Halo brother biker 😀 … yang namanya balapan motor prototype dimotogp, selain persaingan antar pabrikan sepeda motor juga ada persaingan brand atau produk pendukungnya.. Salah satunya ya persaingan brand Oli atau pelumas Sepeda motor. Berbeda dengan persaingan merk sepeda motor yang cenderung “berdarah-darah” seperti persaingan antara Honda dan yamaha.. Persaingan Brand pelumas sepeda motor ini malah cenderung adem ayem. Bahkan ada satu tim yang memiliki dua sponsor pelumas..tapi ya nyantai saja 😀
Brand pelumas yang paling dikenal diBalapan Motogp ya.. Brand pelumas mesin sepeda motor Repsol. Saking terkenalnya hingga kata repsol sering dijadikan kata bercandaan, kususnya disebuah forum diskusi. Bila ada TS atau pembuat threat menulis sebuah cerita yang sebenarnya cerita tersebut sudah pernah dipostkan oleh seseorang, maka untuk mengingatkan siTS, komentator akan mengetik kata”Repsol”, Risol, Risoles dan lain-lain yang sebenarnya berarti re-post atau sudah pernah dimunculkan lama 
Brand Oli lain yang sering muncul dimotor-motor Motogp yaitu Motul, Shell, Total, Castrol, Eneos, Yamalube dan lain-lain. dimoto2 ada juga brand pelumas Lokal yaitu Federal Oil. Persaingan antar brand pelumas dimotogp ini relatif lebih adem dan nyantai. Nggak ada “bakar-bakaran” dan “panas-panasan” diantara fansboynya. Apapun merk olinya, yang penting jangan sampai telat mengganti oli sepeda motornya. 😀
utk contoh market di indonesia, ternyata pertamina masih jadi leader (57%) disusul Shell (12%), <— njomplang banget yak?
berarti pemain pelumas lainnya cuma dianggap "ecek-ecek" 😀
NB: data tsb utk keseluruhan segmen (otomotif r4, r2 dan industri), sepertinya segmen industri yg "rakus" oli ya dibanding otomotif.
http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150828151543-85-75196/persaingan-oli-ketat-pertamina-tetap-bidik-pangsa-50-persen/
Mungkin oli merk luar hatganya lebih mahal kali ya masbro.. jadinya kalah saing sama oli pertamina 😀
Setuju ama kang Kobay.
Kami juga sudah mengganti oli semua peralatan di anjungan lepas pantai kami dari merk asing menjadi oli Pertamina sejak 2 tahun lalu.
Kalau ada oli dalam negeri yg setara dgn oli luar, mengapa tidak menggunakan oli dalam negeri?
Motor2 dan mobil2 keluarga besar kami juga menggunakan oli Pertamina.
Sudah terbukti bagus, mobil Panther oomnya istri saya tahun 1991, udah 600.000-an km, sejak baru pake Pertamina Meditran, sampe sekarang masih rutin dipake mudik dari Bogor ke Kediri.
Bukannya semua oli yang beredar di Indonesia base olinya di supply pertemina..? yang merek luar tinggal tambah adiktif ama parfum terus cetak botol sendiri… #CMIIW
“Kita untung bangsa untung”