Motogp Valencia : Jiwa besar dan totalitas Valentino Rossi

Halo brother biker 😀 … Terinspirasi status facebook dari seorang rekan tentang Valentino Rossi. Yups.. diseri terakhir Motogp season 2015 disirkuit Valencia, Sudah diputuskan oleh FIM dan diperkuat oleh CAS bahwasanya Valentino Rossi harus menjalani hukuman dengan memulai balapan dari posisi buncit alias paling belakang walaupun disaat kualifikasi Rossi bisa memperoleh waktu paling cepat sekalipun.

rossi

Ada hal-hal yang membuat saya angkat topi dan salut dengan Valentino Rossi dalam menyikapi dan menghadapi situasi yang membuat dirinya harus kena hukuman diGP Valencia.

1.Rossi tetap mengikuti sesi Free practice atau Latihan bebas walau sudah jelas nantinya bakal memulai balapan dari belakang.

2.Rossi sangat menghargai Motogp yang membesarkan namanya dengan tidak memboikot atau mutung absen tidak mengikuti balapan.

3.Walau bandingnya ditolak oleh CAS, Rossi tetap legowo menerima keputusan dari lembaga tertinggi dibidang olahraga.

4.Walau ditikam dari belakang oleh team matenya, Rossi tetap calm dan tidak menyerang balik.

status facebook

Respect to Valentino rossi yang berjiwa besar dan totalitasnya pada balapan Motogp. Lagu yang pas buat Rossi…. lagu dari Iwan Fals/Kantata Taqwa… yang berjudul Nyanyian Jiwa 😀 Berikut salah satu penggalan liriknya :

“Aku sering ditikam cinta…. pernah dilemparkan badai… tapi aku tetap berdirii… ooo….” 😀

About yudibatang 2695 Articles
Pemotor sederhana yang suka berbagi pengalaman seputar sepeda motor dan cerita horor. Contact email yudi.indonesia@yahoo.co.id

9 Komentar

  1. Sayangnya sebagian fans doi kampungan gak ketulungan. Coba aja liat di instagramnya pembalap motogp macam ianonne, dovi dll.. Pasti ada yang komen “help rossi please!”..what the… ah sudahlah

  2. lha iya lah tetep ikutan kualifikasi.. jelas bukan buat cari posisi start, tapi tetep penting buat cari settingan motor dan feel di sirkuit.. piye tho..

  3. tapi apa sih yang menarik dari rossi. dari dulu dia suka konflik tapi fair. cuman stoner aja yang ga pernah terima. yang lain malah support rossi kek biaggi dan gibernau. stoner ngaku sendiri dia kalah tenar. soal fbr itu ada benarnya juga. stoner ga dianggap. ya sakit hati. ga sekuat lorenzo dia. emang kelewatan juga tuh yang fanatik ama rossi.

    but anyway. marquez emang kudu suka konflik. ciri penerus legend tuh. legend yang fenomenal. tapi cepat juga ya maafannya. biar fansnya ga berantem.

  4. “1.Rossi tetap mengikuti sesi Free practice atau Latihan bebas walau sudah jelas nantinya bakal memulai balapan dari belakang.”
    ———————–
    –> Yg ini bukan kenapa2, tapi karena Rossi tetap perlu practice untuk latihan track dan mencari settingan motornya.
    .
    .
    “4.Walau ditikam dari belakang oleh team matenya, Rossi tetap calm dan tidak menyerang balik.”
    ———————–
    –> Setahu saya Lorenzo bukan tipe yg suka menyerang pembalap lain, begitu juga sewaktu balapan di track. Perlu diingat, justru Rossi yg sudah 2X menyerang Lorenzo di musim 2015:
    Pertama: ketika Rossi sengaja menutup racing line Lorenzo dan kena pinalti 1 point.
    Kedua: ketika menuduh kerjasama dengan Marquez menjegal Rossi di Philip Island. Haloooo…. kalau ngitu ngapain Marquez melibas Lorenzo di tikungan terakhir ketika mau finish?? Kalau benar mau bantu Lorenzo, mustinya finish kedua saja di belakang Jorge biar selisih point mengecil 5 point lagi. Jadi team mate yg menikam itu siapa sebenarnya?

  5. @Ndoro, menurut ane yg menikam Rossi adalah Lorenzo masbroh.kan beritanya heboh bener.. yang punya masalah Rossi dan Marquez, kok Lorenzo yg protes minta rossi didiskualifikasi bahkan sampe nyewa pengacara mau ikutan intervensi ke CAS. Namun ditolak oleh CAS 😀

1 Trackback / Pingback

  1. Motogp 2015 : Ketika sang juara bintangnya kalah terang dari runner up |

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.