Sales sepeda motor jaman dulu, tantangannya sangat berat!!

Halo brother biker ๐Ÿ˜€ … Dulu waktu saya masih bekerja sebagai QC mebel, saya pernah bertemu dan ngobrol-ngobrol dengan seorang pengusaha mebel rotan diCirebon. Beliau bernama PakToni. PakToni ini sangat antusias kalau diajak ngobrol tentang sepeda motor. Ternyata pakToni jaman masih mudanya (tahun 70an) pernah bekerja sebagai sales sepeda motor Honda. Seperti pada artikel saya disini Honda Indonesia yang waktu itu bernama Federal (sekarang AHM) mulai memasarkan produknya diIndonesia sekitar tahun 70an. Ditahun segitu PakToni sudah mulai bekerja sebagai sales sepeda motor Honda.

Gedung Federal motor atau AHM 1996Pada saat itu kondisi Indonesia tidak seperti sekarang, dimana banyak sekali media untuk mengenalkan produk-produk dari produsen motor. Dari Televisi, radio, koran, tabloid dan Internet, brosur dan lain-lain. Dealer-dealer sepeda motor bertebaran sampai kepelosaok desa. Jaman dulu diwilayah jawa saja belum tentu ditiap kabupaten ada dealer sepeda motor alias masih juarang sekualee.. Trus, bagaimana cara-cara para sales sepeda motor menawarkan “dagangannya”?? Yup, berdasarkan cerita dari PakTony yang mantan sales honda, Usaha sales sepeda motor jaman dulu untuk menjual sepeda motor sangatlah berat!! Para sales sepeda motor mendatangi calon pembeli dari rumah kerumah alias door to door ๐Ÿ˜€

sales door to door

Para sales mendatangi satu daerah dengan munggunakan angkutan umum, yah..karena pada waktu itu sepeda motor merupakan barang yang sangat mewah, jadi salespun tidak kuat untuk membeli sepeda motor :mrgreen: Beda dengan sales sepeda motor jaman sekarang yang sudah sangat “Mobile” mereka didukung alat transportasi dan komunikasi, serta memiliki sarana untuk promosi seperti spanduk MMT dan brosur.

PakToni Kotska Cirebon

*PakToni mantan sales motor Honda (sekarang pengusaha)

Salah satu contoh strategi sales jaman doeloe bila datang kewilayah kecamatan A, langkah pertama sales adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang orang kaya, pengusaha dan pejabat diwilayah tersebut. Biasanya targetnya adalah pakCamat, Kepala desa, mantri puskesmas, Bandar pete, bandar Jengkol :mrgreen: , juragan beras, juragan sapi dan lain-lain.

Christin hakim Honda C 70

Setelah dapat informasi tersebut, para sales akan mendatangi rumah-rumah orang kaya tersebut sambil mengeluarkan “jurus” menawarkan dagangannya ๐Ÿ˜€ nggak heran pada “jaman semono” hanya orang-orang tertentu yang bisa memiliki sepeda motor.

kata pakToni, dalam satu misi menjual produk sepeda motor kedearah-daerah, paling tidak ada satu orang yang membelinya dan cara pembayaranyapun langsung cash.. gak ada model pembayaran kredit kaya jaman sekarang .. (salut untuk sales sepeda motor jaman dulu )

Dealer sepeda motor paling tua dijakarta

*poto Kaskus (dealer Honda tertua dijakarta)

Tahun 80an saya masih kecil, bila ada tetangga yang punya sepeda motor, sebut saja Honda C70, wuah..udah top markotob buanget. dan kalo ada orang naik Vespa mau lewat aja, anak-anak kecil pada siap-siap dipinggir jalan, trus setelah vespanya lewat, anak-anak kecil itu mengejar-ngejar sambil menghirup asap knalpotnya yang wangi…. Katro banget ya :mrgreen: bersukurlah anak jaman sekarang, kalo pengin motor tinggal merengek keorang tuanya, langsung dibelikan sepeda motor..he..he… begitulah kisah Sales sepeda motor pada jaman doeloe. ๐Ÿ˜€

About yudibatang 2695 Articles
Pemotor sederhana yang suka berbagi pengalaman seputar sepeda motor dan cerita horor. Contact email yudi.indonesia@yahoo.co.id

11 Komentar

  1. tapi persaingan salesman ketat juga sekarang. gaji per minggu. ga memenuhi target akan diberhentikan. kasuistik mungkin.

    • Iya mas itu benar juga klo d pikir”
      Karna dengan kemajuan perkembangan zaman saat ini maka target pun akan semakin naik.

      Mungkin pada masa depan salesman targetnya bukan mingguan lagi, melainkan hitungan detik, hehehe

  2. “anak-anak kecil itu mengejar-ngejar sambil menghirup asap knalpotnya yang wangiโ€ฆ. ”

    wah persis cerita bapak ane waktu punya Honda CB Gelatik taon 70-an cuma beliau yang punya dikampung ane, masih ada fotonya tapi motornya dah kemana tau..

  3. Menurut yudibatang, Honda Sonic masuk keIndonesia sekitar tahun 90an masbero. Bukannya nggak laku sih, tapi karena minimnya informasi kemasyarakat.

  4. Om yudi, itu modelnya skrg udah nenek2 kali ya???? Hehhehehehhe

    *termasuk cantik n modis juga pada jamannya…hehhehehhe

  5. kang….kalo emang kondisinya kaya gitu tapi kenapa koq banyak yang ngomong “piye bro…isih penak jamanku tho….?”, perasaan skrang ini di kota kecil saya aja, tiap rumah minimal ada 2 motor, mobil sedan dan mpv apanja satu gang pasti ada 3 ato 4 kendaraan tsb….

1 Trackback / Pingback

  1. Enam alasan orang menjual motor secara umum | YUDIBATANG.COM

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.