
Yudibatang.com – Halo brother biker 😀 .. Kali ini saya mau berbagi tentang pengalaman membonceng pemotor sruntuler. Kejadian ini terjadi pada tahun 2007 saat saya masih bekerja di Semarang. Nah.. pada hari Jum’at sore saya hendak pulang kebatang naik bis. Namun ada rekan kerja yang pulangnya searah dengan tujuan saya yaitu Weleri – Kendal yang menggunakan sepeda motor. sebut saja namanya yumbliz 😀
Daripada kelamaan naik angkutan, saya menumpang (membonceng) Yumbliz, maksud hati saya mau membonceng sampai diKendal kemudian melanjutkan perjalanan dengan naik bis. Selain waktu perjalanan bisa ditempuh dengan cepat juga bisa menghemat 😀 Oh..iya..saya belum pernah sama sekali membonceng teman saya ini. Start dari Bukit sari Semarang (Daerah Semarang atas), pertama biasa saja… memasuki jalan raya.. yang menurun..jantung mulai berdetak kencang..yups..rekan saya ini riding dengan menggunakan Honda Supra fit 2006, meliuk-liuk diantara mobil-mobil yang berjalan pelan…saya berusaha tetap tenang.. namun sampai didaerah setelah jati ngaleh, paha saya mulai menyentuh bagian depan mobil.
*poto ilustrasi
saya pun mulai cerewet mengingatkan rekan saya agar lebih hati-hati kalau mau mendahului kendaraaan lain. temen saya cuman tersenyum saja. Puncaknya terjadi di daerah Pamularsih, dengkul saya membentur bagian depan mobil. Akhirnya ..sampai dikali banteng (tempat pool bis), saya minta berhenti ke yubmbliz dan turun. Dalam hati berkata ” wah..dari pada mati konyol mbonceng motor tapi ridernya sruntulan, mendingan turun saja dah “.
Saya memberitahu siYumbliz kalau saya batal mbonceng sampai Kendal karena mau naik bis saja dari kali Banteng. Tidak lupa saya mengingatkan yumbliz bila cara berkendaranya sangat berbahaya dan bisa mencelakakan diri sendiri dan mencelakakan orang lain. siYumbliz cuman ketawa-tawa. Empat bulan kemudian siyumbliz mengalami kecelakaan dipasar wonogiri jawa tengah saat berkendara sepeda motor dari Ponorogo hendak menuju keSemarang, untungnya masih selamat walau harus diopname diRS Ortopedi solo karna ada tulangnya yang patah.
pertamax
Hmmm pengalaman sama nih waktu saya bonceng kawan kawan pulang kepemalang dari semarang.hampir mati adu banteng ma suzuki katana di daerah petarukan gara2 nekat sruntulan ntalip.sejak itu hingga saat ini gak pernah bonceng kawan untuk jalan keluar kota
Serem jga sampek patah…
kalo mbonceng emang bawaanya was2… apalagi sruntulan?? di belakang kayaknya udh jln kenceng bgtu lihat speedo baru 60,
lah wonogiri kota (termasuk depan pasar) gak boleh lebih dari 40kmpj hehe, kalo seruntulan ya amsyong ekekekekekeke
Imho kalau ngukur rider cara bawanya gimana cukup dilihat dari spion, jalau spion standard dan tegak dipake insyaallah yg bawa bertanggung jawab. Kalau sdh pake modifan kecil ata standard tapi nggambleh ya cukup ati ati saja..
ditempat gw kebanyakan matic yang seruntulan. klo liuk2 gak liat spion dulu lagi. bahaya banget.
keselamatan tetap harus diutamakan