
Yudibatang.com – Halo brother biker 😀 .. seperti janji yudibatang selama bulan ramadhan artikel horor diganti dengan artikel yang heroik dan mnginspirasi 😀 , salah satunya pengalaman sahabat yudibatang yang bernama broEkalandung yang juga pengalaman horornya sudah tiga kali pernah dimuat diblog ini.. disini dan disini dan disini
Cerita ini benar-benar kisah nyata. untuk menjaga privasi, beberapa nama saya samarkan 😀 peristiwanya terjadi ditaun 2008. waktu itu sekitar jam delapan malam, Eka baru pulang dari kerja. Eka masih tinggal bersama mertuanya didaerah Pangkah-Slawi. Sewaktu Eka leyeh-leyeh didepan TV, terdengar dering telpon dan diangkat oleh bapak mertua yang bernama Dr.B . Terlihat bapak mertua eka berbicara dengan seseorang dengan mimik wajah yang sangat serius. Setelah selesai menjawab telpon, Dr.B memberitahu Eka kalau barusan bidan A yang buka praktek didesa balamoa menelpon meminta bantuan, katanya ada bapak-bapak tua yang jatuh diaspal dan kepalanya berdarah didepan ruko prakteknya. Dr.B segera meluncur keTKP yang lokasinya berjarak sekitar 3 kilometer dari rumah Dr.B . Oh..iya..bapak mertua Eka ini berprofesi sebagai seorang dokter yang juga aktifis PMI (Palang Merah Indonesia) dikabupaten Tegal-Jawa tengah.
Sesampai dilokasi, sudah telihat banyak orang berkeumun.. Dr.B segera masuk kekrumunan orang yang ternyata sedang merubung sibapak tua.. Dr.B berusaha menanyai sibapak tua.. Namanya siapa, rumahnya dimana.. namun sepertinya sibapak tua sudah pikun..hanya menjawab “Slawi Kulon”.. selebihnya sibapak tua hanya mengigau gak jelas. Dr.B benar-benar kesulitan mengidentifikasi sibapak tua, segera dr.B menelpon Eka agar segera menuju TKP.
Mengetahui bapak mertua kesulitan, Eka langsung meluncur keTKP dengan sepeda motor Honda Megapro lawasnya 😀 . Sampai diTKP, sudah banyak orang berkerumun dan ada mobil patroli polisi dalmas (mobil polisi yang dibak belakangnya ada bangku kayunya). Segera eka menemui dr.B “Mas Eka, kenal sama bapak tua ini? katanya rumahnya dislawi kulon” tanya Dr.B, Eka melihat dan memperhatikan wajah sibapak tua yang lagi sekarat. “kayaknya saya kenal orang tua ini pak” jawab eka. Polisi segera mengajak eka diskusi…
poto ilustrasi
Polisi : “masnya benar kenal orang tua ini?”
Eka : “iya pak, saya kenal orang tua ini, dia bapaknya teman saya yang tinggal dislawi kulon”
Polisi : “Masnya bisa mengantarkan orang ini kerumahnya?”
Eka : “Bisa pak”
Polisi : “Ya udah..kalau begitu saya pergi ya?”
Eka : “Iya pak,gak papa” sambil berkata dalam hati (Wooh..polisi bukannya ikut mbantuin malah ditinggal pergi)
Waktu sudah menunjukkan jam sembilan malam..Kemudian Eka kembali berdiskusi dengan dokter B, disepakati pak tua yang sekarat diangkut pake mobil PMI yang disopiri oleh dr.B dan eka mengawal menggunakan sepeda motornya didepan sebagai penunjuk jalan. Dr.B mminta bantuan kepada warga untuk mengangkat paktua kedalam mobil dan ditidurkan diatas jok tengah mobil.
Setelah mengucapkan terima kasih pada warga, eka dan dr.B segera meluncur keslawi kulon yang berjarak kira-kira 8 km. Eka riding didepan menggunakan honda megapro sementara dr.B bersama paktua yang sekarat (tidak ada orang lain yang menemani) mengikuti dari belakang dengan mobil PMI. Jam sepuluh malam Eka beserta dr.B dan paktua yang sekarat sampai dislawi kulon, karena rumah teman Eka masuk kedalam gang kecil, eka sendirian menuju rumah temannya yang disinyalir anak bapaktua yang sekarat. sementara dr.B dan paktua menunggu didalam mobil dipinggir jalan besar. Sampai dilokasi, terlihat teman eka sebut saja namanya sidul lagi tidur-tiduran diteras rumah dan terjadilah percakapan :
Eka : “Dul lagi ngapain?
