Hanya bisa tersenyum ketika mendengarkan obrolan anak klub motor “nubitol”

Halo brother biker 😀 …. Sekarang keseharian saya waktunya banyak dihabiskan nungguin toko, dan terkadang ada tetangga ataupun temannya tetangga ataupun kastamernya toko tetangga mampir ketoko saya hanya untuk sekedar mengobrol.

Suatu hari sekitar jam tujuh malam, ada sebuah skutik parkir ditrotoar dekat toko saya. Namun walau cuman diparkir, skutik itu dikanan kirinya terdapat lampu tambahan warna warni dan menyala kelap-kelip. Padahal mesin skutiknya juga mati. dihandle setang sebelah kiri ada lampu stik yang dicangkolkan menyala merah kelap kelip. Saya hanya bisa berkata dalam hati “Ini orang lagi apa-apaan? wong cuman parkir saja, mesinnya mati pula kok dikasih lampu stik segala” .

*poto ilustrasi

saya perhatikan skutiknya banyak sticker klub motor yang menempel. Nggak berapa lama sipemilik skutik datang dan ngajak ngobrol saya. begini obrolannya :

Nubitol : “mas skutik saya, saya kasih lampu variasi nih jadi kereen” sambil mengambil lampu stik parkir disetang skutiknya.

yudibatang : “Ooo..gitu ya”

Nubitol : “Lampu stik ini saya beli seratus ribu mas, harganya termasuk murah lho” sambil memamerkan lampu stik parkirnya.

yudibatang : “ooo…” dalam hati berkata “ Hmm..Ini emang anak klub motor nubitol… mungkin dia belum tahu kalau lampu stik parkir itu tidak boleh digunakan untuk gaya-gayaan”

Nubitol : Sembari mengambil sesuatu dari dalam tasnya kembali memamerkan rompinya .. “Ini mas saya punya rompi turing..harganya juga murah tapi kualitasnya bagus..”

yudibatang : pura-pura nggak tahu.. “itu bukannya rompi tukang parkir??”

Nubitol : “bukan mas…ini lain, kalau rompi tukang parkir ada tulisannya juru parkir”

yudibatang : “Ooo…gitu ya”. (sambil senyum-senyum)

Sinubitol mulai cerita kalau daleman skutiknya sudah diganti part-part racing…bla..bla..bla… Saya hanya bisa tersenyum sambil manggut-manggut. Nggak berapa lama siNubitol pergi.

Begitulah obrolan dengan anak klub motor nubitol. Yah.. silahkan saja ikutan klub motor, tapi mbok ya pengetahuan tentang peraturan lalu lintas, sikap dan toleransi dalam berkendara maupun parkir hendaknya dibenahi dulu. Kalau sudah mantab, barulah ikut klub motor. Ikutan klub motor tujuannya bukan untuk “gaya-gayaan” doang. 😀