mengenal terminal bis Purabaya surabaya tahun 2010an

terminal bis purabaya

YUDIBATANG.COM – Halo brother biker 😀 … yups yudibatang mencoba mengulas hal-hal tentang terminal bis yang mungkin belum pernah dipublikasikan oleh media resmi. terminal bus yang mau saya tulis pertama adalah terminal bis purabaya surabaya atau orang biasanya menyebut terminal bungur asih. tujuannya penulisan artikel ini adalah sebagai bahan informasi siapa tahu brother biker akan bepergian kedaerah surabaya dan harus berhenti diterminal purabaya ini.

Dulu sekitar tahun 2006 hingga tahun 2008,Yudibatang sering wara-wiri Semarang-surabaya menggunakan bus. yah..karena tuntutan pekerjaan, yudibatang harus melakukan hal itu. Karena seringnya singgah diterminal bus puabaya, yudibatang sedikit banyak tahu seluk beluk terminal purabaya .

menurut yudibatang terminal bis purabaya ini salah satu terminal bus terbersih diindonesia, tata ruang terminalnya bagus dan akses jalan untuk bus yang mau masuk dan keluar teminal sangat rapi. terminal ini juga memiliki blog sendiri disini konon terminal ini jadi rebutan anata dua pemda, karena lokasi terminal ini terletak diantara dua wilayah, yaitu wilayah Surabaya dan wilayah sidoarjo.

okay..cukup pembukannya. hal pertama yang harus anda lakukan ketika bus yang anda tumpangi berhenti dipemberhentian terakhir adalah siapkan barang-barang anda. pindahkan dompet dilokasi yang aman. lepas barang2 berhaga dan simpan diempat yang aman, jangan menarik perhatian tangan-tangan jahil.

Waspada dan hati-hati di Terminal bis Purabaya

Hal kedua adalah pasang tampang yakin atau percaya diri. jangan sampai terlihat seperti orang bingung atau orang blo’on dijamin anda akan dikeubuti tukang ojek, kernet bis, calo-calo dan supir taksi yang sudah siap menghadang begitu anda turun dari bus. (akan lebih baik bila anda sudah menghubungi kerabat, rekan atau teman yang ada disurabaya telebih dahulu).

Bila anda akan transit ganti bus, jalanlah dengan pandangan lurus kedepan menuju ruang tunggu, seolah-olh anda sudah sering keterminal terebut. sepanjang jalan akan banyak orang yang menawari taksi, ojek dan lain-lain. Sampai dipintu masuk ruang tunggu, bayar peron (dulu sih 200 rupiah, nggak tau sekrang). diruang tunggu terdapat kursi-kursi kusus untuk penumpng yang akan nik bis. kadang-kdang pihak terminal menyediakan hiburan gratis organ tunggal.

Sampai diruang tunggu duduklah sejenak dan lihat situasi dan kondisi terminal. carilah bus yang akan anda naiki dengan membaca papan penunjuk jurusan disetiap jalur. Ruang tunggu ini termasuk area bersih dari calo bus. namun…diantara batas ruang tunggu dan area bus terdapat puluhan calo bus seperti orang demo. disitu ada satu petugas yang mengawasi, petugas tersebut membawa sabet atau pentungan yang akan memukul kaki para calo yang menaiki wilayah ruang tungu. lucunya kadang-kadang saking semangatnya, ada calo yang lupa menapakkan satu kakinya diwilayah ruang tunggu. dan ketika sipetugas mau memukul kaki sicalo, sicalo langsung menghindar melompat kebelakang sambil berkata “wek..ra keno “. :mrgreen: 😆

Setelah anda menemukan lokasi bus yang akan anda naiki, jalanlah yang cepat menuju bus tersebut. selama anda bejalan menuju bus, akan banyak calo yang mennyai anda. abaikan saja!! berikut tips yudibatang ketika ditanyai calo ketika yudibatang berjalan menuju bus jurusan pasuruan yang letaknya paling ujung :

terminal bis purabaya banyak calo

Calo : “arep nang endi mas?” (“mau kemana mas?”)

yudibatang : “ora!” (“Nggak”)

