Pengalaman Bu Ja’i, dibawa angkot siluman diTegal wangi – Cirebon

angkot siluman
ilustrasi angkot siluman

Yudibatang.com – Halo brother biker 😀 … Malam jum’at kliwon. Artikel horor kali ini saya dapatkan dari pengalaman seorang karyawan pabrik rotan didaerah Tegal wangi – Cirebon. Namanya bu Ja’i tinggal didaerah Cangkring-Cirebon, yang pernah dibawa angkot siluman. Ceritanya begini .

peta Tegal wangi plered Cirebon
Waktu itu pas bulan puasa tahun 2011. Pabrik rotan tempat bu Ja’i bekerja rencananya mau melemburkan karyawannya. Karena barang – barang harus segera jadi dan akan segera loading kontener malam itu juga. Kejadiannya pas hari Kamis malam Jum’at kliwon. Memasuki waktu buka puasa, semua karyawan berkumpul untuk menikmati berbuka puasa bersama. Disela-sela acara buka puasa, sipemilik pabrik sebut saja namanya buhaji memberitahukan kepada karyawannya. Bila akan ada lembur dan pulangnya semua karyawan akan diantar dengan kendaraan.

O..iya hubungan antara pemilik pabrik dan karyawan sudah sangat akrab seperti layaknya seorang teman. Salah satu karyawannya yang bernama bu Ja’I nyeletuk dalam bahasa Cirebon.. “Halah.. pan dianter nganggo apo? Dianter nganggo katil??“. translate “Halah.. mau diantar pake apa? Mau dianter pake keranda mayat?”. setelah itu semua orangpun pada ketawa. Bu Ja’I tidak sadar bahwasanya omongannya maksudnya bercanda tapi waktu ngomongnya pas “sendekala maghrib”. Konon pada waktu tersebut banyak berbagai jenis lelembut pada keluar dari sarangnya.

images
Setelah buka puasa dan istirahat, semua karyawan kembali bekerja lembur. Namuun Bu Ja’I dan kedua rekannya sebut saja namanya darmi dan darsun pamit kepada buHaji kalau mereka mau ijin pulang lebih awal. Karena mereka pulang duluan, otomatis mereka pulang dengan kendaraan umum. Ketika mereka bertiga keluar dari pintu pabrik, didepan sudah ada angkot yang sedang ngetem menunggu penumpang. Angkotnya namanya GP jurusan Gunung sari – plered. Buja’I dan Darmi berdiri menunggu disamping angkot. sedangkan warsun pamit sebentar mau menukar uang ditoko seberang jalan.

Naik angkot siluman

Setelah warsun selesai menukar uang, diapun menuju ketempat BuJa’I dan Darmi berdiri. Bu Ja’I dan Darmi segera mengajak warsun naik angkot. Namun warsun menolak, karena menurut warsun angkot tersebut tidak ada sopirnya. Anehnya menurut buJa’I dan darmi angkot itu ada sopirnya! Karena warsun nggak mau debat, dia akhirnya menurut ikutan naik angkot tersebut.

angkot hantu

Anehnya.. tidak terdengar suara mesin mobil tapi angkot terasa bergerak. Mereka bertiga asik ngobrol tanpa peduli bahwa angkot yang dinaiki adalah angkot siluman atau angkot hantu!! Hiiii…! Beberapa saat kemudian angkot siluman berhenti dan menaikan dua penumpang. Menurut bu Ja’I penumpang tersebut layaknya dua mahasiswi. Anehnya penumpang tersebut memakai rok panjang berwarna putih dan berambut panjang sampai menutupi wajahnya.

penampakan-hantu-kuntilanak

Angkot siluman kembali bergerak. pemandangan diluar kaca jendela serasa aneh!! Hanya gelap gulita dan sesekali terlihat bayangan-bayangan putih serta tidak terdengar suara hiruk pikuk dan klakson dari kendaraan lain. Warsun dan Darmi masih agak sadar mereka berdua berpegangan tangan. sementara itu, buja’I matanya terus memandangi dua penumpang misterius.

