
Yudibatang.com – Halo brother biker 😀 ,.. Yang namanya Bujangan identik dengan kesendirian, kebebasan serta kejombloan. Begitu juga yang namanya biker tentu tidak lepas dengan urusan toring, mau toring sendirian ataupun toring bareng teman-teman. Menurut yudibatang, acara toring ini paling pas disaat sibiker statusnya selagi bujangan bin jomblo Mengapa demikian? ada beberapa hal yang menguatkan alasan kenapa Selagi bujangan ,… dolan atau toringlah yang jauh,..:
1. Biker bujangan cenderung masih “bebas”.
Yups, karena biker bujangan ini belum memiliki tanggungan. Jadi kemana-mana juga nggak ada beban. Masalahnya adalah ijin orang tua bagi yang masih tinggal dengan orang tua dan masalah klasik, nggak punya uang
2. Biker bujangan cenderung memiliki stamina yang prima.
Umumnya biker bujangan umurnya dibawah tiga puluh tahun. dan diusia segitu (20-30 tahun) stamina biker ini cenderung prima dan botolnya lagi akaz-akaznya. yah.. karena umur-umur segitu lagi joz-joznya
3. Biker bujangan memiliki motivasi lebih
Yups, namanya bujangan..dengan toring akan bertemu dengan orang-orang dari daerah lain. mendatangi daerah-daerah baru yang belum pernah dilihatnya serta sapa tahu disana ada cinta
4. Biker bujangan haus akan informasi dan kuliner.
Biker bujangan cenderung ingin tahu tempat-tempat dari daerah lain dan makanan khas dari daerah lain. Inilah saat yang tepat untuk mengeksplorasi keanekaragaman daerah diIndonesia.
yudibatang di sirkuit sentul tahun 2010
Berbeda dengan biker yang sudah berkeluarga atau sudah beristri dan punya anak, waktunya sudah susah untuk bisa toring keberbagai daerah. Baru keluar mampir dan nongkrong sama tetangga sudah dipanggil-panggil suruh pulang. Monggoh biker yang masih bujangan, jangan “ngendon” dirumah saja . Silahkan dolan dan toring yang jauh namun tetap sopan dijalan.
Bentoel Mbah.. susutju ane
Bener pak de..
Bojo Muring Panggah Turing
Sehat selalu mbah. Lancar usaha n tambah berkah. Aamiin
itoe betoel adanja ;-D
Mak prekitiiiikkkkkk………
Betul Bossque, kalo udah punya bojo nggak bebas lagi
Betul bangets Mbah, lebar rabi mingket sithik ae wes di plero’i he hehe..