
Yudibatang.com – Halo brother biker 😀 … Artikel lama yang pernah saya tulis ditahun 2012, saya re-post kembali karena masih relevan dengan kondisi terkini dipantura 😀 yups..Dinegara kita tercinta ini, sudah langganan..bila musim hujan datang, lubang jalanpun bermunculan. seperti sudah tradisi, tiap tahun ada saja proyek baru tambal-menambal jalan 😥 Nah..lubang-lubang jalan ini sangat berpotensi membahayakan dan mematikan bagi pengguna jalan. Jangankan sepeda motor, truk saja as rodanya bisa patah bila “kejeglos” lubang jalan. Musim hujan relatif baru mulai dan lubang jalanpun relatif masih kecil, biasanya dipertengahan Januari hingga februari-maret, lubang jalan semakin banyak, semakin besar diameternya dan semakin dalam lubangnya.
Maka dari itu kita harus pintar-pintar mensiasati kondisi jalan agar terhindar dari jebakan lubang jalan. Berikut ini tips dari saya untuk meminimalisir resiko kejeglos dari jebakan lubang jalan pantura berdasarkan pengalaman pribadi bertahun-tahun mengarungi jalanan pantura yang hampir setiap tahun jalannya selalu dihiasi lubang
1. Pastikan sepeda motor anda yang akan anda pakai bener-bener fit..kondisi ban, tenganan angin ban, kondisi mesin, rem depan, rem belakang .. semua harus fit
2. Pastikan anda menggunakan safety gear komplit plus perlengkapan antisipasi hujan (jas hujan, glove cadangan, pembungkus sepatu dll )
3. Biasanya lubang-lubang jalan dipantura berkelompok disatu wilayah. Misal bila anda riding selepas obyek wisata purwahamba disisi kanan jalan sepanjang kurang lebih lima kilo meter isinya lubang semua. Maka kurangilah kecepatan sepeda motor anda antara 40-70 km/jam.
4. Hindari riding dibelakang kendaraan roda empat terlalu dekat dan usahakan pandangan jangan terhalang kendaraan tersebut.
Lebih baik atur jarak kendaraan anda dari kendaraan depan, jarak minimal sepeda motor anda dengan kendaraan roda empat didepan anda adalah 5 meter dan posisikan sepeda motor anda disisi kiri atau disisi kanan lajur agar pandangan anda bebas. Jadi seandainya tiba-tiba ada lubang didepan anda, anda masih bisa menghindar dengan aman 😀
5. Bila tidak bener-bener penting atau terpaksa, hindari riding dimalam hari melewati pantura. apalagi riding malam diwaktu hijan!horor!!..kita tidak tahu apakah dibawah genangan air ada lubang atau tidak. Bila terpaksa riding malam, kecepatan maksimal yamg saya sarankan adalah 50 – 60 km/jam dan posisi motor mlipir disisi kiri jalan. alon-alon asal slamet 😀
6. disaat musim hujan toring melewati pantura lebih dari tiga motor tidak direkomendasikan 😀
Semoga berguna dan silahkan ditambahi kalo ada yang kurang 😀
gambar ilustrasi mobil-motornya keren..
ijin nyikat..
Monggo kang 😀
dah biasa… perbaikan jalane pun bikin macet…
Sip kang
saya pernah dari jogja ke kudus..tengah malam….pas di pantura speed 90 (pake pZOO), ngehajar lobang2 lumayan n berkali2 sampe lampu sign aksesoris copot ilang 1…klem2an knalpot aftermarket putus 1, jarum rpm langsung loncat yang 0 rpm= 1200 rpm . . . .parah!!
untung masih bisa kendalikan motor, alhamdulillah velg selamat sampai saat ini…dan untungnya lagi gak ada mobil disekitar saya -__-;
smoga bermanfaat bagi yang mau touring/lewat jalan pantura…….
waduh serem nih mas yudi, banyak kecelakaan bermula dari jalan yang seperti ini
kayanya emank sengaja di tambal sulam ala kadarnya kaya gitu bro yudi
kan mayan tuh tiap tahun ada proyek yang butuh anggaran banyak
jadi uang proyeknya sebagian kecilnya wat perbaikan jalan, sebagian besarnya isa masuk kantong para pejabat2 korup…
(just IMHO….)
xixixixixi…
kayaknya memeang seperti itu bro..”seseran” jalan terus
Jiah. Pantura itu mulusnya cmn menjelang lebaran dan bertahan mulus paling lama 6 bulan pasca hari H. Gak peduli musim. Sudah bertahun2 kayak gtu. Penyebabnya? Mental petugas jembatan timbang yg matanya ijo klo liat lembaran biru/merah. Truk overweight dgn berat puluhan ton bisa dengan bebas melenggang kangkung merusak pantura. Jika saja pengaturan berat max kendaraan besar lebih disiplin, pantura bisa awet mulus.
Tgl 30 kemarin riding dari jakarta ke Temanggung, paling parah di wilayah Brebes dan selepas Tegal menuju Pemalang. Udah gitu saya didera hujan super deras, tercatat 2 kali terperosok lubang di Brebes, dan sekali di jalan raya Tegal Pemalang. yang di Pemalang saya malah hampir jatuh karena posisinya pas saat mau mendahului bus dan lobangnya kurang terlihat akibat tertutup genangan. So hati2 aja saat melewati daerah2 tersebut
yups..kalau urusan jalan rusak, Brebes itu pemegang rekord utama
jalan yang baru diperbaiki waktu menjelang lebaran tahun lalu, sekarang sudah ambrol lagi 😥
kudune aspale hotmix kuwi…
klo d pantura c jangn d tnya..klo siang jalan’a berlubang2 tp klo malem lubang’a berjalan2…hahahahaha
yg ga kalah horor kalo mobil yg didepan atau bus atau truk terutama truk gandeng melakukan manuver zig-zag secara tiba2 demi menghindari lubang,, bikin pengendara dibelakangnya kaget & bingung mo ambil ke kiri atau ke kanannya….
baru kemaren mas, liat di tipi, bus mini di kendal kena lubang, yang menyeret motor di depannya :nohope…setelah sebelumnya nabrak separator jalan :takut
Ada wisata baru di gresik mbah… Juglangan Sewu wkwkwk