publish
fairinge keren ohm kapan kpan bahas fairing ohm ya di gambar autocad biar jelas
waa rangaku power + torsi maxinya.. 😀 😀
saiki hyperspeed kayake wes ga nglayani dino test… terakhir mrono alat e ora ono… pdhl seh ono tulisan “gratis dino test utk pembelian min 20rb”….
disinyalir PWTR super sensitif, aseeek buat bakar-bakaran :lol
terimakasih Infonya… kok gak pernah mampir ke cirebon Cp. 087729061451 (Fauzan)
mas Yud,
scorpio kulo bola-bali tak dyno teng hyperspeed, tapi sing kulo mboten ngertos niku..
dyno test e “on the wheel”, nopo “on the crank” nggeh ?
terus, medal data “afr” e mboten nggeh (air-fuel ratio)…
-nuwun-
^_^