Halo brother biker π .. Satu lagi pengalaman berkendara yang mungkin bisa dijadikan renungan bagi brother biker sekalian. Yups.. manusia sudah dari semenjak dilahirkan sudah dibekali yang namanya emosi. Bila kita bisa mengendalikannya, emosi ini bisa membuat kita menjadi lebih baik. namun sebaliknya bila kita tidak bisa mengendalikannya emosi bisa berujung malapetaka. Begitu juga emosi dalam dunia persepeda motoran π
Kejadiannya sekitar hari Sabtu ditahun 2009… waktu itu saya solo riding menunggang Old Vixion dari Semarang hendak pulang keBatang. Start dari Semarang sekitar jam 7 pagi. Kondisi lalu lintas dari Semarang hingga jalan lingkar Weleri relatif lancar. Saya riding normal-normal saja dikecepatan antara 70-80 km/jam. Memasuki jalan pantura weleri-Gringsing (Batang), saya riding beriringan dengan pemotor lain yang menunggang Yamaha Jupiter MX135. Saya dibelakang pemotor tersebut berjarak sekitar 5o meteran.
Ketika hampir memasuki jalan pantura gringsing, Ada pemotor penunggang Honda Supra X125 yang riding kentjang mendahului saya, kemudian penunggang Supra tersebut mendahului penunggang Jupiter MX dengan posisi mepet sekali.
Padahal jalan searah dan kondosi lalu lintas kosong. Saya tetap riding dikecepatan semula dan berpikir positif saja..mungkin sipengendara supra x tersebut sudah kebelet pengin kekamar mandi. Namun.. siPengendara Jupiter MX rupanya terpancing dan emosi. Penunggang Jupiter MX langsung geber motornya dan mengejar pengendara Supra. Dalam sekejap kedua pemotor tersebut sudah hilang dari pandangan saya.
Saat memasuki jalan raya Gringsing Batang (jalan dua arahΒ mendekati Alas Roban), Saya melihat ada beberapa orang yang berlarian keluar rumah dan pandangannya tertuju pada satu titik. Saya kurangi kecepatan dan riding dibelakang angkutan elf. Ternyata… ada seorang kakek-kakek yang telungkup tak sadarkan diri ditengah jalan dengan kondisi kepala mengucurkan darah!! Melihat pemandangan seperti itu saya merasa ngilu dan kepala jadi pusing.
Saya riding pelan sekali… dan ternyata dua puluh meter dari lokasi sikakek, saya melihat pengendara jupiter MX yang emosi tadi sedang menuntun motornya bali arah dengan wajah tertunduk lesu menuju lokasi sikakek. Saya berhenti sejenak… setelah tanya-tanya penduduk sekitar. ternyata pengendara Jupiter MX tersebut menyerempet kakek-kakek yang sedang menyeberang jalan. dan sikakek jatuh telungkup ditengah jalan aspal. Saya hanya berujar dalam hati… “berarti tadi saat sipengendara jupiter mx yang mengejar pengendara supra…dan menabrak sikakek yang malang”. Saya bersyukur sekali… tadi saat disalip mepet sama pengendara supra saya bisa mengontrol emosi dan tidak terpancing mengejarnya.
Nah..!! Dalam berkendara dijalan sebisa mungkin kita harus bisa mengontrol emosi dan jangan lupa selalu berdo’a.. karena kalau sampe terjadi kecelakaan dan menghilangkan nyawa orang lain… bisa menjadi malapetaka..urusan sama polisi dan pengadilan..ujung-ujungnya dipenjara!!
Semoga berguna π
Kalo di jalan mah “Sing Penting Slamet”.
kata orang bijak marah adalah segala pintu keburukan. la tahdof π
innalillahi wa inna ilaihi rodziuun..
Artikel lama dimunculkan lg y kang π
Di refresh masbro π
sluman slumun slamet…………..