
YUDIBATANG.COM – Halo brother biker 😀 … Lagi demam Batu akik atawa batu cincin atawa ali-ali. Jadi artikel horornya masih ada bau-bau batu akiknya. Cerita ini sudah lama terjadi. kejadiannya sekitar tahun 80an. Desa tempat kelahiran saya bernama desa Balapulang kabupaten Tegal jawa tengah.
Sekilas tentang Desa Balapulang, Konon mengapa dinamakan Balapulang karena dulunya desa ini pernah disinggahi rombongan prajurit yang membawa jasad seorang raja. dan ditempat ini prajurit terbagi menjadi dua. sebagian tetap membawa jenasah sang raja dan sebagian lagi kembali kekerajaan, dan tempat tersebut dinamakan Bala=pasukan pulang= Pulang. Dulu waktu jaman saya masih SMA (90an), setiap malam jum’at banyak orang-orang dari luar daerah (kebanyakan dari daerah solo) yang sengaja “tirakat” ditempat-tempat “wingit” untuk mendapatkan gaman atau pusaka.
Nah… kembali kecerita batu akik. Dulu ada seorang polisi yang bertugas didesa Saya. sebut saja namanya pakTimo. PakTimo ini juga suka bertirakat (puasa) senin dan kamis. nah… Pada suatu malam pakTimo bermimpi didatangi seorang kakek-kakek berjubah putih dan berjanggut panjang. hampir seluruh wajahnya tertutup rambut putih yang memanjang.
Sikakek berkata kepada pakTimo, untuk mengambil pusaka didepan rumah dinas perhutani Balapulang sebelum waktu solat subuh. Sontak pakTimo bangun dari tidurnya dan bertanya-tanya apa arti mimpinya. Untuk mengetahui jawabannya, pakTimo segera keluar dari asrama polisi dan segera menuju tempat seperti yang dikatakan kakek berjubah putih dalam mimpinya. Waktu menunjukan jam 2 malam. Paktimo berjalan sendirian menuju rumah dinas Perhutani yang jaraknya hanya sekitar 200 meter dari asrama polisi.
Pak Timo mendapat petunujuk tempat batu akik lewat mimpi
PakTimo terus berjalan sendiri..dan akhirnya sampailah paktimo didepan rumah dinas Perhutani balapulang. mata pakTino memandangi area sekitar halaman rumah dinas perhutani yang cukup luas. dihalaman tersebut ada dua buah empang/kolam yang ukuranya sekitar 5×3 meter dan diantara empang itu ada subuah gardu (rumah kecil untuk duduk2). Pandangan paktimo tertuju pada sebuah benda bercahaya dibawah gardu. Paktimo segera mendekat dan ingin mengetahui benda apa gerangan yang bercahaya tersebut. ternyata itu sebuah batu cincin (batunya sudah ada rumah cincinnya), tanpa pikir panjang pakTimo mengambil batu cincin tersebut dan segera membawanya pulang.
batu akik tersebut tidak dipasang dijarinya melainkan digenggam dengan tangannya. Keesokan harinya Paktimo berangkat dinas seperti biasa, dikantor pakTimo menceritakan kejadian semalam yang menimpanya kepada rekan-rekan kerjanya. Didepan rekan-rekannya pakTimo memakai batu cincinnya dijarinya. Tapi ternyata paktimo merasa ada sesuatu yang aneh dengan dirinya. Badan serasa segar sekali tapi bawaannya marah dan pengin mukulin orang terus. Seperti ada energi yang datang dari batu cincin itu. ‘
PakTimo segera melepas kembali batu akik tersebut. Hhmm.. Mungkin itu sifat Jin penunggu batu tersebut. Merasa tidak sanggup memegang batu akik tersebut, maka pakTimo mempersilahkan rekannya yang mau merawatnya dengan gratis. Namun lagi-lagi rekan yang membawa batu tersebut selalu “tidak kuat” dan keesokan harinya batu akik tersebut selalu kembaali dengan sendirinya dibawah bantal pakTimo. Akhirnya pakTimo mengembalikaan batu akik tersebut pada tempat asalnya, yaitu dibawah gardu rumah dinas perhutani.
Menurut sumber terpercaya, setiap gaman atau pusaka (Bukan batu yang sengaja dibuat dengan bantuan gerinda ) itu ada “penunggunya” dan setiap waktu tertentu sang penunggu harus diberi “makan”. ada yang makannya sesajen, ada yang makan minyak misik, yang paling bisa bikin miskin ya pusaka yang makannya emas
pusaka jaman sekarang ya gadget, sepeda motor, mobil atau motuba dan lain-lain.
Artikel terkait Dua pusaka orang modern smartphon dan motor
Lagi musim batu…
wah gandalf ternyata 😀
serem-serem sedap
g di coba di gosok-gosok dulu tu batu.. biar jadi trend waktu itu…