Halo brother biker 😀 … bagi anda yang menyaksikan gelaran motogp 2015 seri ke16 disirkuit Phillip Island Australia, pasti dibikin deg-degan dan tegang dengan aksi Andrea Ianonne diatas motor Ducati GP15. Dari Babak kualifikasi, Andrea Ianonne bersama Ducati GP15 sudah menunjukan kekompetitifannya dengan bertengger diurutan kedua dibawah pole position marc Marquez.
Apalagi saat race… Begitu lampu merah padam, Andrea langsung menyodok kedepan. Motor Ducati gp15 tunggangan Ianonne bejaban melawan Honda RC213v tunggangan Marquez dan Yamaha M1 tunggangan Valentino Rossi dan Lorenzo. Oh..iya..Andrea Ianonne sempat menabrak burung blekok yang melintas… sampai burung blekoknya terkojel-kojel dan tewas ditempat!
Terlihat sekali saat ditrek lurus, Ducati GP15 dengan sangat dan amat mudah mengasapi rivalnya! seperti kawasaki Ninja 250 ngasapin Honda Supra fit! 
Sayangnya pas ditikungan, sasis Ducati GP15 belum bisa melawan Motor-motor Jepang.Kedigjayaan Ducati GP15 ditrek lurus mengingatkan performa motor Ducati tunggangan casey stoner ditahun 2007. Saat itu sampai-sampai Valentino Rossi mengeluarkan statemen untuk melawan Stoner harus dengan pistol 😀 CMIIW.
Kegarangan motor Ducati, Kali ini dengan Ducati GP15 kembali terlihat disirkuit Phillip island. Dimana dua kali Andrea Ianonne berhasil “mengintili” valentino Rossi saat mengovertake marc maarquez dan langsung Over take Rossi dan berada didepan!! Edian!! Menurut yudibatang pribadi, Balapan disirkuit Phillip island adalah balapan motogp season 2015 yang paling menarik, seru dan menegangkan!! Nggak ada cerita pembalap pole position langsung “ngilang” ngacir sendirian didepan.
Empat pembalap terdepan terus menerus saling menekan dan over take!! Walau diakhir lomba Ianonne hanya bisa berada diurutan ketiga, Namun itu sudah cukup memberikan data pada tim ducati serta membuat sebuah warning pada tim motor-motor Jepang. Saking serunya balapan, sampai-sampai saya yang nonton sambil merokok, lupa menghisap rokonya sampai abunya panjang dan jatuh dilantai Semoga didua race berikutnya dan dibalapan tahun depan, suasana balapannya tetap seperti ini.
*poto crash.net
mgkin ducati trbantu sm jatah enjin yg sdkit lbih bnyk. jd mgkin lbh fresh dr ymha n honda. kl top speed ymha emg bukane dr dl biasane klh sm lawan. tp musim ini, dgn fakta 2 rider movistar brsaing smpe akhir mnnjukkan bhwa paket ymha adlh yg trbaik. jika sj hohe lbh dominan dr rossi, bkn tdk mgkin jurdun udh dgenggam dr seri2 kmren. bhkan marquez yg jauh lbh dominan dr pdrosa, musim2 kmren ttep slisih poinnya g bs jauh dr rider movistar…
kesian burungnya jd korban keganasan ducati 🙁
dari race kemaren semua sudah jelas tau bahwa saat melibas straight panjang diperlukan motor yang punya power bertenaga lebih, dan kayaknya persoalan Yamaha bukan pada Top Speednya, tapi pada pencapaian waktu tempuh mulai saat keluar dari tikungan hingga mencapai Top Speed yang masih dibawah Ducati dan Honda, dan hal ini kayaknya engine V4 Honda dan Ducati punya kelebihan selain power lebih besar dibanding Inline-4 Yamaha juga Torsinya lebih besar. sehingga waktu tempuh yang diperlukan setelah keluar dari tikungan hingga akhir trek lurus lebih singkat dari Yamaha (dapak dari power dan torsi besar tadi). ini yang bikin motornya Rossi selalu berhasil disalip Iannone saat ditengah-akhir straight Phillip Island kemarin. Solusi bagi Yamaha IMHO, kenapa gak di coba memakai kembali Engine Genesis yang dulu terkenal akan 5 katup per silindernya itu, dan digabung dg teknologi Crossplane-Crankshaft saat ini. Logikanya dengan jumlah katup masuk lebih banyak tentu Campuran BBM dan udara juga lebih banyak yg artinya = power lebih besar. gak perlu kuatir bakal lebih boros BBM, oh tahun depan jatah BBM ditambah 2 liter jadi 22 L. sisanya tinggal main elektronik aja supaya gimana caranya bisa menghasilkan power yang lebih besar namun tetap efisien dalam mengkonsumsi BBM.
@arlong.
Engine genesis ga bisa pake tekno direct injection yang saat ini di pake oleh motor2 prototype tsb. Karena direct injection letak injektornya ada di ruang bakar langsung di samping payung klep. Bahkan ferrari pun telah meninggalkan teknologi 5 klep persilinder di produk supercarnya sejak 2006 karena juga memakai direct injection
yak betul.. bukan masalah top speed.. tapi berapa lama akselerasi mencapai speed itu.. kalau 320km/h ditempuh 2 detik lebih cepat dari lawan meskipun lawan bisa 336 km/h tetap saja ketinggalan..
klo mnurut saya kmrn cmn di msalah settingan motornya si vr46 aj..soalny m1-ny lorenzo,msh mmpu mmberikan prlawanan..(walaupun trek lurus jg ksalip,tp nggak sparah vr47..cmiiw)