Sidul : “lagi nyantai ka..tumben nih malam-malam maen kesini, ada apaan ka?”
Eka : “bapak kamu ada dirumah?”
Sidul : “Nggak ada ka, sudah tiga hari nggak pulang… bapak saya sudah pikun ka, sering pergi sendiri nggak ngomong-ngomong, nanti juga pulang sendiri. memang ada apa ka?
Eka : “Saya membawa bapak kamu, tadi jatuh diBalamoa..sekarang ada dimobil diujung gang”
Sidul : “hhaahh..!!” dengn ekpresi wajah yang terkejut.
Sidul segera memberithu keluarganya dan bersama-sama menuju mobil untuk membawa paktua kedalam rumah. Singkat kata setelah paktua dibawa masuk kerumah dan eka telah menjelaskan kronologisnya, Eka segera pamitan. Namun..tak disangka sidul mau memberikan “amplop” kepada eka sebagai rasa terimaksia dan ganti uang bensin. Eka menolaknya dengan halus karena niat eka hanya menolong tidak mengharapkan “amplop”seperti itu. Namun sidul masih memaksa, kalau eka nggak mau ya buat bapak mertuanya saja. Ekapun menjelaskan bhwasanya bapak mertuanya akan marah bila sidul memberikan “amplop” seperti itu. Akirnya Eka dan dr.B pulng keumahnya dipangkah. dua hari setelah peristiwa itu, eka dikabari sidul bahwa bapaknya sidul meninggal dunia.
Nilai positif dari kisah nyata diatas adalah Bila ada orang yang membutuhkan perolongan dan kita mampu untuk menolongnya, segeralah ambil tindakan dengan niat yang ikhlas tanpa mngharapkan imbalan materi. 😀
amin 9x…bagus mas ceritanya
Horrorrrr 😀
Kurain cerita horror.. Hihi
nice story mas yudi.
Dr. Boyke ?
Semoga Allah membalas kebaikannya. Thanks bro. Menginspirasi!
perbuatan yg sngt mulia:-)
bpk mertua n ank menantu team yg kompak
denz-heartnet.blogspot.com/2012/07/tips-trik-mengatasi-ban-tubeless-yang-benjol-benjol.html
Daerah tempatku ituuuu
Tapi 2008 ªк̲̣̣ΰ ∂ï bekasi.
✗i 😀 😀 ••✗i ✗i. ••:D:D ✗i ✗i
Hmmmm…..
gede pahalanya
Kenapa gak dibawa ke RS atau minimal ada pertolongan pertama ya? Padahal yang nolong itu seorang dokter.
Masalahnya paktua ga ada identitasnya sama sekali bro, ktp ga punya, ditanya namanya gak tau. RS juga gak mau nanganin kalau gak ada identitas dan gak ada yg bertanggung jawab 😀
kok RS gitu ya? gak mau melakukan tindakan/perawatan kalo korban gak ada identitasnya? apa ini kebijakan nasional (negara)? kok gak ditalangi dulu sama dinas sosial misalnya, atau kalau gak ya sekurang-kurangnya diberi tindakan medis darurat untuk menyelamatkan NYAWA MANUSIA
touching your herat banget mas,,,ceritanya mantep,, soal polkis gak jauh beda ama kejadian di sini.
polisi…: mana yg motornya? (buset dah, baru datang cuma nanya motornya bukan korbannya?
warga.: itu pak digotong ke tempat samping kosan. (kebetulan kejadiannya dekat kosan)
polisi…: oo yaudah, (sambil nyuruh polisi lain naikin motor ke mobil polisi…)
warga.: itu korbannya gimana pak?
polisi..: o iya..bawa ke RS dah..gimana ini,..siapa yg ngangkat…. (buset dah)
—
cukup sekian males lanjutin cerita polisi yg cuma mentingin motor dari pada korbannya
biasanya yang bawa yang bertanggung jawab- sehingga RS dapat menerima pasien…
pulisinya kok ngga ikutan ngantar yo, padahal yang paling tepat ya polisi itu yang nganter sekaligus bisa jelasin perkaranya klo disumatera kita bawa orang kecelakaan ke rumahnya bisa dipukulin ma keluarganya klo ga ada petugas yang ikut nganterin.