Yudibatang.com – Halo brother biker 😀 ,.. Bicara tentang seseorang yang berprofesi sebagai sopir truk atau supir mobil angkutan barang lainnya, biasanya mereka memiliki tingkat kesabaran yang lebih tinggi dibandingkan sopir mobil pribadi. Serta memiliki resiko kejadian – kejadian buruk dijalan. Apalagi sopir truk yang berkendara sendirian tanpa kenek. Misalkan bannya mbledos ditengah jalan atau as roda belakangnya patah di tengah jalan, benar-benar mimpi buruk. Mereka harus menangani troble sendirian di jalan. Belum lagi kalau pas apes dipalak oknum polantas, sudah pengsasilannya pas-pasan malah dipalak oknum. kejadian apes lain misal ketemu begal dan ketemu dedemit. Namun mereka melakukan itu adalah perjuangan sopir truk demi menafkahi keluarga .
( Baca :Pengalaman supir truk dikerjai hantu belanda tanpa kepala di alas roban )
Sopir truk juga manusia, ada supir truk yang baik ada juga supir truk yang jahat. Supir truk yang baik ini umumnya melakukan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh. Tidak suka “cuci botol” sembarangan apalagi sampai memelihara “pos dua”..he..he.. perjuangan sopir truk demi menafkahi keluarga ini sangat luar biasa. Mereka kadang tidak peduli dengan kondisi badannya sendiri. Bahasa kasarnya “aku ora mangan ora popo, sing penting bojo lan anakku iso mangan” Translate : “saya tidak makan tidak apa-apa, yang terpenting anak isyti bisa makan”.
Supir truk umumnya memiliki jam kerja yang ngacak. Contoh supir kontainer, membawa truk kontainer dari jakarta menuju kecirebon. Sesampainya dicirebon, mereka tidur “sak enggon-enggon” atau tidur di sembarang tempat. Hal itu untuk mengakali agar kondisi badan dan mata tetap fit. Karena bisanya setelah loading selesai, Truk kontainer harus segera berangkat kembali menuju kepelabuhan. perjuangan sopir truk demi menafkahi keluarga masih belum selesai. kadang dijalan mereka harus ngasih “mel” kepada oknum. Dan mau memasuki pelabuhan sudah berjejer preman-preman yang minta jatah.
( Baca :Pengalaman ngawal mobil pick up dipalak polisi di tegal jawa tengah )
perjuangan sopir truk demi menafkahi keluarga benar-benar luar biasa.
Jujur saya lebih kasian ama supir truk daripada supir bus, karena mereka bawa barang yang memang kita butuhkan dan cenderung lebih sabar dari pada supir bus. lebih baik mengalah sama supir bus dijalan karena toh mereka jg kadang ngebut karena kepepet. meskipun ada juga supir bus yg sontoloyo…
Hidup memang pengalaman, ibadah dan perjuangan