Halo brother biker π …. Musim hujan begini jadi teringat satu pengalaman melihat seorang ibu menggendong bayinya terpeleset dan jatuh dari bis. Jadi ceritanya begini… Waktu itu dibulan Desember tahun 2013, curah hujan sedang tinggi-tingginya. Banyak daerah-saerah yang terendam banjir dipantura. Dari mulai Kudus, Semarang, Kendal, Pekalongan, Pemalang dan cirebon. Waktu itu dihari Senin saya berangkat kerja keCirebon. Berangkat dari rumah sehabis subuh, biar badan nggak kedinginan saya merangkapi kemeja kerja saya dengan kaos lengan panjang yang cukup tebal. Biasanya saya berangkat menggunakan bus patas menuju Cirebon. karena ada info banyak bus-bus dari arah timur yang terjebak macet karena banjir didaerah mangkang-Semarang, maka sayapun naik bis seadanya yang lewat. saya naik bis Coyo ekonomi non AC jurusan Semarang-Cirebon. Sudah resiko naik bis ekonomi, pasti ada pengamen, pedagang, pengemis dan lain-lain
Dan bis ini juga selalu berhenti bila ada penumpang yang menyetop. Saya duduk dikursi lajur kiri dipinggir kaca dan samping pintu belakang. Dalam perjalanan agak tersendat, karena banyak jalan-jalan yang terendam air. Sampailah didearah yang namanya sepait kabupaten pekalongan. Bis berhenti untuk menaikkan penumpang, kondisi sedang dalam hujan deras sekali sampai-sampai sawah dipinggir jalan pantura sepait terendam banjir.. dipinggir kaca saya bisa leluasa melihat pemandangan disekitar. Datang seorang pengendara Honda megapro lawas membawa boncenger seorang ibu-ibu menggendong bayinya yang kira-kira berumur dua tahunan. ibu itu tidak memakai jas hujan hanya memakai baju biasa (kaos). tangan kiri menggendong bayinya menggunakan selendang dan dipundak tangan kanan menyangklong tas. sepertinya ibu itu adalah penumpang ojek.
Saya hanya bisa melihat dan mengamati dari atas bis dan berguman dalam hati “hhmmm hujan deras gini seorang ibu membawa bayi mau bepergian…kemana suaminya atau kerabatnya ya?” setelah turun dari sepeda motor, ibu itu bergegas menembus derasnya hujan berlari menuju pintu belakang bis. ketika kaki kanan siibu sudah menapak pintu, tapi tangan kanan lepas dari pegangan pintu dan…si ibu jatuh!! reflek saya berucap “Ya Allah…ya Allah.. “ dan berteriak “Tahaaaan!..tahaaan pir!! “ maksud hati biar sopir menahan pedal gasnya. Bis berhenti dan pakkernet bis segera membantu ibu itu bangun. terlihat tangan kiri siibu tetap mendekap erat bayinya. Akhirnya siibu berhasil naik bis dan duduk dibanku no 2 dari belakang dekat pintu. Dalam hati hanya bisa berjata “kasihaan ibu itu.. “. saya mengamati ibu itu, bajunya basah kuyup tapi Alhamdulillah bayinya nggak apa-apa. namun semua penumpang sepertinya cuek bebek, banyak penumpang perempun seperti karyawan, PNS dll yang menmakai jaket tebal tapi pada acuh-tak acuh. Saya membayangkan bagaimana bila hal itu terjadi pada orang-orang terdekat saya??. lalu saya lepas kaos lengan panjang yang cukup tebal, dan saya berikan kepada ibu itu.
*Ini kaos lengan panjang yang dipake yudibatang π
Yudibatang : “Bu ini kaos lumayan hangat, buat ibu. agar ibu dan bayinya tidak masuk angin “
siIbu : “Lha simas, bagaimana kalau kaosnya dikasihkan saya?” yudibatang: “Saya sih nggak apa-apa bu, cukup kok pake kemeja kering ini”.
SiIbu : “Terima kasih banyak mas”
Semua penumpang terdiam. satu jam kemudian , siIbu itu turun diperempatan larangan tegal. Saya melihat siibu sudah mengenakan kaos yang saya berikan. Sambil tersenyum saya berkata dalam hati ” senang rasanya barang pemberian kita bisa berguna dan bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkan ” π
Wih baik banget mas yudi
josss……
mantab……. tabungan akhirat kelak
Mantab bro bernilai pemberiannya, emang sekarang banyak manusia yang individualis, cuek bebek. anyway nice share
sip om. Moga makin banyak orang baik macem om yud disekitar kita. Udh trlalu banyak org” cuek.
wow π―
semoga mendapat balasan yg stimpal kang Yud
semoga allah memberkahi anda bang yud. ga tega deh bayangin si ibu dan bayinya kedinginan lalu sakit π
kasihan si ibu sama bayinya :'(
tapi untung ada om yudi jd selamet dah :p
lanjutkan om yud!!
mulia.semoga om yud diberi kelancaran rejeki… aamiin,,,
Mestinya tuh kaos ditandatangani dulu.. baru kasi.. biar nilai jualnya naek.. jadi kalo ada keperluan mendesak si ibu bisa jual onlen dah
Dulu saya pernah melerai kenek dan sopir dipukuli penumpang gara2 ada ibu dan anak jatuh karena metromini nya di gas ketika mereka masih di tangga, dan saat melerai pemukulan itu penumpang lain ya cuek bebek juga….mungkin karena takut….saya juga sih tapi daripada nanti mesti jadi saksi ya diberani2in…
wah om Yudi termasuk sosok yg langka. jaman skrg udah jarang orang kayak om Yudi
He..he… mungkin masih banyak masbro, cuman nggak terekspos π
brebes mili
salam hangat mas Yudi,
Semoga selalu dalam penjagaan Allah orang orang baik seperti anda….