Calo : sicalo mengikuti yudibatang terus sambil menebak… “banyuwangi tah?.. pasuruan tah?” (“kebanyuwani yah?..kepasuruan yah?’ )

Yudibatang : “ora mas, arep mono” (“nggak mas, mau kesitu”)

Calo : sicalo pantang menyerah sambil nyrocos terus… “tujuane..tujuane ngendi mas? ” (“tujuannya..tujuannya kemana mas?”)

yuibatang : “ora mas..aku arep njagong nang kono” sambil menunjuk separator prkiran bis.. (“nggak mas..saya mau duduk disitu”)

sicalo masih nungguin disamping saya, sayapun duduk sambil menyalakan rokok dan kebal-kebul. Lama-lama sicalo pergi sendiri. Oh..iya..bila anda membutukan informasi dimana bus jurusn yang anda cari, jangan sekali-kali betanya kepetugas terminal. pengalaman saya tanya kepetugas malah “dipakak’ke ” / dikasihkan kecalo. Lebih baik bertanya kepenjual makanan yang memiliki kios, dengan cara membeli makanan atau minuman terlebih dulu baru kemudian bertanya.

Semoga beguna.

About yudibatang 2695 Articles
Pemotor sederhana yang suka berbagi pengalaman seputar sepeda motor dan cerita horor. Contact email yudi.indonesia@yahoo.co.id

61 Komentar

  1. Dialog ersi Suroboyoan…. :mrgreen:

    Calo : “ate nang ndi riko cak”?

    yudibatang : “gak!”

    Calo: “banyuwangi tah?.. pasuruan tah?”

    Yudibatang : “gak…gak mas, ate mrono iku lho”

    Calo : sicalo pantang menyerah sambil nyrocos terus… “sek…sek. tujuane… tujuane nang ndi… masio gak numpak bis ku yo ga popo…ojo medhit2 tah”

    yudibatang : “diamput i…gak mas… aku iku mek ate cangkruk karo ngenthis disek ndek kono iko lho cuk…, ngeyel ae tak balang boto kene kon ko..” 😀

    Calo: sambil melet2 “yek…gak kenek…gak kenek” 😛 😆

  2. Sekedar info, peron di terminal Bungurasih sudah dihapus beberapa bulan lalu. jadi sekarang masuk ruang tunggu tidak perlu beli karcis peron lagi.
    Hampir dua minggu kadang seminggu dua kali sy dari Lasem ke Malang PP lewat terminal ini. Sy jg punya pengalaman yg sama dengan mas Yudi Batang: sebel ama ulah awak bis (calo?) yg begitu bersemangat nyerocos mengejar kita meski kita sudah bilang “ora/ogak” dan mengibaskan tangan. Hal itu terutama sewaktu sy menuju bis ekonomi jurusan Semarang yg letaknya agak jauh dari ruang tunggu, banyak sekali orang2 menanyakan kemana tujuan kita. Tapi kini sy punya jurus ampuh utk mengusir mereka, waktu ditanya sy bilang aja ke “mBunder” (terminal di pinggiran Gresik). Tidak mungkin to sy mau dicalo wong tujuan sy dekat?!

  3. terminalnya memang bersih mas, tapi asal tau aja sebelumnya itu terminal calonya masuk kemana2, bisa sampe dekat toilet, tempat makan, bahkan di ujung penurunan penumpang dan ruang tunggu,
    untungnya pihak terminal bisa melarang calo agar gak naik dan masuk ke bangunan terminal, tapi ya itu, merek jadi kayak orang demo nunggu tepat di luar gedung terminal, begitu menginjakkan kaki keluar gedung siap2 deh dikuntit segerombolan calo

  4. Beh, Bungurasih bikin jengkel…. sempet dulu kemakan calo, dapet bis tuwir bin lemot. sampe sekarang lebih suka naik kreta dari pada bis. jauh lebih damai dan tentram….. bandingin Bungur sama stasiun Gubeng jauh rasanya…… tukang becak di Gubeng saja sopan-sopan orangnya….

