Halo brother biker 😀 … Ini sebenarnya artikel lama tapi saya tulis ulang kembali. Hampir semua pengguna sepeda motor pasti pernah mengalami peristiwa jatuh dari motor. kali ini saya mau berbagi pengalaman tentang terjatuh dari motor. Pengalaman ini terjadi didaerah Cileungsi-Bogor tahun 2010 silam, malamnya habis ketemu lelmbut paginya ndlosor dari motor 😥
Ceritanya begini.. Waktu itu saya bekunjung kerumah kakak karena kebetulan saya sedang ada job Inspec sepeda onthel didaerah tlajung udik, Gunung Putri bogor dan Rumah kaka saya didaerah Jonggol Cileungsi, relatih dekat dengan tempat kerja saya. Saya ikut numpang bermalam semalam dan esok harinya pagi-pagi sekali sehabis sholat subuh (sekitar jam setengah lima pagi), saya pamitan kepada kakak untuk segera pulang keGunung putri bogor agar tidak kesiangan datang ketempat kerja. Padahal kakak saya masih tidur, tapi saya bangunkan..kaka saya meminta saya untuk menunggu sebentar untuk sekedar makan makanan kecil dan minum kopi.
tapi saya menolak dengan alasan buru-buru. Meluncurlah saya dari Jonggol hendak menuju Gunung putri.. riding pelan-pelan karena jalanan kurang familiar… lewat tempat semalam ketemu “lelembut” agak merinding..tapi itu jalan pulang satu-satunya.. ya wis..tancap.. saya riding dikecepatan sekitar 50-60 km/jam..menjelang sampai kecileungsi, saya disalip biker pengunggang Astrea grand (sepertinya anak sekolah yang berboncengan dengan wanita dewasa), biker tersebut juga riding relatif pelan sekitar 60-70 km/jam..
memasuki sebuah daerah yang cukup ramai (saya lupa nama daerahnya, yang jelas kanan-kirinya terdapat toko-toko dan kios yang masih tutup), tiba-tiba biker penunggang astrea grand jatuh tergelincir sampai motor beserta biker dan boncengernya terseret sampai kekanan jalan..selang beberapa detik, motor saya jatuh sendiri kekanan..reflek saya melepaskan diri dari motor dan jatuh terguling-guling laksana pembalap motogp yang ndlosor kegravel, Saya langsung berdiri dan segera melambaikan tangan memberikan tanda kepada pengendara dibelakang saya (sekitar 50 meter dibelakang saya ada mobil suzuki carry).
Mobilpun berhenti dan saya ditolong bapak-bapak pake sarung yang sedang membuka tokonya. Beliau membantu saya berdirikan motor dan membntu saya menuntun motor kepinggir jalan. pengendara astrea grand celananya beset-beset dan telapak tangannya beset dan berdarah. Alhamdulillah saya nggak terluka karena saya memakai riding gear komplit. Bapak2 yang menolong saya memberikan air putih sembari menyarankan saya agar istirahat sejenak. sibiker penunggang astrea grand tetap melanjutkan perjalanan dengan keadaan yang lumayan payah.. untungnya siboncenger nggak terluka. Setelah duduk dan mengamati jalan tempat saya jatuh, ternyata ada tanah merah basah dari truk proyek penganggkut tanah merah yang berceceran diaspal.
Setelah keadaan cukup tenang, saya melanjutkan perjalanan keGunung putri. Sesampai dirumah kontrakan, saya check kondisi badan..tidak ada yang terluka, lalu saya bekerja seperti biasa. Nah..Pada malam harinya baru terasa seluruh badan serasa pegal-pegal semua, otot-otot seperti kaku. mau diurut tapi nggak tau tempat tukang urut terdekat.
ya wis, meluncur keluar membeli jamu pegel linu. paginya lumayan badan nggak beitu pegel tapi terpaksa nggak masuk kerja dan istirahat dirumah kontrakan.
Dari pengalaman saya diatas, bila brother biker terjatuh dari motor, walau tidak terluka tetap lebih baik diurut atau dipijat badannya agar otot-otot yang “keluar dari tempatnya” dikembalikan pada tempat semula.
Semoga berguna 😀
kayaknya itu karena kaget bro, saking kagetnya otot berkontraksi sangat kuat (maklum reflek). jadinya yaa pegal2. Jngankan jatuh dari motor, terpleset d kamar mandi saja kalau terlalu kaget ya bs2 seperti itu.
kek nya bang yudi lama ga olah raga. jadi jatuh langsung pegelan. kalo marquez mungkin jatuh rasanya kek digelitik. makanya doyan jatuh.
bener
Baru kemarin tabrakan sama pengemudi astrea juga hehe
Badan sih ok
Lutut. Tangan. Dan bahu terasa linu waktu mau lanjutin naik motor. Emang bagus nya di urut. Tapi apa daya ga tau tukang urut hehe