Alasan yang dicari-cari oknum Polantas ketika mau menilang pemotor

Yudibatang.com – Halo brother biker 😀 .. Sekarang ini lagi rame berita tentang Cirebon kota Sejuta tilang, Ini ada artikel lama yang saya tulis ditahun 2012 dan saya re-fresh kembali karena artikel ini masih sangat relevan dengan situasi sekarang.

polisikorup2528damaiitu20ribu2529

Yudibatang sangat mendukung kepolisian dalam upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas dengan cara melakukan razia kelengkapan kendaraan bermotor… sepanjang sesuai dengan “rules” . Namun sangat geram kalau ada oknum yang cenderung mencari-cari kesalahan seorang pemotor. Mungkin sebagian brother biker sudah pernah mengalami ketika mau ditilang atau sudah ditilang oleh “oknum” polantas saat ada razia kelengkapan kendaraan bermotor hanya karena masalah-masalah yang sepele dan cenderung dicari-cari. Okay..berikut ini beberapa alasan yang sengaja dicari-cari oleh “oknum” polantas ketika hendak menilang pemotor, yang “UUD” berdasarkan pengalaman pribadi, share dari komentator dan cerita dari rekan-rekan yudibatang 😀

1.Sasaran pada kelengkapan Sepeda motor
a. Perlengkapan motor tidak standar.
contoh spion tidak standar, setang tidak standar, foot step tidak standar dan lain-lain.

kometar-polisi-3

b. Perlengkapan sepeda motor tidak komplit
Contoh : tidak ada tutup sepentil pada ban, tidak ada tools kit (obeng, kunci pas dan lain-lain), tidak ada kain lap.

kometar-polisi-1

2.Penambahan aksesoris
a. Lampu rem diskotlet hitam transparan, diskotlet model ada lingkaran dll
b. memakai box

3. Membawa barang bawaan (yang sebenarnya masih toleransi)

Nah..ini yang baru-baru ini jadi berita heboh, yups seorang pemotor sepeda motornya komplit-plit pake safety gear juga lumayan kumplit tapi masih ditilang juga sama oknum Polisi dicirebon. Empat tahun lalu kejadian serupa pernah dialami oleh salah seorang komentator diblog yudibatang, namun kasusnya tidak heboh.

kometar-polisi-2

Perlu digaris bawahi, “sasaran utama Oknum polantas dalam mencari-cari kesalahan adalah pemotor dengan plat nopol luar kota”. Mengapa demikian? Biasanya pemotor luar kota enggan dan nggak mau repot untuk mengikuti sidang yang biasanya waktu sidangnya 2 minggu setelah ketilang. Misalnya saja anda bekerja dijakarta, kemudian anda pulang kampung melewati pantura dan ketemu razia serta kena tilang yang menghadapkan anda pada dua pilihan sulit. mengikuti sidang agar uang tilang masuk kas negara namun harus mengeluarkan uang lebih besar untuk biaya transport dari tempat anda kekota lain tempat sidang, serta meluangkan waktu atau bayar pada “oknum” dan semua beres?? Mumet kan :mrgreen:

Solusi yang tepat adalah lengkapi kendaraan sekomplit mungkin, pastikan semua part berfungsi dengan baik (lampu, rem dll), Selalu tertib berlalu lintas,bekali diri anda dengan pengetahuan perundangan lalu lintas, selalu membaca do’a sebelum riding.

Semoga berguna 😀

Baca juga :

Tips menghadapi Oknum poltas pemeras biker

About yudibatang 2695 Articles
Pemotor sederhana yang suka berbagi pengalaman seputar sepeda motor dan cerita horor. Contact email yudi.indonesia@yahoo.co.id

6 Komentar

  1. Brati cerita mistis hari ini keangkeran lewat jalur cirebon,lebih horor daripada lewat tanjakan emen,banyak babi ngepet berseragam bergentayangan..

  2. Para Pokis itu gak pernah solo riding tengah malem kali yah.. Belum ngerasain aroma melati, manisnya buah sawo, nikmatnya singkong bakar, dan busuknya bau bangkai.. *ane juga belum pernah sih.. 😀

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.