Kalau diamati, Honda Thailand tidak pernah “mengijinkan” beberapa produknya dicopy plek oleh AHM dan dibuat diIndonesia

Yudibatang.com – Halo brother biker ๐Ÿ˜€ … Artikel ini hanya opini pribadi yang berdasarkan pengamatan “kebiasaan” yang dilakukan oleh Honda Thailand dan Honda Indonesia dalam “bertukar” produknya ๐Ÿ˜€ Saya mengamati bila produk sepeda motor yang awalnya asli buatan Thailand, bila Honda Indonesia mau ikutan menjualnya harus import glondongan dari negeri gajah putih itu.

AP-honda-floods-relief-02

Ada beberapa produk asli dari Thailand (desain body, rangka dan mesin) tidak diperbolehkan dibuat persis diIndonesia. Okay..coba perhatikan beberapa produk asli honda Thailand yang berdedar diIndonesia, sebagian besar built up Thailand. Nih beberapa contoh produk Honda Thailand yang dijual diIndonesia dengan cara import utuh :

sonic 125 dan CS1

1.Honda Sonic 125 (versi Indonesianya Honda CS1)

Yups,..Honda Sonic 125 adalah sepeda motor berjenis ayam jago, berkapasitas 125cc, berpendingin cairan buatan Honda Thailand. Honda Sonic 125 ini memiliki performa yang mantab dibanding motor yang sekelas. Jadi teringat jaman masih SMA, hanya orang-orang tertentu saja yang bisa memiliki motor ini. Ya..karena harganya mahal. Nah.. Honda Sonic 125 cc ini tidak pernah diproduksi diIndonesia. Sekitar tahun 2008, Honda Indonesia membuat sepeda motor yang berdesain benar-benar baru namun memiliki jenis mesin yang identik dengan Honda Sonic 125. Dialah.. Honda CS1 125 (Honda City Sport 1).

cbr150 Thailand dan CBR150 Lokal

2.Honda CBR125R Gen1 dan gen 2 (Honda CBR150 Rangka pipa)

Selanjutnya sekitar tahun 2005 Honda Thailand membuat produk motor sport full fairing bermesin 150cc DOHC Over bore 4 klep. Pada jamannya banyak biker tanah air yang mengidamkan motor ini, Namun saat itu motor ini hanya bisa dibeli via importir umum. Honda Indonesia sendiri tidak ikutan menjualnya. Ditahun 2011, Honda CBR150R tampilannya diperbaharui dengan model fairing baru, head lamp baru, speedo meter baru dll. Nah..kali ini Honda Indonesia ikutan menjual motor sport Honda CBR150R gen2.

New cbr 150 2 yudibatang

Tapi ya… harganya jadi sangat muahal! ya,..maklum product import bro. Ditahun 2014 Honda Indonesia membuat product yang bernama sama dengan produk honda Thailand. All new Honda CBR150R lokal. Tappiii… produk CBr versi lokal ini, tidak sama plek dengan yang versi Thailand. Yang pertama dari rangkanya, CBR Versi Thailand mengaplikasi rangka delta box sedangkan Honda CBr versi lokal mengaplikasi rangka model Thuss frame atau rangka pipa. dan yang kedua dari head lampnya , Head lamp CBR versi Thailand mengaplikasi single headlamp sedangkan CBR versi lokal mengaplikasi dual head lamp. sampai sekarangpun Honda Indonesia belum pernah sama sekali membuat motor Honda CBR150R versi lokal yang menggunakan rangka delta box.

azizy hore paijo

Nah..dari dua produk diatas, yudibatang beropini mengapa produk motor asli Honda Thailand tidak pernah dibikin sama plek dengan yang versi Indonesia?

1.Karena kebijakan Honda Thailand

Yups,..aturan ini hanya menguntungkan pihak Honda Thailand saja tapi ada alasannya, mungkin agar “dapurnya” Honda Thailand beserta supliernya tetap “hidup”. Jadi maksudnya begini… Untuk membuat sebuah motor itu ada beberapa suplier atau vendor yang mensuplaynya, mulai dari lampu-lampu, pelek, Ban, jok, tengki dan lain-lain. Kalau misalkan Honda Indonesia membuat produk yang sama, tentu “dapurnya” kelompok Honda Thailand ini akan berkurang omsetnya. beda bila Honda Indonesia menjualnya dengan cara “kulakan” secara utuh dari honda Thailand. “dapur” aman, pemerintah Thailandpun mendapatkan devisa dari pajak dan lain-lain. Alternatifnya Honda Indonesia membikin produknya harus ada bedanya dengan Honda Thailand.

honda-pcx-150 putih

Nah..untuk kasus Honda PCX150 yang Built up Vietnam, sepertinya Honda Indonesia akan kesulitan bila aturan mainnya sama dengan Honda Sonic 125 dan honda CBR150R. yups.. Honda Indonesia harus bikin desain sendiri agar tidak sama plek dengan Honda PCX 150 versi Vietnam. Mungkin bahasa kasarnya Honda Thailand akan berkata begini .. “Enak aja lu..guwa yang susah-susah ngeriset dan ngedevelop motor ini, elu tinggal copas, ngejual dan manen hasilnya…” he..he..

