Halo brother biker π …. Malam Jumat ini artikel horor libur dulu, sebagai gantinya artikel pengalaman berkendara. Yups.. disetop oleh oknum polantas yang lagi razia iseng “cari uang roko” dijalan pantura Cirebon:D Dulu..sewaktu yudibatang masih bekerja diCirebon-jawa barat, hampir setiap minggu selalu solo riding wara-wiri Batang-Cirebon via Pantura.
Karena seringnya riding melewati pantura, hingga saya menjadi hafal titik-titik dimana yang sering menjadi tempat untuk razia kendaraan bermotor oleh Polisi lalu lintas. Salah satu contoh kalau didaerah Cirebon, biasaanya dijalan pantura seberang dealer Mitsubishi Tedja berlian.
Nah..suatu hari ketika saya solo riding hendak pulang menuju kebatang (sekitar jam 5 sore). Pas melewati depan teja berlian, tumben-tumbenan sepi…biasanya setiap hari jumat sore pasti ada razia pulisi dilokasi tersebut. Saya lanjut riding menikmati jalan pantura Cirebon yang kearah Timur. Menjelang jalan akses keluar masuk Tol Kanci, terlihat dari jauh ada dua polisi dengan rompi warna hijau bin kuning menyala meminta saya untuk berhenti.
Dalam hati saya berkata “Tumben nih..razia polisi tidak biasa pada tempatnya :v …” petugasnya juga cuman dua orang.
Oknum : “Slamat sore pak, Bisa lihat surat-suratnya?”
Yudibatang : “Bisa pak” (saya berusaha mengambil dompet disaku belakang)
Oknum : “Pak, tadi disana sudah ada razia apa belum? “
yudibatang : “Sudah pak! Ini razia yang kedua kalinya” (padahal ditempat biasanya nggak ada razia). Dalam hati saya berkata “Ini pasti oknum polantas lagi iseng “nyari uang nasi bungkus Roko”
Oknum : ?/!!%$%&%#…Tidak menjawab dan segera mendekati temannya sambil berbisik-bisik.
yudibatang : “Pak?! Ini surat-suratnya!!” (saya sambil menyodorkan SIM dan STNK)
Oknum : “nggak usah pak..dah jalan saja!!”
Sembari memasukkan sim dan STNK saya kedompet saya memperhatikan kedua oknum tersebut…. tengak-tengok dan mindik-mindik (mengendap-endap).. terus keduanya naik motor bebek, jalan mlipir dipinggr aspal melawan arah… saya terus memperhatikan keduanya.
Kedua oknum tersebut seperti waspada pada sesuatu, tapi mereka berdua tidak sadar kalau saya memperhatikannya. Mereka berdua berhenti didepan warung makan pinggir pantura (warungnya dindingnya pake bilik bambu). Terus mereka berdua masuk kedalam warung. Saya masih terus memperhatikannya… Busyet!! mereka berdua kepalanya “longak-longok” mengawasi sesuatu dari arah barat. (mungkin takut ketahuan atasannya kali ya π ).
*poto ilustrasi
Nah.. pas mereka berdua menengok kekiri, arah pandangan mata mereka pas menatap wajah saya dan… wajah mereka berdua berpaling kedalam warung pura-pura nggak lihat saya.Β “Woh… Bajindul!!…Polisi gemblung!! pura-pura razia..padahal cuman iseng nyari uang roko!!
Ya udah lah… saya lanjutkan perjalanan sambil ngekek-ngekek sendiri he..he.. π
Njijeni,.dupak bae kang yud,.
woh… isilop kere dikadali. Good job
ckck. ini neh oknum yang merusak citra polisi. perlu dibasmi.
Itu foto Thomson and Thompson berdua di balik tembok sesuatu bingits. π
sampe niat fotonya wkwkwkwk
biasa “oknum”, tapi oknum kok banyak banget
wkkwk
kalo saya mau kaya gitu pun aga susah om
saya paling susah mau ngebohong
yang ada malah gemeteran ketauan boongnya
wkwkw
wkwkwkwk
kyy daku pernah papasan sama sampean deh om di jalur pantura pemalang-tegal
diliat dr jaket dan motor
sama
wkwkwk
gak ngeh ternyata om yudi
Ha..ha… kalau ketemu klakson saja bro, biasanya saya berhenti terus ngajak ngopi-ngopi diwarung terdekat π
wkwkwkwk
koplak banget ceritanya .
keren…
disini mah syusya…