Biker peturing jarak pendek kebanyakan hanya membawa baju yang menempel dibadan

bekal touring

Yudibatang.com – Halo brother biker 😀 ,.. sisa cerita toring tipis-tipis atau touring jarak pendek bersama rekan-rekan BlogVlog Jawa tengah kemarin. Yups,.. ternyata biker peturing jarak pendek hanya membawa baju yang menempel dibadan. Lho? kok bisa?. Jadi ceritanya begini,…

Dulu,.. kalau saya melakukan perjalanan toring jarak dekat (kurang dari 100 km), biasanya saya hanya membawa satu celana dalam atau sempak yang dipakai. Plus celana kolor bin celana pendek yang juga dipakai dan satu celana panjang (umumnya celana jeans) yang juga dipakai. Kemudian satu kaos yang dipakai dan satu kaos cadangan yang ditaruh didalam tas. Tujuannya agar simpel tidak membawa barang terlalu banyak. Saya pikir hal itu hanya dilakukan oleh saya. Ternyataaaa…. teman biker peturing jarak pendek yang lain juga banyak yang melakukannya.

Saat saya bersama rekan BlogVlog jateng touring dari Semarang menuju ke bandungan (pondok sido mukti Bandungan), semua rekan saya hanya membawa satu tas yang kempes alias nggak banyak isinya. Sedangkan saya membawa tas yang isinya lumayan banyak. didalam tas ada satu celana cadangan, satu sempak cadangan dan tiga kaos cadangan plus topi gunung dan slayer. Perjalanan dari semarang cuaca cerah dan cenderung panas bin sumuk. Namun memasuki daerah Ungaran, cuaca berumbah mendung dan selanjutnya hujan derass poll hingga sampai dilokasi.

Biker peturing jarak pendek

yudibatang- talweng – Ghuponk – Ari – Lucas , sehabis kehujanan dan sampai divilla

Nah,.. singkat cerita setelah masuk kedalam villa, semua teman saya ini tanpa dikomando pada menggantung celana jeansnya dilangit-langit villa. jadi pemandangan Villa jadi seperti tempat pengungsian,.. ada empat celana dan empat jaket yang digantung dilangit-langit. Dan,.. mereka bertiga (Talweng, Guphonk dan Lucas) secara bergantian masuk kedalam kamar mandi. Apa yang mereka lakukan?? ternyata mereka mencuci sempak lalu di angin-angin. Lalu celana pendeknya diperas sampai airnya habis kemudian dipakai lagi,.. jadi mereka bertiga tidur dengan celana pendek yang masih agak basah plus ora sempakan,..duss…kemproh kabeh!! he,..he..  tak kiro aku thok . Sementara di villa yang kedua, rekan yang bajunya basah juga melakukan hal yang sama,.. menggantung celana dan jaketnya dilangit-langit agar bisa kering.

Hingga esok hari ternyata celana masih basah, setelah tanya ke pihak villa ternyata ada jasa pengeringan baju dan celana. Alhamdulillah celana yang masih bisa dikeringkat dengan cepat dan bisa dipakai lagi untuk perjalanan pulang ke semarang. He..he.. bagaimana dengan anda bila melakukan perjalanan toring jarak dekat?

About yudibatang 2695 Articles
Pemotor sederhana yang suka berbagi pengalaman seputar sepeda motor dan cerita horor. Contact email yudi.indonesia@yahoo.co.id

9 Komentar

  1. Dari zaman baheula, saya selalu bawa backpack atau ransel, isinya pakaian luar dalam 1 set, plastik terpal seukuran sajadah, plus jas hujan.
    Ditambah 1-2 butir apel dan 1 butir telur asin + botol minum.
    Memang agak berat, tapi aman.

  2. hahahaha, paraaaahhhh. padahal bawa sempak, celana dan kaos cadangan ngga ada ruginya lho. apalagi skrg udah masuk musim hujan, siapa tau kembloh di jalan

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.