Bagaimana menurut pendapat anda? ๐Ÿ˜€

 

About yudibatang 2695 Articles
Pemotor sederhana yang suka berbagi pengalaman seputar sepeda motor dan cerita horor. Contact email yudi.indonesia@yahoo.co.id

30 Komentar

  1. itu honda thailand vs honda indonesia ya lek…coba (contoh salah satu) kalau yamaha xabre (ina) dan yamaha m-slazz(tha), nah utk honda “vs” kalau yamaha “dan”. ๐Ÿ˜€

  2. bisa jadi. kalo ahm bikin motor lokal tapi ambil desain dari thailand punya maka ada royalty. nah royalty tadi akan membebani konsumen indonesia.

    tapi rasanya itu terjadi di ranah roda 2 saja kan. kalo roda 4, tak beroda dan sejenisnya tidak.

  3. tapi buat jepang sih lw mau pada berantem kek mau pada kaga kek yang untung kan gw gw juga…mereka sih lagi senyam senyum aja di markasnya..

  4. yang sama banyak mas…. beat dan icon, revo dan wave, vario 125 dan click, terus scoopy model sama ( beda velg aja ). spacy i juga sama kang…. mohon koreksi kalo salah… jadi judulnya ” mengijinkan dong “

  5. Sependek yg saya pahami sih, bukan “kebijakan pabrik setempat” (contoh Thailand), tapi lebih kepada pertimbangan strategi dan keputusan dari principal Honda di Jepang sana.

    Riset dan development juga sebenarnya dikontrol, dibiayai dan hak paten dipegang oleh principal (apalagi kalo itu produk global spt moge2 bikinan Thailand).

    Jadi pabrik lokal manapun hanya “terima nasib” atas keputusan “sing mbahurekso” mau dibikin dimana sutau produk, dan marketnya utk wilayah mana.

    Yg bisa dilakukan pabrik lokal hanyalah: membuktikan kompetensi (SDM, alat, supplier, market, dll) bahwa mereka (pabrik lokal sini) sudah bisa lho bikin produk yg kayak gitu….. dan hal kayak gini presentasinya bisa berkali2 hingga kadang lebih dari setahun baru dikabulkan principal, itupun setelah melewati evaluasi performance pabrik yg ketat.

    Royalty?
    Dimanapun produk itu dibuat, royalti hanya disetor ke Jepang.
    Gaji direksi dan komisaris principal, bahkan keuntungan bagi pemilik saham itu sejatinya dari royalti (upeti dari tiap pabrik lokal), bukan dari harga produk.
    Ini masih dipraktekkan baik itu roda 2, 3, 4 sampe roda 12 (trailer container)

    • Masuk akal om opininya, selama ini motor honda paling besar cc nya yg diproduksi ahm adlh tiger, itupun dg mesin berteknologi masa lalu, sepertinya ada kapling yg udah ditentukan oleh prinsipal jepang bahwa untuk motor yg notabene berteknologi maju n high performance masih dipercayakan ke pihak honda thailand hingga saat ini, disini biar fokus ke matik n moped atopun sport cc 150 sbagai cash cownya di regional asean (ato di indonesia sendiri coz pasarnya emang teramat besar), yg thailand fokus di produk globalnya honda utk pasar internasional, dan jg melihat build quality produk top of the linenya ahm yaitu Cbr150 ternyata masih kalah dg honda thailand, itu jg bs jd pertimbangan serius bg prinsipal honda jepang saat akan mempercayakan produknya diproduksi di ahm, nah tunggu saja cbr250 all new apkah akan diproduksi disini atokah ttp dithailand coz motor itu akan dijdkan produk global, kalo jd diproduksi disini berarti kemajuan yg pesat buat ahm mengingat buil quality produknya selama ini yg masih kalah dh honda thailand

  6. Sama satu faktor lagi. Justru dari AHMnya. Mereka punya data sendiri.

    Soal selera konsumen di Indonesia.
    Misal,
    – Di negara A sukanya model polos, di Indonesia sukanya striping rame.
    – Di negara A sukanya model lampu bego alias lampu fixed difairing, nah di Indonesia sukanya lampu di stang.

