Casey stoner, Test rider motogp paling “spesial”

Halo brother biker ๐Ÿ˜€ …. Artikel ringan mengisi hari libur. Yups… Casey stoner pensiunan dua kali juara dunia Motogp (2007/Ducati dan 2011/Honda) sekarang bekerja pada tim pabrikan Ducati sebagai test rider. Satu-satunya pembalap motogp yang pernah membawa Ducati menjadi juara dunia ini, walau statusnya sebagai test rider diTim Ducati namun berbeda dengan test rider-tes rider yang pernah ada. Juga sangat berbeda ketika menjadi tes rider Honda.

Casey Stoner

Yups..perlakuan yang spesial!!

Yang pertama adalah livery motor yang digunakan… ย Livery motor Stoner bisa dibilang sama persis dengan rider ducati yang masih aktif (Dovi dan Ianonne). Hal ini berbeda saat stoner bekerja sebagai tes rider di tim Honda, Livery motornya cuman warna hitam doang.

Casey stoner test Qatar 2016

Yang kedua adalah paddock khusus… Stoner walau bukan pembalap resmi motogp tapi dibuatkan paddock khusus komplet dengan nomor yang menjadi trade marknya yaitu nomor 27 dengan warna bendera Australia.. oh iya..komplit juga dengan tulisan-tulisan “printilan” dari para sponsor ๐Ÿ˜€

Casey stoner test Qatar 2016 2

Hhmm.. mungkin Casey Stoner diperlakukan khusus karena Prestasinya yang fenomenal dan luar biasa (Bisa menjadi juara dunia dengan menggunakan dua merk motor yang berbeda).. bandingkan dengan Valentino Rossi, Bisa juara dengan motor yamaha namun saat menggunakan motor Ducati menjadi tak berdaya. Dan skill tingkat dewa stoner yang hingga sekarang belum ada pembalap lain yang bisa menirunya ๐Ÿ˜€

Casey stoner test Qatar 2016 1

Hal yang menjadikan penasaran bagi pencinta motogp sekarang adalah seberapa cepat Lap time yang bisa ditorehkan casey stoner saat tes disirkuit Losail Qatar. Ducati tidak merilis resmi lap time yang dotorehkan oleh stoner diqatar. Andai lap timenya lebih cepat dari pembalap motogp yang sekarang, mungkin akan membikin heboh penikmat motogp.

Yudibatang yakin, sebagian besar pencinta dan penikmat Motogp sangat berharap Casey stoner kembali kelintasan untuk membalap dan “mempertontonkan” jurus pewer slidenya yang khas. ๐Ÿ˜€

 

*poto dari twitter casey stoner

 

*Artikel terkait

Casey stoner bukan sekedar juara dunia motogp

About yudibatang 2695 Articles
Pemotor sederhana yang suka berbagi pengalaman seputar sepeda motor dan cerita horor. Contact email yudi.indonesia@yahoo.co.id

5 Komentar

  1. lagh! bukannya rossi di motogp pernah dulu di honda saat di rcv211v jadi juara mbah ๐Ÿ™‚

    stoner kenapa gak diakui fans VR46 sebab belum 3 merk kelas motogp dijajalnya. coba jajal yamaha. yakin deh fans VR46 akan tutup buku soal perseteruan mereka.

  2. bandingin stoner dan rossi di ducati itu sangat beda keadaannya bos, klo anda bener2 fans motogp pasti tahu bedanya…

    stoner bisa juara dan dominan di ducati tahun 2007 itu tak lepas dari kondisi motor tim pabrikan lain yang saat itu belum ber-pneumatic valve, sedangkan ducati sudah pakai desmodromic valve dan menggunakan bridgestone yg performanya sangat fenomenal saat itu,sdngkan tim2 lain masih pake michelin,kecuali rizla suzuki… sehingga msh bisa menutupi kekurangan sasis monokok ducati bila dibandingkan dg sasis twinspar tim2 jepang.

    setelah tahun 2007 ducati-stoner gk pernah jurdu lagi, krn rossi sudah beralih ke bridgestone, dan pneumatic valve mulai diriset oleh tim2 jepang.

    sedangkan keadaan rossi di ducati sangat jauh beda, krn motor tim jepang sudah lebih advance pengembangannya baik itu pneumatic valve ataupun transmisi seamless. saat itu ducati benar2 gak punya bargain apa2 lagi, mulai sasis yg sudah kalah stabil, putaran mesin yang sudah disaingi pneumatic, performa ban yang sudah imbang, krn tim lain sudah pake BS semua, ditambah blm punya seamless gearbox.

  3. Stoner cerdas, filosofinya seperti kata Donnie Yen
    “I believe it’s best to end something when it’s at perfection, and leave behind a good memory.”

  4. prajurit yang sudah tidak tempur tetep berbeda dengan prajurit tempur walau dengan alasan apapun. jadi sangat tidak pas membandingkan pembalap yang saat race cuma duduk di kursi dibandingkan dengan pembalap sungguhan yang ada diposisi paling buncit sekalipun. tekanan kompetisinya sangat lah berbeda.
    Jangan sampai ada lagi pembalap yang juara beberapa kali trus berhenti seolah-olah dia paling hebat.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.