
Yudibatang.com – Halo Brother biker 😀 … Artikel Malam Jum,at. Dulu yudibatang pernah menulis artikel pengalaman memapah jenazah kedalam liang kubur disini Nah.. Artikel ini mirip tapi jeazahnya lain. Karena alasan privasi nama jenazah dan tempat saya rahasiakan. Sekedar mengingatkan kembali, Menurut info yang yudibatang dapatkan dari seorang rekan dari Cirebon, orang-orang yang wajib memapah dan memasukkan jenazah kedalam liang kubur menurut Islam adalah yang pertama anak laki-laki, kedua saudara laki-laki, bila kategori dua orang tsb tidak ada, maka yg ketiga adalah family/kerabat laki-laki, kalau masih nggak ada juga ya tetangga laki-laki berjarak sekitar 40 rumah dari rumah simayit.
Okay kita lanjutkan ceritanya… dulu sekitar tahun 2010 yudibatang memiliki seorang kenalan ibu-ibu yang meminta tolong untuk mengusir “sesuatu yg negatip” kiriman dari orang dilingkungan kerjanya. kalau yudibatang sendiri sih nggak punya kemampuan seperti itu. Nah..kebetulan waktu itu ada seorang ustad dari Banten mampir kerumah. ya udah saya ajak pakustad kerumah ibu tersebut. Singkat kata, “kiriman negatif” dari orang lain ini dibuang kemudian rumahnya diberi seperti “pagar gaib”.
Waktu berlalu, ibu itu hidup normal tiada gangguan. Namun sekitar tahun 2014, ibu tersebut meninggal dunia. Seperti biasa, kalau ada orang meninggal yudibatang ikutan takziah / ziarah. singkat kata, setelah disholati jenazahpun dibawa kekuburan menggunakan keranda mayat. kebetulan ibu ini tidak memiliki anak laki-laki dan tidak memiliki saudara laki-laki yang masih hidup. yudibatangpun ikut turun kedalam liang lahat, bersama dua orang tukang gali kubur. Namun sebelum turun keliang lahat, yudibatang sempat tawarkan kepada suami siMayit, tapi siSuami menolak. posisi paling kiri tukang gali kubur, tengah yudibatang dan posisi paling ujung kanan tukang gali kubur lagi.
*poto Ilustrasi
Mulai prosesi memasukan mayit kedalam liang lahat. dari atas mayit digotong bertiga, tali pocongan paling atas dioper ke tukang gali, lalu pindah keyudibatang, kemudian ketukang gali paling kanan. pas posisi mayat sudah mau masuk liang lahat, penggali kubur satu memegang kaki, yudibatang memegang pinggang dan tukang gali kubur paling kanan memegang kepala. Karena yudibatang kebagian ditengah, otomatis yudibatang memeluk pinggang si mayit, agar jenazah tidak merosot!! “kalem…kalem..kalem..” yudibatang berucap. ketika posisi kaki dan kepala sudah masuk kedalam liang, tangan saya seperti terkunci bro!! saya kesulitan melepas dekapan saya!! kedua tukang gali kuburpun berteriak. “culke!…culke!.. culke!.. mas!” terjemahan “lepaskan!..lepaslkan!..lepaskan!..mas!”.
posisi mayit sudah masuk kedalam liang kubur tapi kedua tangan saya ikutan masuk!! Bener bener tangan saya seperti dilem!! saya merasa simayat ini seperti nggak rela atau belum mati sewajarnya!! Saya segera membaca basmallah dan Alhamdulillah..akhirnya tangan saya bisa lepas dan mayit masuk kedalam liang kubur dengan lancar. Saya segera naik keatas, kemudian kedua tukang gali melepas tali pocong simayit. Upss.. ada orang lain yang nylonong ngambil tali pacongnya!! saya hanya berguman dalam hati “Hhmm… black magic nih”. Selesai dikubur, dibacain do’a dan tabur bunga. kemudian para pesiarah pada pulang kerumah masing-masing. Dalam perjalanan pulang dari kuburan saya hanya bisa bertanya-tanya dalam hati “Mungkinkah simayit matinya nggak wajar??… ah..itu hanya perasaanku saja. Keluarganya juga sepertinya sudah ikhlas….”
malam jumat wingi malah jam 7 😀
kang yudi ga ambil pocongannya?
Trus piye kelanjutannya…
kentang kang,,,,msh penasaran kelanjutane kepriwe…?
Hora ono kelanjutane mbah. ancen ngunu tok 😀
sereeeem
wihh… asli ngeriii