    Faktor regulasi :
    – Di Eropa lampu sein harus terpisah dengan mika lampu rem. Di Indonesia tidak ada regulasi tadi. Ya dibikin deh lampu sein menyatu dengan lampu rem.

    Faktor harga :
    – Di negara A pake fitur macam2. Di Indonesia di sunat. Supaya harganya bisa ditekan. Karena faktor harga di Indonesia lebih dilihat daripad fitur.

    Faktor Infrastruktur :
    – Motor di Jepang lebih bertenaga dibanding di Indonesia. Karena kualitas bahan bakar di Indonesia masih di bawah kualitas bbm di Jepang. Otomatis ECU di mapping ulang sehingga tenaga menurun.

    Dll.

  7. honda thai mana mau produk nya di tiru tp kwalitasnya malah jd jelekk.. mesin cbr thai ajh di bikin sama ahm jd byak masalh.. udh biasa honda indo (ahm) itu slalu di bawah kwalitasnya sama honda thai.. ahm kn raja ngibulll

  8. Koreksi mas,cbr 150 itu ud masuk generasi ke 4..yg prtama masih karbu,slanjutnya injeksi smua..lagian cbr 150 lokal (k45) bukannya copas 100% desain cbr250 thai, jd ane rasa sah2 aja kalo dicopy,kan sama2 honda..

    • maksutnya cbr generasi 1 BU Thailand masih karbu, CBR BU Thailand gen2 udah injeksi. udah saya kasih potonya itu masbro, perbedaan fisiknya cbr thailand dan cbr lokal..Jelas banget kelihatan. Memang dicopy sah-sah saja masbro, yg dibahas nyopasnya nggak sama persis ๐Ÿ˜€

  9. bukan tidak diizinkan,tetapi disesuaikan dengan keinginan konsumen indonesia,contoh: cbr muka SEMPAK versi thailand,karena konsumen disini gak suka makanya dirubah mukanya dengan model BH.ngoahahahaha

  10. honda thailand jepang punya.
    kalo honda AHM cino jardin singapur punya.

    ya loe di kasih ampas hasil jiplak plagiat

  11. “…Mungkin bahasa kasarnya Honda Thailand akan berkata begini .. โ€œEnak aja lu..guwa yang susah-susah ngeriset dan ngedevelop motor ini, elu tinggal copas, ngejual dan manen hasilnyaโ€ฆโ€ he..he..”
    -yudibatang
    —————-

    Kalimat terakhir ini sesuatu banget bagi Yamaha Indonesia, karena produknya mereka banyak menjadi korban dicopy-paste ahaem. ๐Ÿ˜€

  12. Jujjur gw sbnrnya uda najis pake produk honda indonesia… Smua barang bagus klo ud k infeksi sifat korupsi org indonesia ujung2 nya ancur minah… Masa gw punya baru beli honda beat tahun 2011 motor baru, egh mesin klotok2 ud gtu kompstir oblak.. Akhirny gw komplain mnta d tuker ehh g bisa katanya … Najis bgt… Akhirny gw balikin tuh barang g gw lanjutin kreditnya…
    Tu d atas crita nyata… Makanya gw mah ngarep org jepan bikkn honda jepang yg produkny sesuai dgn watak dan karakteristik asli org jepang biar honda g rusak nama baik nya krn embel2 org indonesia.. Jujjr gw ngarep gw mau beli motor honda jepang bukan honda indonesia…

  13. Body n power mah sesuai selera negara masing,
    Kaya vietnam senengnya lampu mata satu,klo indo sukanya mata 2,contoh vario 110 mmc.
    Ane punya cs1 th 2008 mesinnya sebagian thailand, karena tutup radiator tulisannya thailand,rangkanya jg mirip sonic beda lubang baut.jd kyna yg beda di cs1 body,klep,n cdi,coz utk mengikuti pasar indo yg suka premium.
    Koplingnya aj exedy persis ky cbr thailand.
    Klo nouvo 2002 sebagian impor atau udah 100% lokal ya?

  14. yang benar itu adalah pihak AHM indo yg goblok la gak mau produksi bebek sport ayam jago karena gara2 ulah yamaha x1r 135 kampret itu, jadinya AHM indo yg goblok juga ikut ikutan produksi motor bebek dengan desain yg sejenis yamaha x1r itu alhasil jadi produk gagal dgn desain nyeleneh serta gak jelas juga, baru di tengah tahun 2015 AHM baru memproduksi bebek sport ayam jago Sonic 150r dgn rasio 6 speed lebih maksimal lagi hingga bikin varian bebek sport cub yg gagah GTR 150cc sampai sekarang.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.