    • kalo boleh saran neh…naik bis jurusan madiun yogya…kalo bs naik PATAS EKA aja deh nyaman, kenceng, suara kabin alus, harga gak ngelunjak..jgn-jgn sampean naik cendana atau jaya..kalo bs jgn lah…cendana bis reot tua..kalo jaya ngawur…udah patas masih naikin penumpang sampe berdiri. sring njebak kaum ekonomi lemah (kernet gak bilang kalo bisnya PATAS)..udah gitu sopire ugal2an…suspensi gak uenak…meskipun bisnya JAYA keliatan baru…

      • waktu itu pas perjalanan ke Banyuwangi masbro lupa naik bis apaan, setau saya bukan bis beken trayek Surabaya-Jember………
        Cendana dan Jaya??? wah, info penting nih buat blacklist bus gak layak…. trima kasih sarannya…

    • klo naik bis gw suka di agen resmi yg bukan di teminal. tau sendiri terminal rata2 ky gitu
      pnuh pengamen rese dan calo2 yg suka maksa.

  5. pokoke ning terminal iku kudu pede+ngerti informasi, nek g nduwe….yo wes,….koyok wong ilang+sasaran empuk dikerjai hihiii……….

  6. Paling enak emang nanya di kios/warung sambil beli air mineral.
    Saya pernah sekali di bungurasih dari makassar mau ke jogja, turun di surabaya.
    Waktu itu sudah malam, jam 10. Turun dari Damri, ane cuek aja jalan, calo teriak2 ane tetep berlalu ke warung, beli air mineral, nanya ibu2 penjaganya 😀

    Alhamdulillah selamat. Padahal baru pertama kali di bungurasih.

  7. kekeke.. pengalaman pertama tidak kebayang :D, tapi lama-lama ya biasa mas.
    sekarang peron (yang 200 Rp itu sudah nggak ada lagi >> hampir semua peron di terminal yang pernah saya lalui telah dihapus). hati2 bagi penumpang yang turun dari bus kota (juanda-purabaya) karena mereka selalu dianggap orang “wah” (secara habis naik pesawat), beberapa kali bertemu dengan orang yang kena target sampe ludes uang di dompetnya, bahkan sodara sendiri kena target 🙁 (jangan sampe terulang)
    #tips : misalkan sodara ingin membeli tiket langsungan (jurusan luar kota : jakarta, bali, dll) diusahakan langsung membeli pada agen resmi. sebisa mungkin hindari menggunakan bus “sapu jagat” karena isi dompet sodara juga bakal ikut “tersapu” kekekeke…

  8. puanas puol! tapi masih lebih baik purbaya ketimbang terminal pulogadung jakarta (sek podho2 wong jawa timuran hehehe)

  9. sepertinya terminal bis leuwipanjang di bandung, walau sekarang sudah kotor, tapi calonya masih dalam batas toleransi, begitu calo datang nanya mau kemana, kita bilang mau kesuatu daerah atau mau naik bis merk “itu” sudah selesai, peron juga gratis, tapi kenapa lebak bulus peron masih bayar ya??

  10. Wekekekek… meket’e kok apik..

    Tips sholat di Masjid (iku sak jane Musholla cak…lha wong licek).
    Nak nggowo Sandal utowo sepatu mending dititipno (paling mbayar rong ewu)
    Sholat lebih tenang,
    Masio awakmu sholat’e jenthat-jenthit ngebut jaya gak nganti sak menit, sepatumu ilang.
    Opo maneh sepatu/sandal apik, nak sepatu bosok mambu bathang tikus mboh maneh..wekekek.

    *Sandalku tau ilang ndek kono taun 90an, gara2 hemat duwit sewu, ilang sandal Homyped..wekekek

  11. wah, nice artikel neh, oya bro yudi,mending ditambahin aja nanti pembahasan terminal surabaya OSOWILANGUN, karena nantinya bis jurusan pantura yang dulunya di bungurasih dengan tujuan pantura(sinar mandiri,indonesia,jaya utama,widji lestari) beserta bus jurusan jakarta akan dipindah ke terminal osowilangun yang letaknya di surabaya barat..dan seharusnya saat ini bis2 pantura itu secara PERDA sudah harus ke terminal osowilangun, namun karena perjanjian antara bis pantura dengan dishub untuk memperbaiki fasilitas terlebih dahulu, maka saat ini bis2 pantura masih di bungurasih terlebih dahulu, sebelum nantinya akan pindah ke osowilangun setelah perbaikan selesai, entah sampai kapan, info yang sya tau seh begitu..
    mungkin ada yang lebih tau dibawah sya,,,

