PakBambang, blogger juga pakguru smp yg tegas menghukum muridnya yang “ngalay”

Halo brother biker 😀 … Sebenarnya yudibatang dari dulu ingin menulis artikel ini tapi lupa terus. Nah Mumpung nggak lupa berikut ini artikel tentang seorang blogger yang juga guru SMP bernama Pak Bambang Ardiansyah atau lebih dikenal dengan sebutan Pak Bambang Nunggang Jaran 😀

Beliau ini salah seorang blogger yang berprofesi sebagai tenaga pendidik SMP Ma’arif bandongan. Magelang. Beliau juga suka sekali bersepeda motor, terahir saya dengar sepeda motornya ada dua Honda Win dan Yamaha Byson. Oh..iya selain hoby motor beliau juga suka dengan pit onta dan ikut aktif dalam semacam kelompok seniman wayang onthel. Dulu pernah tampil disalah satu tv swasta. PakBambang sangat tegas dalam menghadapi murid yang “ngalay” alias bandel. Yups, PakBambang membuat peraturan Murid dilarang membawa motor kedalam sekolah. Masuk akal juga sih, lha wong anak smpkan belum boleh punya SIM. bagaimana kalau ada murid ngalay sembunyi -sembunyi bawa motor kesekolah. Nggak tanggung-tanggung masbero!! Knalpotnya dicopot dan dibuaang kesungai!!! Sadiss!! Tapi juga salut buat pakBambang ini. berikut kutipan dari blog pak Bambang 😀

“Kisah siswa bermotor ke sekolah tempat PBNJ mengajar terulang meski beberapa waktu lalu sudah digembosi, kali ini hanya seorang siswa terbandel yang berani membawa bebeknya. motor astrea tersebut di parkir dibelakang ruang kelas bersebelahan dengan lapangan, perlu diketahui bahwa sekolah PBNJ tidak dikelilingi pagar seperti sekolah-sekolah lain atau penjara-penjara lain pada umumnya.”

“Mengetahui keberadaan motor tersebut PBNJ mencopot knalpot dan membuangnya ke sungai. ketika berusaha mencopot knalpot teman-temannya melihat karena sedang mengikuti pelajaran olahraga kemudian PBNJ tanya “sopo sing ora trimo?” (siapa yang tidak terima) mereka serempak menjawab “trimo pak trimo” (terima pak terima) sementara sang siswa terpekur disisi lain lapangan mungkin tidak tega, sejak kejadian saat itu pada hari-hari berikutnya sang siswa tidak lagi masuk sekolah, menurut kabar dari seorang siswa sedesanya dia keluar karena sakit hati.

PBNJ bersyukur dia keluar karena torehan rapot merah dalam berakhlak cukup banyak seperti mengedipin guru perempuan, bolos, mabuk dsb maka akan lebih mudah menyelamatkan puluhan siswa lain karena tidak ingin karena nila setitik rusak susu sebelanga. hal sulit memang namun pertanggungjawaban kepada puluhan wali murid akan lebih berat dibanding seorang wali murid”

Sayangnya dikarenakan urusan kerjaannya sudah sibuk sekali, blog beliau ini sudah mati suri. Ayo pakBambang menulis lagi 😀