Pengalaman teman..menjadi joky bertapa untuk para pemburu harta karun dikuburan gunung jati-Cirebon

Yudibatang.com – Halo brother biker 😀 … Lagi buka-buka files poto-poto lama sekitar tahun 2011. ada poto saya lagi megang pusaka keris naga banda…hhmm jadi dapat inspirasi. Ada seorang rekan saya yang tinggal didaerah desa Babadan, kecamatan gunung jati-cirebon. namanya Kadali, beliau adalah salah satu supplier mebel rotan yang sering menyuplai kepabrik-pabrik rotan disekitar cirebon. Dulu…sekitar tahun 90an, Kadali masih menjadi pengangguran. untuk menghidupi keluarganya, dia kerja serabutan. Nah pada tahun 90an lagi booming trend orang-orang pencari harta karun. Kebanyakan pencari harta karun ini tidak memiliki keberanian untuk menguji nyali ditempat-tempat angker. Kadali ini mau jadi joky bertapa.

*yudibatang dan Kadali

Menurut cerita Kadali Salah satu cara untuk mendapatkan harta karun adalah dengan cara bertapa ditempat-tempat “wingit”. dan salah satu tempat wingit tersebut adalah dikuburan Gunung jati-cirebon. Karena para pemburu harta karun ini punya ambisi yang sangat tinggi untuk mendapatkan harta dengan cara instant. Maka untuk mengakalinya agar bisa mendapatkan harta karun tanpa bertapa, mereka menyewa orang atau joky yang berani bertapa dikuburan tersebut. Bagi kadali bertapa ditempat-tempat angker adalah bukan sesuatu yang menakutkan.

Para pemburu harta karun membuat kesepakatan dengan Kadali. disepakati Kadali dibayar sejumlah uang yang lumayan banyak dan dibayar dimuka. perjanjiannya bertapa mulai dari hari kamis jam tiga sore sampai hari Jumat jam empat pagi tanpa makam dan minum(saya nggak tahu pasti bagaimana mekanismenya antara pertapa dan peti kosong yang dirubung pemburu harta). Singkat kata, pada hari kamis jam satuan berangkatlah kadali menuju kuburan Gunung jati untuk bertapa.

Bertapa dikuburan

sementara para pencari harta karun sudah berkumpul disuatu rumah yang berjarak sekitar seratus meter dari kuburan. Mereka sambil mambaca “rapalan” dari juru kunci yang memimpin ritual. Oh..iya..para pencari harta karun yang berjumlah sekitar tiga puluh orang berkumpul mengelilingi sebuah peti kayu yang ditutupi kain putih.

Kembali pada kadali yang sudah start bertapa. Dengan posisi duduk bersila kedua tangan diletakkan diatas paha dan posisi kepala lurus kedepan. Kedua mata harus melek alias tidak boleh merem  walau hanya beberapa detik saja. dua jam berlalu belum ada tanda-tanda yang bisa menggagalkan ritual bertapanya. Memasuki waktu maghrib terdengar suara burung gagak…kkaaak!!..kaaakk!. lalu ada sesuatu yang meniup telinganya. wussshhh…Kadali masih tetap duduk bertapa walau tengkuknya terasa merinding. Jam tujuh malam, delapan malam, sembilan malam hingga jam sebelas malam tidak ada sesuatu yang bisa membuat gagal pertapaan kadali.

Sekitar jam setengah dua belas malam hujan turun sangat deras disertai angin kencang dan petir yang menyambar. “duarr!!…duarr!!..” Kadali tetap pada posisi duduknya walau dia merasakan seluruh badannya dingin dan basah kuyup. sekitar setengah jam berlalu tiba-tiba hujan berhenti dan keadaan disekeliling kadali kembali kering seperti tidak terjadi apa-apa. Kadali berkata dalam hati.. “Hhmm apalagi nih godannya??..”

