Halo brother biker 😀 .. Manusia adalah mahluk sosial, jadi tidak mungkin manusia bisa hidup sendiri.. pasti ada manusia lain atau pihak lain yang dibutuhkan, apalagi disaat kita sedang mangalami kesusahan. Yups.. begitu juga dalam hal dunia permotoran.
Mungkin sebagian para brother biker sudah pernah mengalaminya, dimana pada situasi yang kurang menguntungkan atau disaat kita sedang mengalami kesusahan ada pihak-pihak yang seolah-olah menjadi “dewa penolong” bagi kita… siapa sajakah mereka? Ini dia 😀
1. Masyarakat disekitar pinggir jalan raya
Kejadian ini saya alami sendiri waktu jam lima pagi jatuh terpeleset tanah urugan proyek didaerah cileungsi Bogor Jawa barat. Orang pertama yang menolong saya adalah seorang bapak-bapak yang lagi ngebuka tokonya. Alhamdulillah saya masih diberi keselamatan
2.Tukang tambal ban
Ini juga saya alami sendiri, Jam lima pagi solo riding dari Semarang – batang, didaerah kendal ban motor saya bocor… kembali orang pertama yang menolong adalah penduduk sekitar dengan memberitau tempat tambal ban terdekat (walau harus nuntun motor sejauh satu kilometer ) dan tukang tambalnya walau masih tidur, namun beliau tidak merasa terganggu dan dengan senang hati menambal ban motor saya.
3. Bengkel pinggir jalan
bengkel pinggir jalan juga keberadaanya sangat dibutuhkan, terutama dimalam hari ketika anda riding dan mengalami trouble pada sepeda motor anda dan anda tidak bisa menanganinya.
4. penjual bensin eceran
Penjual bensin eceran kelihatannya sepele, namun ketika kita riding terus kehabisan bensin dimalam hari dan tempatnya jauh dari SPBU, Penjual bensin eceran ini sangat membantu sekali.
5. Sesama biker
Yups.. sesama biker, mungkin brother biker pernah melihat dua motor berjejer, yang kiri mesinnya mati yang kanan mesinnya jalan. Biker yang kanan dengan satu kaki mendorong motor yang mesinnya mati. Itulah salah satu solidaritas sesama biker atau solidaritas sesama pemotor.
6. Orang lewat
Yups pengalaman ini seperti yang pernah saya ceritakan ketika saya jalan terus ada pemotor yang minta tolong karena tidak bisa menetralkan transmisi dimotornya. seperti yang pernah saya tulis disini Ketika pemotor alay meminta tolong dinetralin gigi motornya
Kalau brother biker sudah pernah mengalami salah satu kejadian diatas, biasanya akan lebih berhati-hati dalam berkendara dan akan lebih sopan dijalan. karena kalau cara berkendara kita tidak sopan atau ugal-ugalan, bila kita mengalami masalah.. orang disekitar kita tidak mau menolongnya. SAY NO AROGAN DIJALAN:D
Semoga berguna 😀
Udah pernah ngalamin….
Dibantu broder biker klub besar tiger, saat ana terpeleset d daerah puncak.
Dibantu broder vespa buluk, saat rantay motor ana putus, juga di daerah puncak…..
Dan masih banyak lg….
Oia polisi juga membantu lo…
Ana pernah melanggar lalu lintas, saat ana lg sakit…
Ana dikejar, tdnya mau ditilang, malah ga jadi……
Ana dijalan terserang sakit cacar, sekujur badan gatal sekali, bawa motor jd ga karuan….
Ana dikawal sampai rumah..
saya harus memberikan berkas penting milik ibu saya pada pagi pas ba’da subuh. soalnya ibu saya lupa membawanya karena harus bergegas ke luar kota untuk urusan pekerjaan. beliau menghubungi saya via telepon saat itu ibu saya sudah di lokasi penjemputan rombongan dinas. sebentar lagi harus segera jalan karena timing pas tiba di bandara sejauh 120 km dengan tepat waktu. saya pun sesegera mungkin mengemas berkasnya, dan tancap gas rata2 40-60 km/jam saja. jarak yang saya tempuh 5 km saja. namun banyak persimpangan yang akan saya temui. harapan saya lancar saja. gak enak saya melanggar aturan, dan karena pada saat itu juga sepi lalu lalang kendaraan. tapi subbhanallah saya merasa takjub saja. pada persimpangan ke dua saya menemui lampu berubah menjadi merah. saya pun melambatjan tarikan motor. dalam hati semoga saja gak ada kendaraan lain, jadi enak saya menerobos aturan yang satu ini. hehe. eh, gak taunya pikiran negatif tadi nyaris terwujud. lah wong saat saya semakin pelan2 melewatinya, khawatir di persimpangan ada orang alay ngebut, saya terperangah, loh! kok berubah jadi hijau. saat itu masih sepi. tidak nampak kendaraan satu pun. akhirnya tau lampu itu berubah jadi hijau, saya tancap saja sambil mengucapkan puji2an berulang kali. jarena merasa dibantu oleh yang maha kuasa. dan untuk 2 persimpangan berikutnya lancar saja. lampu hijaunya tepat waktu gituh. dan gak berani main terobos saja, sudah terlihat banyak kendaraan yang lalu lalang. jadi setelah berhasil mengantarkan berkas itu saya semakin sadar bahwa kita selalu diawasi oleh yang maha melihat. di saat kapan pun pasti dia Allah menolong kita dari marabahaya. tentunya lebih afdhol jika sebelum jalan kita bedoa memohon pertolongannya. lebih2 di saat kita membantu orang tua kita, niscaya Allah akan membantu dengan kekuasaanNya dan menampakkan pada kita sesuatu yang di luar nalar kita akan kebesaranNya. 🙂
Polisi tidak masuk list… Hehe…
Lelembut ga masuk mas?
Yups, sp yg lg deket dg kita saat
para pengguna android saat ini sangat bangga dg GPS (dan aplikasi serupa) pada gadgetnya saat jalan jauh atau menuju lokasi yg baru pertama kali dikunjungi.
Sementara saya juga tetap bangga dg “GPS” –> Gunakan Penduduk Sekitar
(Maaf, kata “Gunakan” diatas tidak bermaksud negatif, namun justru bermakasud lebih percaya kepada mereka tsb ketimbang sama alat elektronika yg terkadang “sok tahu”)
polisi juga sering membantu lek…biar kita rajin sedekah…
bikin plat nomer kalian jadi lebih kece :
http://www.motorku.id/2016/04/modif-plat-nomer-motor-dengan-fosfor.html