
Halo brother biker 😀 … Hari Sabtu dan Minggu (19 dan 20 Agustus 2017) yudibatang meliput acara Honda Dream Cup 2017 dijalan Pahlawan Semarang. yudibatang menemukan sebuah pemandangan yang unik dan “lucu”. Yups..ada salah satu peserta lomba yang masih sangat belia. Yah..mungkin cocok diberi ungkapan pembalap “Bayi”.
Melihat pembalap belia ini, saya jadi teringat dengan anak pertama saya. Yah mungkin seumuran dengan pembalap belia tersebut (kurang lebih 11 tahunan). Wajahnya masih lucu dan imut-imut. Pertama kali ketemu dengan pembalap imut ini saat yudibatang sedang meliput sesi qualifikasi. Ditengah hingar-bingar suara knalpot motor yang lagi disetting oleh mekanik, kok ada anak kecil “wara-wiri” pegangan pagar pembatas sirkuit. Tak sawang-sawang… wajahnya “kendel” (pemberani.). “iki anake sopo?? kok dolanan nang sirkuit?” translae “ini anak siapa? Kok mainan disirkuit?”batin yudibatang. Namun setelah diamati dari belakang, teranyata anak kecil ini salah seorang peserta balapan. Terlihat dari racing sweat yang dikenakan.

Dibelakang kaosnya terdapat tulisan Rasya dan nomor 196. Setelah dicari-cari didaftar, ternyata namanya Gafidz Fahril Rayanda, peserta dari Purbalingga yang membalap untuk tim Astra Motor Racing Yogyakarta. Walau saat balapan Rasya tidak berada dipodium, namun yudibatang angkat topi atas nyalinya yang berani membesut motor bebek 125 Tune up.
Oh..iya.. yudibatang tersenyum sendiri saat melihat pembalap imut ini akan memulai race, helmnya terlihat kegedean… kakinya belum menapak sempurna (hanya kaki kanan yang napak, yang kiri diangkat). dan buntut motornya dipegangin oleh salah satu kru. Mantab Rasya…lanjutkan perjuanganmu nak. Semoga kedepan engkau menjadi salah satu pembalap yang sukses 😀 “Mamake karo babake Rasya mesti bangga” translate : “Ibu dan Bapak rasya pasti bangga” 😀
medeni….
antara keren dan deg2an..
semoga sukses sampai menembus motoGp..
dilihat dari postur sebenarnya lbh pas balapan pakai mini GP