
YUDIBATANG.COM – Halo brother biker š ,.. Pemotor ada yang berpengalaman dan ada pula yang pemula. Pemotor yang berpengalaman biasanya jam terbangnya sudah tinggi dan mahir mengendarai sepeda motor. nah,.. pemotor pemula biasanya jam terbang dan pengalamannya kurang. Serta skill mengendarai sepeda motornya juga kurang. Pemotor pemula kebanyakan ya pemotor-pemotor bergejil alias pemotor muda yang baru bisa naik motor. Dinegara kita tercinta yang namanya razia polisi itu sudah biasa. Nah,.. saat pemotor pemula dan pemotor berpengalaman hampir kena razia polisi , mereka memiliki cara yang berbeda dalam menghadapinya.
(Baca : Tips menghadapi oknum polantas pemeras biker )
Kadang kala disetiap daerah, ada razia polisi dadakan yang waktu razianya tak terduga. Tempatnya biasanya didepan polres dan waktunya juga tak terduga. Kadang saat pagi hari dijam-jam sibuk dan kadang saat sore hari saat pemotor pulang dari aktifitasnya.
Pada Umumnya pemotor saat dipagi hari, karena relatif terburu-buru pemotor kadang lupa membawa STNK, SIM dan lain-lain. Yah..karena alasan jarak yang ditempuh sangat dekat dan kegiatannyapun bersifat rutin. Misal mengantar anak sekolah, membeli sarapan, belanja kepasar dan lain-lain. Kalau pas sial kena razia polisi ya pasrah saja. Namun⦠kalau pas lagi āberuntungā, jarak beberapa meter sebelum lokasi razia kita sudah mengetahui dulu maka kita akan mencari jalan alternatif atau putar balik menghindari razia polisi tersebut.
Nah..bagi pemotor pemula biasanya walau sudah lolos hampir kena razia polisi, namun biasanya badan merasa lemas dan gemeteran. Seperti ketakutan kalau-kalau dikejar sama polisinya he..heā¦
Hampir kena razia polisi
Nah..dulu saat saya masih menjadi pemotor pemula, Saya pernah punya pengalaman hampir kena razia polisi ditempat dan waktu yang tak terduga. Saat itu sore hari saya lagi naik motor mau membeli paku ditoko bangunan. Karena terburu-buru saya tidak membawa surat kelengkapan sepeda motor. Dan pas ada razia polisi, untungnya saya sudah melihat dari kejauhan. Karena saya tidak membawa STNK saya langsung putar balik mencari jalan tikus, Namun perasaan menjadi was-was, takut dan panik. walau polisinya nggak mengejar, tapi saya terus mengendarai motor āmblusuk-mblusukā alias melewati gang-gang kecil sampai nyasar. Padahal ya lokasi gang-gang kecil itu masih disekitaran daerah kecamatan tempat saya tinggal.
Badan terasa lemes dan gemeteran!Nah.. setelah kejadian tersebut, sampai sekarang walau cuman keluar sebentar membeli sarapan, saya selalu membawa surat kelengkapan sepeda motor. Adakah dari brother biker yang memiliki pengalaman yang sama?
Leave a Reply