Motogp Qatar 2016 : yang juara, yang apes dan yang beruntung

Halo brother biker 😀 … Motogp 2016 seri perdana disirkuit Losail Qatar baru saja usai. Yang namanya balapan pasti ada yang juara, ada yang apes dan ada yang beruntung serta ada yang biasa-biasa saja…menang nggak, apes nggak beruntungpun nggak he..he…

1.Kelompok Pembalap target juara

Nah..dalam balapan dimotogp, walau dimusim 2016 regulasinya berubah total tapi pasti ada sedikit celah yang bertujuan agar pembalap pemeran utama dari tim pabrikan bisa selalu berada dibarisan depan. Siapakah pembalap-pembalap tersebut? meraka adalah kelompok 6L, pembalapnya ya itu-itu saja… 6 pembalap dari 3 tim. Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi (Yamaha Movistar) , Marc Marquez dan Dani Pedrosa (Repsol Honda) serta Andrea Dovizioso dan Andrea Ianonne (Ducati Factory). Pokoknya yang berpeluang besar mengisi podium ya enam orang itu.

2.Kelompok pembalap Apes

Nah..Kelompok Apes ini tidak bisa diprediksi, Yang namanya Apes atau sial… Diapa-apain juga tetap sial. Nah kelompok apes dalam balapan diLosail Qatar 2016 diantaranya Andrea Ianonne pembalap dari tim Ducati. Yups… nggak ada yang memprediksi kalau Ianonne bakalan akan terjatuh, Dari Free praktis hingga kualifikasi catatan waktunya cukup baik dan Top speednya juga Nggilani. Namun pas balapan..ketika lagi asik selip-selipan dengan rekan setimnya memperebutkan posisi satu… eh..kok ya..ban depannya “keseleo dan terjatuh.

Pembalap apes yang kedua adalah Cal Crutchlow.. pembalap ini sebenarnya skillnya nggak kalah dibanding kelompok L6, cuman karena buka dari tim pabrikan utama ya pasti “formula senjatanya” tidak sama persis dengan pembalap yang dari tim pabrikan (merk yang sama). Bernasib sama dengan Ianonne, Cructlow Juga jatuh. Selanjutnya yang apes ada Stefan Bradl,Loriz Baz dan Yoni Hernandez.

3.Kelompok pembalap beruntung

Nah.. kadang kala nasib apes yang terjadi pada seorang  pembalap membawa “berkah” bagi pembalap dari tim bukan unggulan. Siapakah saja yang termasuk kelompok pembalap beruntung dalam balapan diQatar? Yang pertama Alvaro Bautista dari tim Aprilia, biasanya yang sudah-sudah pembalap dari tim Aprilia jarang sekali dapat poin. nah karena ada tiga pembalap didepan yang jatuh otomatis posisinya naik..he..he.. Alavaro bautista posisinya jadi berada diurutan ke13. Lumayan dapat poin 3 biji.

kemudian Ada Tito Rabat pembalap pendatang baru dari tim Estrella Galicia. Mengawali balapan dari posisi buncit kedua dari belakang (urutan ke21) Tito Rabat diakhir balapan berada diurutan ke15 Lumayan dapat satu biji untuk debut perdananya. Jadi ingat kometar disebuah blog jaman Doni Tata masih ikutan kelas 250cc, “asal Nggak jatuh.. Doni mesti dapat poin”, soalnya hampir disetiap seri pasti ada pembalap dibarisan tengah dan depan yang jatuh 😀