
Yudibatang.com – Halo brother biker 😀 … Okay kita lanjutkan kisah perjalanan Soichiro Honda bagian yang kedua. bagi yang belum baca bagian 1 silahkan baca Perjalanan Soichiro Honda, From Zero to Hero and become legend part. Tahun 1917 memasuki umur 11 tahun atau Masa belasan tahun Soichiro Honda. Setelah rasa penasarannya tentang mobil terpenuhi dengan melihat langsung penampakan sebuah mobil diusia 8 tahun, Diusia 11 tahun Soichiro penasaran dengan yang namanya pesawat terbang. Ketika Soichiro selesai sekolah dan sedang berjalan kaki pulang kerumah, diperjalanan Soichiro mendengar percakapan dua orang yang sedang ngobrolin pesawat terbang. yups..rupanya ada pameran pesawat terbang dikota HAMAMATSU.

Soichiro jadi ingin sekali melihat pameran pesawat terbang tersebut,.. terbesit beberapa pertanyaan didalam benaknya “Pesawat diHamamatsu? Seperti apa ya bunyinya? seperti apa bentuknya? baunya kaya apa ya? Aku harus memastikannya!! Semoga ayah mengijinkan aku melihat pameran pesawat terbang..”Sesampainya dirumah, Soichiro mengutarakan niatnya pergi ke Hamamatsu untuk melihat pameran pesawat terbang kepada ayahanda. Namun sang ayah malarang keras Soichiro pergi keHamamatsu! walau soichiro sudah memelas agar diijinkan melihat pesawat, tapi pendirian sang ayah tetap melarang Soichiro pergi. Yups… mungkin karena Jarak dari Iwata ke Hamamatsu yang lumayan jauh (kurang lebih 13 km), jadi ayahanda Soichiro tidak mengijinkannya. Jaman segitu belum ada motor bebek atau motor matik bro… wong penemunya masih dalam perkembangan..he..he..
Namuun..saking kuatnya keinginan Soichiro untuk melihat pesawat terbang, Soichiro tetap pergi ke hamamatsu dengan mengendarai sepeda onthel milik ayahnya.. padahal Soichiro belum begitu mahir mengendarai sepeda! Oh..iya.. Soichiro hanya membawa bekal uang sebesar 10 sen! itupun didapat dari nyuri uang milik ayahnya!! Jian !! nekad tenan Soichiro kecil ini 😀

Masa belasan tahun Soichiro Honda penasaran dengan pesawat terbang
Singkat kata Sampailah Soichiro dilokasi pameran pesawat terbang di Hamamatsu. Terlihat sudah banyak orang berbondong-bondong melewati pintu masuk pameran. Ketika Soichiro mau ikutan masuk, Upss… ternyata untuk masuk kedalam lokasi pameran harus bayar 10 Yen!! Padahal uang milik Soichiro hanya 10 sen! “Yah..tidak cukup!! Bagaimana ya?” guman Soichiro dalam hati. Tidak kehabisan akal, Soichiro akhirnya memanjat pohon yang letaknya dekat dengan pagar pembatas lokasi pameran. Akhirnya Soichiro bisa melihat pesawat terbang gratis dari atas pohon. Ternyata pesawatnya tidak hanya diparkir, melainkan didemonstrasikan dengan cara diterbangkan. Masa belasan tahun Soichiro Honda benar-benar penasaran pada pesawat terbang.

Setelah menyaksikan pameran pesawat terbang dan atraksinya, Soichiro pulang dengan rasa puas yang sangat amat. Namun saat sampai dirumah…hari sudah larut malam! Ayah dan Ibu Soichiro sangat cemas dan khawatir. Memasuki pintu rumah, soichiro sudah disambut ayahnya dengan wajah marah!“Kamu kemana saja tengah malam baru pulang!!” tanya ayahnya. “nganu…mbah pak… oh saya..ke…” Soichiro mencoba berkelit mencari jawaban yang lain. Ayah Soichiro semakin marah dan .. “Ayo..ngaku!! dari mana kamu!!” kembali ayahnya bertanya kali ini dengan nada yang lebih gahar!
Akhirnya Soichiro menjawab dengan jujur namun kata-katanya terbata-bata “Ha..ha..hama..matsu..”. “Hamamatsu?” sang ayah terheran-heran. Soichiro kembali menegaskan.. “Iya…mbah yah .. Maaf Ayah..saya ingin sekali melihat pesawat terbang… jadi aku..aku…” … belum selesai soichiro bicara, ayahnya menyambung omongan soichiro “Jadi kamu melihat pesawat!”… kemudian nada bicara ayahnya mulai menurun “Lalu bagaimana pesawatnya? baguskah? tanya sang ayah. Akhirnya Gihei Honda ayahanda Soichiro lupa kalau sedang marah. ternyata ayahnya juga penasaran dan mendengarkan penjelasan soichiro tentang pesawat..he..he.. Bersambung.. 😀
Di Usia 20 an tahun, Soichiro buka bisnis bengkel sendiri. Piston nya di tawrkan ke Toyota, tp ditolak. Soichiro lalu melanjutkan sekolah. Thn 1947, titik cerah tiba. Mesin yg ditempel di sepeda buatan Soichiro laku keras.. Honda Company pun lahir