    • wah..saya malah baru tau ada terminal OSOWILNGUN 😀 .. yang saya tahu nama-nama yang lain adalah oyoborus, ngalam, lingab dll :mrgreen:

      • bener mas, dulu sempat bis surabaya- semarang via utara mogok bermingu-minggu karena masalah tersebut. hingga bis damri jurusan osowilangun di rusak kru, karena masih tetap mengangkut penumpang.

  12. oh iya mas Yudi, berhubung yang komentar banyak kasi info seputar kejahatan di terminal. tolong dibuatkan lahan di artikelnya masbro…. biar yang mudik lebih aman dan waspada…… Matur Kesuwun….

  13. Terminalnya dah kayak bandara,gimana nggak,dah ada dunkin donut,kfc (cmiiw),ada mesin penjual kopi otomatis,tinggal jalan 25 meteran ada swalayan matahari,yang paling enak itu kadang2 ada organ tunggal,lumayan daripada bengong nunggu bus,musholanya sama wc-nya bersih lagi,pokoknya terminal bungur itu terminal paling nyaman se jawa-bali (gak tahu kalo sumatra gimana)

  14. mas yudibatang,kalo mau pulang ke jember enaknya naik bus apa ??
    cz besok aku mau pulang naik bus dari surabaya dan ini pertama kalinya.
    thanks atas info di atas ya.membantu banget

    • Berikut info dari Bro Trijono Joko Susilo, bisa naik Akas Asri, Jember Indah, Mila, Laju,Tjipto & Sandy Putra langsung Surabaya Jember, perkiraan waktunya 5 jam. Hati2 jangan kemakan calo masbro. 😀

  15. nice post mas ! mau nanya, aku dr st gubeng mau ke terminal bungur asih naik apa yah ? ada angkotkah ? trus loket resmi bus2 yg ke denpasar apa aja dan dimana yah letaknya ? takut kena calo nya mas 🙁

  16. ditolak bus akas bagi kami para Pecinta Alam yang membawa carrier bag ketika kami mau bepergian ke probolinggo (menuju G.Argopuro via Bermi) tgl 10 oktober 2013 pukul 23.45
    knpa hal ini hrus terjadi di terminal sebesar surabaya…….
    petugas terminal bungurasih pun acuh wktu saya bilang bis akas menolak saya.
    klo anda jadi saya apa yang harus anda lakukan………

    • Biasanya diantara perusahaan/sopir bus ada kesepakatan, bus yang bagus dilarang mengangkut penumpang jarak dekat. Dia tidak boleh melanggar peraturan itu, namanya bagi-bagi rezeki, kalau ga, bus jelek ga ada penumpangnya.

  17. masbro sy dr kalimantan mau ke lamongan nnt dr juanda naik damri trs baikx turun mana ada yg blg bunder atao bungurasih trs naik jurusan tuban ya kalo lht petax masbro turun dari damri kita menuju ke bis tujuan itu kiri dulukah ato ngikutin jalur mana krn ade sy prnh ditarik kt4 yg sepi trs dibukain tasx untung ga ada brg brhrga trims bgt infox

    • beli tiketx dmn(loketx dmn)? ato lngsng naik bis(byr ddlm bis)?trims byk infox mas mdh2n dpt blsn dr GUSTI ALLAH SWT aamiin

  18. Oalah mas…, calo ki yo nggolek mangan gawe anek bojo kok, itung2 sedekah, sing penting ora kapusan yo ora opo-opo.
    Aku izin nyomot gambar site-terminale ya…, hehehe
    Salam kenal

  19. Jurus ampuh di terminal biar gak kena calo tinggal bilang aja anak “bismania community (penggemar bus) pasti calo akan bilang ke calo laen kalo kita anak bismania jadi mereka gak akan ngerubung kita hehehe

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.