Solusi cerdas masalah BBM dari Mas Ruditriatmono

Halo brother biker 😀 … Membaca artike terbaru dari mas Ruditriatmono tentang Kisruh demo BBM tertulis solusi brilian dari mas RudiTriatmono dikolom komentarnya. check it out 😀

Benar-benar ide yang brilian, tinggal pemerintah dan instansi terkait mau serius menerapkannya apa tidak.

Silahkan share pendapat anda 😀

About yudibatang 2695 Articles
Pemotor sederhana yang suka berbagi pengalaman seputar sepeda motor dan cerita horor. Contact email yudi.indonesia@yahoo.co.id

17 Komentar

  1. bagoes 😀
    😮
    Jangan lupa mobil angkutan umum dan organisasi or badan yang bergerak di misi sosial harus diperhatikan juga :p

  2. nih ide yang lebih bagus,, buat mobil yang mau ngisi premium harus ada stiker keluarga miskin dipintu kiri kanan mobil yang berukuran 20cm,, ngurus stiker nya harus dikantor lurah seperti ngurus surat miskin,, apa ngak malu make mobil bertuliskan keluarga miskin

  3. nih ide yang lebih bagus,, buat mobil yang mau ngisi premium harus ada stiker keluarga miskin dipintu kiri kanan mobil yang berukuran 20cm,, ngurus stiker nya harus dikantor lurah seperti ngurus surat miskin,, apa ngak malu make mobil bertuliskan keluarga miskin
    Oleh kokon on

    Setuju abis………!

  4. Pemerintah dan DPR merasa pinter sendiri. Di kepalanya cuma ada kata “BBM NAIK”. Sepertinya gak ada alternatif lain. Bayangin, kalo 54% mobil yang suka nenggak premium bersubsidi itu “dipaksa” pindah ke pertamax …. Terus BBM (premiumnya) naikin jadi 5000 aja ! Kan lumayan juga penghematannya !!!

  5. infrasktuktur, moda dan manajemen dibenahi secara total, tanpa pembatasan BBM dengan sendirinya masyarakat beralih ke transportasi massal.

    • Sorry gue termasuk yang anti Premium disubsidi.
      menurut gue orang yang udah beli motor/mobil secara ekonomi seharusnya sudah cukup mapan sehingga siap membeli bahan bakar non subsidi. apa lagi pembelian kelak dengan minimum DP 30%. Gue lebih setuju klo subsidi solar yang dikasih porsi lebih besar. hampir semua transportasi masal menggunakan solar, termasuk juga didalamnya kalangan industri dan nelayan. bayangin seandainya premium di bandrol 7000, solar di bandrol 4000 atau bahkan 3000. Angkot teriak… tunggu dulu perlu diatur mekanisme yang mudah untuk memberi subsidi kepada mereka, misalnya di bangun SPBU khusus di terminal yang dapat diawasi cukup ketat dengan sanksi yang sangat tegas. dengan demikian pelayanannya juga lebih bagus, ga mungkin angkot masuk spbu di tengah jalan, padahal penumpangnya sedang terburu-buru. wah enak yang pake mobil mewah yang pake solar dong…. nanti dulu. suruh mereka kembalikan subsidi yang sudah di terima dengan cara membayar pajak yang lebih tinggi. silahkan pemerintah hitung formulanya berapa. dengan demikian kebocoran subsidi lebih kecil

      klo ada yang salah silahkan di share

    • orang/aparat ga tahu, tapi Allah tahu.
      sudah banyak kisah bagaimana matinya orang yang mengambil hak orang lain.
      silahkan pilih sendiri

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.