Astra Honda Jateng berangkatkan 447 pemudik kembali ke Jakarta

YUDIBATANG.COM – Halo brother biker 😀 ,.. Musim mudik telah usai. Sekarang lagi musim balik ke kota untuk kembali bekerja dan mencari nafkah untuk keluarga. Honda merupakan satu-satunya produsen sepeda motor yang konsisten menyelenggarakan acara Mudik Balik bareng Honda. Berbahagialah bagi anda konsumen sepeda motor Honda. Yups,.. Astra Honda Jateng berangkatkan 447 pemudik kembali ke Jakarta.

(Baca :AHM Manjakan 2530 konsumen honda mudik kekampung halaman )

Setelah mengantarkan konsumen mudik kekampung halamanmenjelang lebarang kemarin. Main dealer Astra Honda Jateng kembali memeberikan pelayanan terbaik untuk konsumen yang hendak balik ke Jakarta. Melalui program Balik Bareng Honda (BBH). Honda kembali mengantarkan konsumen menuju Jakarta dengan dua rute. Yaitu dari Jogjakarta dan Semarang tadi pagi Senin, 10 Juni 2019.

Untuk rute Semarang, Astra Honda Jateng berangkatkan 447 pemudik kembali ke Jakarta. Dengan menggunakan 10 Bus eksekutif yang diberangkatkan dari kantor main dealer Astra Honda Jateng. Untuk Sepeda motor para peserta balik bareng honda, diangkut menggunakan 4 unit truk yang mampu menampung 160 sepeda motor dan diberangkat dihari yang sama.

Ronald Widjaja, Kepala wilayah Astra Honda Motor Jawa tengah mengatakan program balik bareng Honda ini merupakan program rutin tahunan untuk konsumen Honda demi memberikan perjalanan mudik dan balik yang nyaman dan Aman.

“Kami senang dapat menjadi bagian dari keceriaan konsumen dalam perjalanan menuju kampung halaman serta  perjalanan kembali ke perantauan”.

Peserta Balik bareng Honda semakin nyaman dengan adanya aplikasi digital “WeloveHonda” yang menyediakan informasi terkait balik bareng Honda 2019. Pemudik yang menggunakan aplikasi dapat mengunduh di ponsel masing-masing. Melalui aplikasi ini pemudik bisa mengakses informasi lokasi secara real time sepeda motor yang dikirim ke jakarta via GPS Tracker.

Uuenak tenan,.. cuman bayar 150 ribu sudah dapat bis AC, motornya diangkut pake truk. mau berangkat dapat sarapan dulu, dapat souvenir dan ada doorpricenya. Jaman saya merantau di jakarta tahun 90an kalau mau mudik dan balik susahnya minta ampun.