Pengalaman teman, diteror hantu penunggu rumah angker..

YUDIBATANG.COM – Halo brother biker 😀 … Malam Jum’at waktunya nulis cerita horor..artikel sereeeem. artikel horor kali ini menceritakan pengalaman teman sekolah yudibatang yang bernama Eka. yups,.. Eka pernah memiliki pengalaman seram diteror hantu penunggu rumah angker.

(Baca : pengalaman teman Diteror arwah penasaran penunggu kawasaki ninja)

Ceritanya begini,.. Sekitar tahun 2003 Eka lulus kuliah dan mendapat pekerjaan disebuah perusahaan yang bergerak dibidang pertanian yang berkantor pusat diBogor-jawa barat. namun Eka ditempatkan diBrebes-jawa tengah mengurusi divisi bawang merah. Sebenarnya jarak dari rumah Eka (Slawi) ke Brebes relatif dekat sekitar 10 km. namun karena pihak perusahaan memberikan fasilitas rumah kontrakan, Ekapun mulai tinggal dirumah kontrakan tersebut.

Rumah kontrakan yang ditempati eka terletak di desa Pulosari Brebes jawa tengah. Bangunan rumah relatif baru, besar, memiliki empat kamar tidur, satu ruang tamu dan ruang tengah, dapur dan halaman belakang. letak rumah tersebut dipinggir jalan, disekitar bangunan jarang sekali ada rumah, yang ada hanya sawah-sawah saja. penghuni rumah itu hanya eka dan satu orang rekan eka yang sudah lebih dulu masuk diperusahaan tersebut sebut saja namanya Joni. hari senin pagi Eka berangkat kerja menggunakan sepeda motor Yamaha Force 1 tahun 1994. Sepulang kerja malam harinya eka mulai menginap dirumah kontrakan. O..iya..walau rumah tersebut memiliki 4 kamar, namun yang dipakai hanya satu kamar saja, karena yang ada dipan dan kasurnya hanya satu kamar.

Mulai diteror hantu penunggu rumah angker

waktu itu Eka belum tahu kalau ada penunggu rumah angker. Eka dan Joni masing-masing tidaur di dipannya sendiri-sendiri. Joni yang sudah tau situasi rumah tersebut tidak berani cerita apa-apa kepada eka. Pada malam pertama eka tidur dirumah tersebut, eka mulai “direp-rep”. glagepan nggaak bisa gerak dan gak bisa ngomong. Joni yang terjaga langsung membangunkan eka. Ekapun tersadar… setelah bangun sejenak minuma air putih dan menghisap sebatang rokok, eka kembali tidur.
Besok paginya eka bertanya kepada joni,

Eka : “Jon, dirumah ini ada apanya sih? kok sepertinya banyak hal-hal aneh? “
Joni : “Ka, sebenarnya rumah ini angker..tapi saya nggak berani cerita keente, kuatir entenya jadi takut”
Eka : “Woh..pantesan, dari pertama masuk rumah ini kok hawanya dingin, padahal diluar cuaca panas.. dan seperti kental hawa mistisnya.. “
Joni : “dulu pertama saya nginep disini juga direp-rep ka, tapi gmana lagi rumah saya jauh..ya..biarinlah direp-rep tiap malem.. “
Eka : “Kampret lu jon..gak crita-crita kalau rumah ini sarang dedemit “

Malam kedua, karena kerjaan baru selesai jam sembilan malam dan badan terasa capek, eka terpaksa menginap lagi dirumah angker tersebut. jam sepuluh malam eka mulai siap-siap tidur, antara ngantuk dan was-was karena sijoni malam itu harus kirim bawang kebogor jadi eka tidur sendirian. ketika kelopak mata hampir terpejam, terdengar suara decit jendela….”kreeeeettt..” sontak eka langsung terbangun..eka terheran-heran.. “perasaan semua jendela telah ditutup, kok masih ada suara jendela mbuka?!”. Eka bangun dari tempat tidur bermaksud mengecek kondisi jendela..baru beberapa langkah eka berjalan hampir mendekati pintu kamar, cahaya lampu seperti bergoyang-goyang…tengkuk eka seperti ada yang meniup… mulai muncul perasaan takut..seluruh badan merinding. Cahaya lampu masih terlihat bergoyang-goyang (lampu berjenis gantung, dari plafon ada kabel listrik panjang sekitar 1 meter diujung kabel ada Cop-copan lampu bohlamp)..antara takut dan penasaran, sambil memegang handle pintu kamara eka membalikkan badan untuk mengetahui ada apa dengan lampu.

diteror hantu penunggu rumah angker

Pelan-pelan eka mulai menggerakkan kepalanya kebelakang… daaaan… Bussyyeett!! Buta ijo bro!! lagi bergelantungan dikabel lampu. Sontak eka kaget dan berteriak..Wuaaaaa!!! langsung eka melompat keluar kamar dan membanting pintu kamar. Eka terdiam sejenak dibalik pintu kamar, sambil menata napas yang tersengal-sengal. Dalam hati eka berdoa semampunya… kemudian eka bicara sendiri “Kisanak!! aja ngganggu anak putu adam..alame dewek-dewek..sing sopan lah “ translate : “Kisanak! jangan mengganggu anak cucu adam.. alam kita sendiri-sendiri.. yang sopanlah”
Dengan perasaan yang nggak karuan, eka memberanikan diri masuk kembali kedalam kamar. Buka pintu pelan-pelan.. ternyata lampu kamar diam tidak bergoyang sama sekali. segera eka mengambil dompet, Hp dan baju ala kadarnya dan bergegas keluar rumah hendak pulang keSlawi. lihat dijam tangan, waktu menunjukkan pukul 11 malam. Eka mulai mengengkol motornya..sialnya motor diengkol berkali-kali nggak mau nyala, cek busi, bersihin busi, cek bensin..semua normal. Panik mulai menyusupi perasaan eka, segera eka menelpon kerumah minta dijemput malam itu juga.

Sambil menunggu sodara menjemput eka memeriksa motornya..setengah jam berlalu, motor tetap tidak mau menyala. jam 12 malam sodara eka datang dengan sepeda motor juga. Penasaran dengan kondisi motor yang trouble, sodara ekapun membongkar mesin motor, bersihkan karbu, cek selang bensin dll.. tetep saja motor nggak mau menyala. Akhirnya diputuskan motor ditarik menggunakan tali rafia. start dari pulosari/rumh kontrakan ekan jam satu malam. saat perjalanan, motor eka serasa aneh..setiap ada jembatan, setang motor maunya mengarah kejembatan. eka berusaha sekuat tenaga mengarahkan setang kejalan. Akhirnya jam 2 malam sampai juga diSlawi. Dan anehnya ketika motor sudah sampai diSlawi, dicoba diengkol kembali, motor bisa menyala!! wah… diteror hantu usil nih.

Keesokan harinya ada tetangga bertanya keEka.. “Ka, semalam waktu motor kamu ditarik pake tali, kamu mboncengin siapa??” Eka menjawab “Saya nggak mboncengin siapa-siapa!!”. Tetangga eka nggak percaya “Lha..terus orang hitam besar yang saya lihat duduk diboncengan motor kamau siapa ya??.. Eka menjawab… “mosok!!”. Eka segera berlalu sambil bertanya-tanya dalam hati… “jangan-jangan dedemitnya ikutan sampai rumah??…hiiii… “.
Semenjak itu, eka tidak berani lagi menginap dirumah kontrakan fasilitas perusahaan. Rumahnya angkeerr…