
YUDIBATANG.COM – Halo brother biker 😀 ,.. Sepeda motor merupakan alat transportasi yang praktis dan cepat. Sepeda motor dirancang oleh pabrikan sepeda motor untuk digunakan oleh dua orang. yang pertama sebagai pengendara yang berposisi didepan. dan yang kedua sebagai pembonceng alias bonceng yang berposisi didebalakng. Nah,.. berdasarkan pengalaman pribadi, ada beda rasa naik motor dan bonceng. kalau yang didepan atau pengendaranya berasa riding santuy tapi yang belakang alias yang bonceng berasa ngeri-ngeri sedap.
(baca : Pengalaman naik motor memboncengkan orang gila di jalan alas roban )
Saat kita naik sepeda motor sendirian, kita bebas berekspresi mau nyalip kendaraan didepan ataupun mau late breaking nggak ada yang teriak-teriak dibelakang kita. yah,.. karena kita sudah memiliki perhitungan sendiri. Apalagi kalau sepeda motor yang kita gunakan merupakan sepeda motor pegangan yang kita pake beraktifitas sehari-hari. Dan juga kita hafal dengan kondisi jalan yang kita lalui.
Namun saat kita naik sepeda motor dan ada orang yang membonceng kita. kemudian kita buka gas sedikit agar laju motor lebih cepat si pembonceng selalu berisik teriak-teriak “awas!”. Kitapun ngedumel dalam hati “Ini orang brisik amat sih! wong,.. saya naik motornya biasa nggak kencang kok!”.

Coba deh rasain sendiri saat anda jadi boncenger. misalkan anda naik motor dibonceng oleh teman atau pas naik ojek on line. Saat pengendara didepan sedikit memacu kendaraan padahal didepan ada mobil, kita yang dibelakang berasa kaya mau nabrak dan nggak nyampai. lalu spontan kita nyerocos,.. “awas!” ,.. “hati-hati bang..”. yah begitulah Beda rasa naik motor dan bonceng. bagaimana menurut anda?
Rewel pegat..
mbah, lha wingi kae pas tak boncengne piye rasane mbah? 😀
Asyem numpak motor kayak seniman saja. Pakai berekspresi juga.
Mbah sus,, legend,,