
Halo brother biker 😀 … Malam Jumat artikel horoooorrrr!! Pengalaman horor ini masih menceritakan pengalaman saya sendiri ditahun 2011, waktu masih bekerja sebagai Quality control mebel disebuah perusahaan asing. Namun saya mendapat tugas inspect dipabrik-pabrik rotan yang berdada diwilayah Cirebon. Seperti yang sudah-sudah..setiap saya visit kesebuah pabrik yang baru pertama kali saya datangi, biasanaya akan ketemu dengan “bangsa alus penunggu” pabrik tersebut.
Ini artikel saat pertama kali saya datang kepabrik rotan pengalaman disambut lelembut penghuni pabrik rotan diraja galuh Cirebon bagian 1 dan bpengalaman disambut lelembut penghuni pabrik rotan diraja galuh Cirebon bagian 2 . Setelah satu tahun berjalan, pabrik tersebut berpindah tempat didaerah Tegal wangi Cirebon. Lokasi bangunan pabrik diseberang PT.Tanamas rotan Cirebon. Dipabrik ini pula saya menjadi blogger yang pertama kali ngetes Honda CBR150R (ada yang menyebutnya muka sempak).
Okay..back ro topik. Saat hari pertama memasuki pabrik ini, saya berjalan mengelilingi pabrik agar lebih “kenal” dengan bagungan tersebut. Pabrik ini memiliki tiga banguna, namun hanya dua bangunan yang digunakan untuk tempat produksi. didua bangunan tersebut masing-masing “spray board” atau semacam tempat khusus untuk menyemprot /memfinishing mebel. Dibangunan yang pertama terasa biasa-biasa saja. nah.. saat masuk dibangunan yang kedua, dilokasi dekat spray board auranya terasa lain. hawanya terasa agak-agak dingin gimana gitu…
Karyawan yang berada dibangunan kedua adalah karyawan bagian finishing seperti bagian amplelas, pewarnaaan dan finishing top, semuanya borongan. khusus yang bagia amplas, hampir semuanya perempuan (ibu-ibu). mereka kalau bekerjaa ya memakai pakaian biasa dan dibagian perut kebawah didobeli dengan kain jarik atau kain tapih. Nah..saking akrabnya dengan mereka, mereka memanggil saya dengan dua kata “Mas bro!!” 😀
Nah..kebetulan pas hari pertama saya datang, pabrik melemburkan karyawannya karena ada barang yang harus jadi malam itu dan harus segera dikirim. Jam 12 malam, barang selesai dan langsung dimasukkan kedalam kontainer. Oh..iya ibu-ibu bagian ampelas rotan sudah pada ngacir pulang duluan dari jam 7 malam, karena memang proses pekerjaan mengamplas selesai duluan.
Dan saya yang pulangnya paling terakhir, karena saya harus mengirim laporan dulu via email sebelum kontainer berangkat. Singkat kata saya sudah selesai mengirim laporan. saat saya mau pulang, saya check peralatan saya ditas. ternyata ada yang kurang satu. Yaitu MC tester atau alat pengets kadar air. Saya coba ingat-ingat dimana terakhir saya menggunakan alat tersebut. Barulah saya ingat, MC tester tertinggal didekat spray board dibangunan yang kedua. Waktu menunjukkan jam satu malam. Tanpa minta bantuan pihak sekuriti dan karyawan pabrik, Saya langsung bergegas menuju bangunan tersebut… soalnya alat itu inventaris perusahaaan, kalau hilang ya harus ganti. sampai didepan bangunan, saya geser sedikit pintu besar yang terbuat dari plat besi. Cari-cari saklar lampu tapi nggak nemu, ya wis.. nekat masuk saja… jarak dari pintu gerbang kespray board sekitar 30 meter.
Suasana sepi dan remang-remang hanya diterangi lampu kecil dibagian belakang bangunan. Sambil berjaan saya menyanyi nyanyi untuk sekedar mengusir suasana sepi. Sampai dispray board, saya cari MC tester tersebut dengan cara menyalakan korek gas. Saat saya menerangi tempat sekitar spray board, saya melihat seperti ujung kain jarik lusuh yang bergeser sendiri… “mak prekkiitiikkk… !!” merinding tengkuk dan leher bagian belakang saya… saya coba berdehem walau sebenarnya saya nggak batuk… “ehem!!..ehem..!!”.
Ujung kain jarik tersebut bergeser kelokasi belakang spray board dan…Ada sesuatu yang bergerak dibelakang spray board!bentuknya seperti bayangan berwarna hitam. Saya coba tetap fokus mencari MC Tester dan akhirnya ketemu. Saat MC tester sudah digenggaman tangan dan saya akan berbalik menuju pintu…. terdengar suara perempuan tua dari belakang spray board… “Lagi nyari pa mas bro?” (suaranya mirip=mirip mak lampir!!) … Busyeett!! itu ada bangsa alus berbentuk nenek tua dengan mengenakan kain kebaya dan kain jarik yang sudah lusuh!!
rasanya saya ingin segera berteriak dan berlari tapi..kaki serasa nggak bisa bergerak!! mulut saya untuk beberapa saat hanya bisa mengucap “gha..ghu..gha..ghu..” entah mengapa mata saya tetap tertuju kearah nenek tua tersebut!! nenek tua tersebut melintas sekitar dua meteran didepan saya dan seperti berjalan menembus tembok!! setelah itu barulah saya bisa menggerakkan badan, saya langsung lari menuju pintu…. ternyata didepan pintu sudah ada satpam dan karyawan pabrik yang sedang mencari-cari saya.. “masbro kemana saja, saya cari-cari dari tadi ngak ketemu?” saya hanya menjawab ambil MC tester bro.. ayo pulang… Hhiii…..
ngeri
pake ngompol ga yo?
Pertamax kah mbah yud????
nomer dua kayaknya masbro 😀
Yang serem gambarnya ituloh mas.
kayaknya kalo bangunan yang ada penunggunya, biasanya hawanya rasanya lebih sejuk dari bangunan yang lain, gitu ya mbah ?
Hadir….oke…seremm pak dhe..???
Josssssssss
asyem syerem, tp manggile ikut2an masbro juga
Harusnya minta nomer togel sama tuh nenek2 mas bro..wkwkwk
Btw..sekarang udah jadi boss yak..udah bukan kuli lagi..
Ha..ha.. Bos kecil mbah Nay.. 😀
hihi.. ilustrasinya bkin mencekam…
aseeemm….. slalu syerem klo kemari
bulu kuduk merinding !!
harusnya mas yudi bilang “mbah pakaianmu lusuh mbokya mandi salin dulu sana biar keliatan cantik” gitu dong.
mbah aku putumu ojo diganggu yo
Makhluk halusnya sopan juga tuh pakai nanya2 segala. Coba kalau mas Yudi jawab, pasti dibantuin nyari berdua. 😀
Lebih serem kalo nanya nya ;
Mas bloger mana ?
gundul, ndang muleh mas bro! serem ee
itu bisa jadi nenek wak isah yg kangen sama om yudi,hihihii…