
Yudibatang.com – Halo brother biker 😀 ,.. dulu jaman masih sekolah SMP, ada pelajaran Biologi yang masih saya ingat sampai sekarang. Salah satunya tentang “simbiosis mutualisma” kurang lebih artinya kerja sama antara dua belah pihak yang saling menguntungkan. Salah satu contoh simbiosis mutualisma adalah antara Kerbau dan burung yang menclok dipunggungnya. Sikerbau dapat keuntungan badannya bebas dari gigitan lalat dan burung dapat keuntungan dapat makanan lalat.
Apa hubungannya dengan judul diatas? yups,.. hubungan antara dealer sepeda motor dan pabrikan sepeda motor (satu merek) juga seharusnya yang terjadi adalah hubungan simbiosis mutualisma. Bahasa gampangnya, Pabrikan bikin motor dan dealer yang jualin. Kalau penjualannya laris, Pabrikan dapat untung dan dealerpun dapat untung, bisa bayar karyawan, nutup biaya operasional dan bisa kipas-kipas.
Nah,.. kalau pabrikan sepeda motornya jualanya diluar negeri alias ekspor?? ya…yang untung cuman pabrikan seepeda motornya, bagi dealer lokal nggak ada keuntungan sama sekali alias tetep ndlohom,…he..he… apalagi kalau produknya kurang kompetitif tapi dealer dipaksa kulakan satu paket,… wis..lambat laun dealernya akan kukut.
Wah Kan kalau ekspor kipas kipas dollar mbah.. Mbah aku putumu mbah
http/kobayogas.com/2017/11/29/kompetitor-mulai-gentar-gemetar-melihat-semangat-kebangkitan-suzuki/
wedus gembel..wkwkwk…
TVS yg sangat bergantung sama export.. selama ini lokal paling 200 unit tapi export bisa 2500 unit perbulan
Iya Mbah,sudah lama dealer-dealer TVS pada tutup
Mbah bro.. brarti kl perusahaannya fokus ke export itu dealer cm kipas kipas dokar dong 😀
Kalau secara makro khan ada pemasukan devisa buat Negara.
kalo negara tetap untung mbah, dijual diluar negeri maupun didalam negeri. kan semua dipajakin 😀
betul banget. kalau pabriknya cuma produksi satu-dua jenis motor utk diexport ya.
eksport harus punya dokumen2 mbah, salah satunya ijin ekspor