Dilema truk atau pick up untuk “mengangkut” manusia

Halo brother biker ๐Ÿ˜€ .. Bagi brother biker yang tinggal didearah, tentu pernah atau bahkan sering melihat mobil pick up atau truk mengangkut rombongan orang. Biasanya rombongan orang dari pedesaan, Kalau dilihat dari sudut pandang peraturan dari pemerintah atau-atau Undang-undang… jelas hal ini melanggar aturan. Karna mobil niaga (Pick up dan Truk) memang dirancang dan diperuntukkan untuk mengangkut barang.

12494685_1720974931469221_5406168312118189228_n

Dilihat dari segi safetypun, mengangkut manusia dengan mobil niaga sangat berbahaya. Sudah sering terjadi kasus kecelakaan yang menimpa mobil niaga yang sedang mengkut manusia dan menelan banyak korban Jiwa.

Namuuun.. yudibatang mengamati, rombongan orang yang naik mobil niaga ini umumnya hanya dilakukan pada “event” tertentu. Biasanya even kondangan atau menjenguk orang yang lagi sakit. Alasan paling utama tentu masalah “cost and capacity”, yup dengan menyewa mobil niaga tentu ongkosnya lebih muran dan bisa menampung orang banyak walau resikonya sangat berbahaya.

blajar mobil 1

Sebenarnya ada alternatif lain selain menggunakan mobil niaga, yaitu menggunakan Mobil angkot. Walau mungkin sewanya lebih mahal dibanding mobil niaga, tapi paling tidak faktor safety lebih terjaga dan lebih manusiawi. Yah.. mungkin dari pihak desa atau kepolisian harus lebih sering mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa bepergian rame-rame menggunakan mobil niaga itu berbahaya! Nyawa taruhanya. ๐Ÿ˜€

 

Bagaimana menurut anda ? ๐Ÿ˜€

About yudibatang 2695 Articles
Pemotor sederhana yang suka berbagi pengalaman seputar sepeda motor dan cerita horor. Contact email yudi.indonesia@yahoo.co.id

8 Komentar

  1. di kampung sebelah desaku sering orang kalo njenguk orang sakit, atau berangkat pengajian pakenya truk ban dobel aka bak terbuka, mereka berdiri berjubel entah brp puluh orang yg ada… anak2 yg iseng suka neriakin “embeekk….embeekk…” sambil berlari, takut di kejar krn ada yg marah juga, wkwkkk…..

  2. dulu waktu masih MTs saya masih ikut mbah kakung yg tinggalnya di plosok desa jga gtu mbah, udh jadi pemandangan byasa, semua aktifitas transportasi pakek mobil pick up malah, mulai buat angkut ibu” yg mau kepasar, transportasi anak sekolah, angkutan hewan DLL, soalnya angkutan umum gk ad yg masuk plosok desa mbah, klo saya mah mending jalan dikit trus kesekolah naik bis dah, dripada pas nyampek skolah dikatain mbeekkk…mbeekkk ???

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.