Dihantui Jin penunggu pekarangan rumah, DiJonggol-Jawa barat

Yudibatang.com – Halo brother biker 😀 … Malam jumat Waktunya publish artikel horor. Artikel horor kali ini adalah share pengalaman pribadi dari seorang rekan pengguna Daihatsu charade yang bernama Bro JK che rade. Beliau tinggal disalah satu daerah diJonggol-Cileungsi Jawa barat. Bro Jk memiliki pengalaman dihantui Jin penunggu pekarangan rumah. begini ceritanya …..

Sekitar tahun 2007, sewaktu saya bangun rumah di Jonggol. Saya sendirian, di sekitar lingkungan komplek sunyi sekali , nggak ada orang. Hanya di temani oleh suara burung dan hembusan angin kencang.Saya naik di atas kamar belakang, hendak memaku tiang atap kamar belakang. Sewaktu saya di atas dan akan memaku kayu, saya melihat ada seorang bapak yg masuk ke lahan rumah saya yang waktu itu memang belum jadi, belum ada atapnya. Karena saya sedang megangi kayu dan lagi maku, maka saya nggak turun ke bawah. Selesai memaku, saya menoleh ke bawah, tapi nggak ada orang.

Lalu saya lanjutkan memaku lagi. Begitu mulai ngetok-kan palu, terlihat ada bapak tadi sedang duduk termenung. Setelah selesai maku, saya lihat ke bawah, nggak ada orang. Di tempat yg tadi terlihat seorang bapak duduk, juga nggak ada siapa-siapa.

Kemudian saya berpura-pura hendak memaku lagi, tapi saya siap-siap menoleh ke bawah jika akan terlihat seorang bapak lagi. Ternyata benar, begitu saya hendak mengetok-kan palu ke paku, terlihat lagi si bapak tadi sedang berdiri yg pandangan-nya tertuju ke rumput ilalang. Akhirnya saya turun. Begitu saya ada di bawah, eeehhhh… nggak ada siapa-siapa.

Dihantui jin penunggu Pekarangan

Kemudian saya baca ayat kursi, surah Al-falaq, An-Naas dan bilang, “Mohon maaf, Jin, roh atau siapapun kamu. Jangan ganggu saya.. ! Saya orang nggak punya, Jika tetap ganggu, saya bisa nekat dan bikin pembalasan”. Kata-kata itu saya ucapkan beberapa kali. Lalu saya tidak melanjutkan masang kayu.
Sayapun beranjak pulang. Saat hendak melangkahkan kaki meninggalkan lahan rumah, terlihat seekor ular sedang berjalan pelan. Tapi nggak saya gubris. Saya langsung hidupkan motor, untuk pulang.

Nyampe di rumah, badan terasa meriang, dan sakit selama seminggu. Nggak doyan makan apapun kecuali minum air putih dan sedikit roti tawar. Selama masa sakit wajah si bapak itu selalu membayangi, terlebih di waktu malam.

Setiap wajahnya muncul, saya selalu ngomel dan menggertak, “Mohon maaf, Jin, roh atau siapapun kamu. Jangan ganggu saya.. ! Saya orang nggak punya, Jika tetap ganggu, saya bisa nekat dan bikin pembalasan”. Saya sering ngomel dengan kata-kata itu berulang kali. Sewaktu adik ipar datang, dia mengira kalau saya kesurupan. Padahal saya sadar benar. Saya nggak kesurupan apa-apa. Saya ngomel karena saya jengkel sama bayangan yang muncul itu. Di malam ke tujuh, sekitar jam 2.30 pagi, perut rasanya sakit bukan main.. keringat bercucuran seperti orang habis mandi, karena nahan rasa sakit yg luar biasa itu.

Awalnya sayapun pasrah dan mengomel, “Kalau memang waktunya mati, ya mati aja. Jangan sakit seperti ini”. Namun mengingat anak-anak saya masih kecil-kecil, maka saya berusaha untuk bertahan dan melawan sakit. Lalu saya mengomel lagi,”Hai jin , tunjukkan wajahmu..! Hayooo.. keluar.. keluar… keluar! Pagi harinya, badan terasa lebih enak. Secara berangsung badan kembali sehat. Namun selama sebulan saya nggak berani melanjutkan bangun rumah di Jonggol yg saya tempati sekarang ini.

Sewaktu saya ngetik cerita ini, bulu kuduk merinding.

Baca juga Pengalaman tetangga tidur dimushola dipindah jin kedalam keranda mayat