Pengalaman melihat lelembut memedi sawah dijalan tol Cipondoh Tangerang

Yudibatang.com – Halo brother biker 😀 … Malam Jumat..waktunya publish artikel yang sangat ditunggu oleh pengunjung warung yudibatang. Okay..langsung saja..pada awalnya saat belum tahu kalau ada jenis lelembut yang dinamakan memedi sawah. Saya pikir itu hanya orang-orangan yang dibuat pak Tani untuk mengusir burung yang memakan padi disawah. Ternyata…. benar-benar ada lelembut jenis memedi sawah ini.

Pengalaman ini terjadi ditahun 90an, Begini ceritanya….. Saat itu saya sedang liburan sekolah (SMA) dan waktu libur tersebut saya gunakan untuk bersilaturomi kerumah kakak yang merantau dan tinggal disekitar Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi). Hari pertama saya berkunjung kerumah kakak yang tinggal didaerah perumahan Rawa lumbu Bekasi. Setelah menginap satu malam, esok harinya kakak masuk kerja dan selepas pulang kerja kakak mau mengajak saya berkunjung kerumah kakak yang lebih tua yang tinggal didaerah perumahan Cipondoh Tangerang.

Oh, iya kakak saya ini juga tertarik dengan hal-hal yang berbau mistis. Saya tahu info tentang macam-macam bau lelembut juga dari kakak saya yang ini. Namanya mas Edi. Bagi yang belum tau berbagai aroma khas dan bau-bauan lelembut bisa di klik artikel horor pertama saya yang ini riding malam? kenali bau mahluk halus yang khas 

Kembali ke cerita,.. Sehabis solat Isya, Mas Edi mengajak saya berkunjung ke rumah kakak yang tinggal di Cipondoh – Tangerang. Kami menggunakan kendaraan bak terbuka, Toyota Kijang Pick up warna merah. Start dari bekasi sekitar jam delapan malam, dulu kondisi lalu lintas di bekasi menuju ke Jakarta tidak se-sembrawut sekarang. Lanjut,… sepanjang perjalanan kami ngobrol-ngobrol tentang berbagai macam hal namun tidak membicarakan hal-hal gaib. Sampai didarah kebon jeruk sekitar jam 8 malam,… dan saat melewati jalan tol yang sudah mendekati pintu tol Cipondoh saya mencium bau buah sawo yang sangat menyengat!,… mak sriiippiiittt,…

Aroma buah sawo sama dengan aroma hantu memedi sawah

Saya masih belum tahu dan menyadari bahwa aroma yang saya cium bukanlah aroma buah yang sebenarnya. Mas Edi menghentikan obrolan dan pandangannya fokus kedepan. Sedangkan saya melihat-lihat disekitar pinggir jalan tol masih terlihat sawah-sawah penduduk dan sesekali saya melihat orang-orangan yang dipasang pak tani untuk mengusir burung. Saat mobil memasuki jalan keluar tol menuju gerbang tol cipondoh yang jalannya memutar dan naik, saya melihat orang-orangan lain tapi bentuknya lebih besar!! bau buah sawo semakin menyengat!!

tanpa saya sadari saya terus mengamati orang-orangan di sawah tersebut. Dan lama-lama bentuknya semakin tambah besar!! mak “prekkkiiitiiiiik!” dan mahluk berwarna hitam dan besar itu seperti terbang dan hendak menuju ke arah saya! tiba-tiba saya merasa ada yang menepuk pundak kiri saya. Ternyata kakak saya yang menepuk pundak saya dan berkata “Kowen kenang apa? daning meneng bae karo kringeten? raine ya pucet” translate “kamu kenapa? kok diem saja dan berkeringat? mukanya juga pucat”. belum sempat saya menjawab, kaka saya kembali bertanya,… kamu mencium bau apa sekarang? saya jawab mencium buah sawo.

segeralah baca-baca semampu kamu, nanti sampai dirumah kakak akan saya ceritakan,…. dalam hati berkata “jangan-jangan bau buah sawo ada hubungannya dengan mahluk hitam besar yang saya lihat?”. Sesampainya dirumah kakak yang lebih tua, mas Edi menceritakan bahwa bila mencium bau buah sawo dimalam hari dan disekitar tempat tersebut tidak terdapat buah sawo atau pohon sawo, itu menandakan ada hantu memedi sawah yang sedang keluar sarang. seketika saya langsung merinding,…hhhiiiii… berarti saya baru saja melihat hantu memedi sawah.