Pengalaman bawa Moge Viar, berasa naik honda vultus

Halo brother biker 😀 .. Dalam kehidupan nyata kita harus berani menghadapi tantangan. Maksudnya bijimana?? maksudnya kita kalau dihadapkan pada satu masalah, ya harus kita hadapi dan diselesaikan. Jangan lari …. he..he.. Contoh saja, kalau pas saya mau mengirim meja kursi kerumah kastamer, saya nggak punya mobil pick up.

Tapi saya harus usaha, salah satunya menyewa mobil pick up, kalau nggak ada yang disewa??, ya pinjem punya tetangga. kalau mobil pick up tetangga sedang dipakai? ya nyari motor roda tiga yang bisa disewa.  kalau motor roda tiganya ada dan siap disewa, tapi pengendaranya nggak ada??.. Ya “tumpaki” dewe… alias dikendarai sendiri.

Yups..naik moge Viar masbro, nggak segampang yang dibayangkan. Motor batangan dengan ban lebar layaknya ban Motogp dengan kubikasi 150cc ini, menggunakan gardan untuk menyalurkan tenaganya, 5 percepatan serta ada gigi mundurnya dan ada foot restnya mirip seperti footrestnya Honda Vultus!! He..he..

Pertama-tama saya pelajari dulu mekanisme, panel-panel tentang moge viar ini. setelah merasa yakin bisa, barulah saya mulai memuat meja dan kursi keatas gerobaknya. Starter … Jreng!! masuk gigi satu kedepan dan jalan pelan-pelan. kesan pertama… langsung terbayang naik Moge Honda Vultus masbro, dari riding posistion, posisi setang hingga posisi kaki difoot rest, mirip banget. Yang bikin bingung, bila moge viar ini diajak berbelok jadi berasa mau “ngglewang” (seperti mau ambruk). reflek injek pedal rem dan kaki kiri berusaha menapak keaspal, woh..!! pijakan remnya mirip kaya pijakan remnya mobil.

Akhrinya setelah melewati beberapa tikungan dan tiga traffic light sampe juga nih moge mengantar meja kursi kerumah kastamer.  Nah..perjalanan pulangnya sudah mulai menguasai dan bisa sedikit bermanuver. Begitulah pengalaman membawa Moge Viar roda tiga, berasa seperti nunggang Honda Vultus.

* Moge (Motor Gerobak)