angkot siluman bergerak melayang

Darmi dan warsun saling pandang dan berbisik. “kok aneh.. angkikotnya seperti melayang bukan melaju layaknya mobil..”. Darmi menjawab “iya…ya.. perasaan juga nih angkot lama bener.. dari tadi nggak nyampe-nyampe..”.  Reflek warsun nyebut “La Illa ha Illallah….”. Tiba – tiba angkot berhenti didepan pasar plered dan sudah banyak pedagang yang sedang menggelar lapak dagangannya. pertanda hari sudah pagi (sekitar jam empat subuh).

images 1

Padahal jarak dari pabrik kepasar plered cuman sekitar dua kilometer!! Warsun dan darmi segera turun dari angkot siluman tersebut. tapi bu ja’I malah lemas lunglai dan enggan turun dari angkot siluman. Buru-buru warsun dan darmi menarik bu Ja’I dan memapah buja’I menjauh dari angkot siluman tersebut. Segera mereka bertiga naik becak dan pulang kecangkring.

Selama tiga hari tiga malam BuJa’I masih juga belum sadar. BuJa’I terlihat seperti orang linglung dan tidak mengenali dirinya sendiri. Pihak keluarga BuJa’I segera memanggil pakKiyai. Setelah dido’ain dan disuruh minum air putih, BuJa’I pelan-pelan mulai sadar. dan setelah sadar baru buJa’I menangis dan seluruh keluargapun ikut menangis terharu. Karena kalau saja waktu naik angkot warsun tidak menyebut nama Allah, mungkin ketiganya sudah berpindah kealam lain….hiiii….

About yudibatang 2695 Articles
Pemotor sederhana yang suka berbagi pengalaman seputar sepeda motor dan cerita horor. Contact email yudi.indonesia@yahoo.co.id

43 Komentar

  1. Kesimpulanya mulakan segala sesuatu dgn mengucapkan bissmillah dan membaca do’a (do’a naik kenderaan) semoga kita dijauhi dari segala kesusahan dan bencana…..amin…

  2. biasane klo naik angkot demit jarak yg jauh sekejap jadi dekat ini malah kebalik perjalan jd lama,untung g ikut pindah alam hii..

    • Diikatnya waktu siang2 aja pas orang2 lagi pada puasa, malem2 mereka pada gentayangan lagi. Yang diikat juga cuma setan dari golongan jin, setan dari golongan manusia mah masih bebas beroperasi. Buktinya masih banyak copet pas bulan puasa.

      • setan ya setan , jin ya jin. tolong diperhatikan.
        mereka adalah 2 makhluk Allah yang berbeda, meskipun sama2 kasat mata manusia.
        setan itu tugasnya menjerumuskan manusia agar berbuat dosa,
        sedangkan manusia dan jin itu tugasnya sama, yaitu sama2 untuk menyembah Allah.
        manusia ada yg terkena bujuk rayu setan, demikian pula dengan bangsa jin.
        sehingga ada istilah setan dr golongan manusia, dan ada juga setan dr golongan jin.
        jd meskipun di bulan ramadhan, akan tetap ada aktivitas dari bangsa jin seperti juga manusia.
        krn yg dibelenggu selama bulan ramadhan adalah setan.

        tapi, dari itu semua, seharusnya kita tidak pantas untuk takut kepada mereka,
        takut hanya kepada Allah SWT.
        sedangkan kepada setan, sikap kita adalah waspada akan bisikan dan rayuan yg menjerumuskan
        sedangken kepada jin, sikap kita sama seperti kepada manusia, tetap saling menghormati keberadaan masing-masing.

  3. walah serem tenan mas..padahal dulu waktu tinggal di cirebon sering naik angkot GP ga pernah denger cerita begitu..apa karena masih kecil ya 😀

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.