Tepat jam 12 malam terdengar suara binatang buas yang menggelegar dan bisa membuat otot-otot lemas bagi siapapun yang mendengarnya. “ggrraaauuumm!!…ggrraauuumm!!..” krussaak!..krussaak!.. mulai keluar wujud binatang tersebut. Macan jawa yang sangat langka!! badannya sebesar kerbau. pelan-pelan mendekati Kadali dengan posisi layaknya seokor kucing yang mau menangkap mangsanya. Kadali bukannya takut tapi mata macan tersebut malah dipelototin oleh Kadali. dan sampai adu arep atau muka ketemu muka/ kadali tetap pada posisi duduknya. Akhirnya simacan tersebut pelan-pelan menjauh dari kadali dan akhirnya hilang dikegelapan malam.

Bertapa bertemu lelembut

waktu terus berjalan,jam satu malam tercium bau bunga melati yang sangat menyengat. beberapa saat kemudian muncul bayangan putih diatas pohon kamboja. Kadali terus menatap bayangan putih tersebut. namuuun..lama-lama bayangan tersebut terbang kearah Kadali dan….hi..hi..hi..!! Kuntilanak!!. dan terbang menembus badan kadali!! Kadali hampir gagal melaksanakan pertapannya. karena dia hampir saja mau beranjak menghindari sikuntilanak tersebut. kembali kadali konsentrasi mengatur nafas dan membaca wiridannya.

Satu jam berlalu tidak ada penampakan mahluk dari dimensi lain. Kadali masih tetap pada posisi duduknya. sekitar jam setengah tiga tercium bau bangkai. lama-lama bau bangkai itu menjadi sangat menyengat. kadali berusaha tetap konsentrasi dan tidak menutup hidungnya…setengah jam berlalu..tiba-tiba ada sesuatu benda yang sangat berat jatuh dari atas dan tepat mendarat didepan kadali…. Pocong!! walau ada perasaan sedikit kaget, Kadali tidak bergeming dari pertapannya. sebentar kemudian pocong tersebut lenyap.

sesaat suasana menjadi sangat hening. lalu munculah berbagai benda pusaka dari dalam tanah seperti terbang keatas dua meteran sebentar lalu jatuh didepan kadali. Benda-benda pusaka itu seperti keris, batu akik dan lain-lain. Kadali tetap pada posisi semula tidak tertarik untuk mengambil benda-benda pusaka tersebut. beberapa menit kemudian terdengar suara adzan subuh. kadalipun berkata dalam hati. “Akhirnya sampai juga melewati berbagai godaan dan berhasil melaksanakan bertapa.” Setelah membaca do’a- do’a kadalipun pelan-pelan bangun dari duduknya. Lalu berjalan meninggalkan tempat bertapanya. baru tiga langkah Kadali teringta Pusaka-pusaka yang tadi ada didepannya. setelah ditengok Pusaka tersebut masih pada tempatnya. Kadalipun kembali dan memungut pusaka-pusaka tersebut.

Bertapa

Kadali berjalan ketempat para pemburu harta dan juru kunci yang mengelilingi kotak kayu yang ditutupi kain putih. Para pemburu harta terlihat sangat gembira ketika tahu kadali datang dan berhasil melewati pertapaannya. Kemudian kadali dan Juru kunci duduk disamping kotak kayu. setelah membaca do’a-do’a dibukalah kotak kayu tersebut. Kata kadali kepada saya, Kotak kayu tersebut berisi uang kertas seratus ribuan penuh!!. Namun Kadali tidak tertarik dan segera pamit pulang kerumah. Kadali berkata dalam hati “Uang itu nggak bakalan bisa digunakan atau dinikmati”

*yudibatang sedang memegang kedua keris

Ketiga puluh orang tersebut sangat kegirangan. siJuru kunci bilang bahwa uang tersebut tidak bisa langsung diambil tapi harus menunggu selama tiga hari. Akhirnya ketiga puluh orang pemburu harta ini bergantian jaga selama tiga hari tiga malam agar uangnya nggak ada yang mengambil. Anehnya!! setelah ditungguin dan ketika kotak dibuka uangnya sudah tidak ada alias kosong melompong. Ketiga puluh orang ini kecewa namun tidak bisa berbuat apa-apa…nasiib. mau kaya ya usaha dong..susah jadi manusia.

Baca Pengalaman uwak dihadang kuntilanak penunggu perempatan angker