Yamaha Mio Z upaya YIMM bertahan dari dominasi Honda beat

Halo brother biker 😀 … Jenis motor  yang paling laku bin laris dijagat negeri ini adalah Motor matk/skutik entry level alias skutik kelas paling bawah. Disamping harganya relatif terjangaku bagi kalangan masyarakat menengah kebawah, modelnya juga bagus. Disegment skutik entry level ini Honda beat adalah Rajanya.

Saking larisnya Honda beat, skutik ini mendapat gelar motor 2 juta umat 😀  Dulu sih Rajanya skutik adalah yamaha Mio, namun karena YIMM “terlena” dengan tidak melakukan “develop” pada Mio serta serangan “beregu” yang dilakukan oleh AHM, Akhirnya mahkota raja skutik pindah ketangan Honda hingga sekarang.

Paska Mahkota raja dikudeta oleh Beat, Yamaha Mio walaupun “diupgrade” tampilannya dan kubikasi mesinnya tetap belum bisa menumbangkan kedigjayaan Honda Beat. Nah…hari ini Rabu 30 Apiril 2016, YIMM resmi mengeluarkan jagoan lama dengan “bungkus” baru, dialah Yamaha Mio Z. Sepintas tampilan Yamaha Mio Z seperti tidak ada bedanya dengan yamaha Mio M3, Tapi sebenarnya YIMM sudah merubah ukuran ban keluarga Mio yang terkenal cungkring dengan merubahnya menjadi ukuran lebih besar.

Yamaha Mio Z ini dibandrol Rp 15,1 juta on the road Jakarta, sedang Mio M3 dibandrol dengan harga Rp 14,7 on the road Jakarta. Selish Rp 400 ribu. Ukuran Pelek Mio Z lebih proporsional, pelek depan berukuran 1,60×14 dan ukuran ban 80/80-14, sedangkan pelek belakang berukuran 2,50×14 dan ban 100/70-14.

Opini yudibatang sih secara tampilan Mio Z ini sudah 11-12 dengan Honda beat. MioZ kesannya memanjang dan honda beat kesannya kompak. Akan lebih mantab kalau harganya nggak berubah dari Mio M3 (Yang M3nya didiskon saja 😀 ) Lagu yang pas buat Mio Z ini adalah lagu lama tahun 80an dari Pance Pondaag yang berjudul Jalan terbaik. Begini nih lagunya… “Kucobaaaa bertahan… mendampingimu… kucari..dan terus kucariii… jalan terbaiiikk… “ He..he.. 😀