cara membeli sparepart motor dipasar loak agar tidak kejeglos

YUDIBATANG.COM – Halo brother biker 😀 ,.. Membeli sparepart motor pilihan pertama adalah membeli didealer resmi sepeda motor. Pilihan kedua membeli ditoko onderdil, namun kadang kala suku cadang yang kita butuhkan barangnya tidak ready dan harius indent dulu. Nah..Salah satu cara membeli sparepart yang barangnya ready tapi second hand dan biasanya harganya lebih murah adalah beli dipasar loak. Bagaimana cara membeli sparepart motor dipasar loak agar tidak kejeglos atau tertipu?

( Baca : Tips and trik membeli part didealer resmi merk lain )

Berdasarkan pengalaman pribadi “berburu” sparepart motor di pasar loak, ada beberapa cara membeli sparepart motor dipasar loak agar anda tidak “kejeglos” atau “kejeglong” (tertipu/terjerumus). Bagini caranya :

1.Cari informasi harga resmi sparepart yg anda cari

Sekarang jamannya internet, kalau kita butuh informasi cukup ketik nama sparepart yang kita cari dikolom “search” diMbah google. Biasanya akan muncul informasi harga sparepart yang kita cari. contoh… “harga tangki Honda CBR150”…. setelah di enter, akan muncul berbagai informasi tentang Harga tangki cbr150. katakanlah harganya 750ribu. Setelah kita tahu harga tersebut dan dana kita tidak mencukupi, alternatifnya ya berburu dipasar loak atau toko onderdil motor bekas. target harga yg kita cari ya setengah dari harga tangki baru. Nah..disini kita jadi punya “patokan” harga barang yang kita cari.

2.Pakai baju biasa atau baju yg cenderung lusuh

Nah..ini adalah sebuah trik. Umumnya pedagang sparepart motor bekas akan memberikan harga yang over price pada calon pembeli yang berpenampilan orang gedongan atawa parlente. Untuk menyiasatinya pakailah baju biasa atau baju yang cenderung lusuh tapi jangan pakai baju sobek-sobek dan kumal kaya baju orang gila, nanti anda malah dikira orang gila beneran dan bisa diusir.

3.Bersikaplah cuek saat mau membeli sparepart motor dipasar loak

Cara yang ketiga adalah berhubungan dengan sikap kita atau gerak-gerik tubuh kita serta ekspresi wajah. Saat kita sudah mulai memasuki kawasan toko sparepart motor bekas, bersikaplah cuek atau biasa saja. Jangan sampai kita terlihat sedang membutuhkan saprepart. mengapa demikian?? Karena sudah budaya diIndonesia hampir disemua tempat jual beli, biasanya ada makelarnya!! Maklar ini nalurinya tajam dan tahu seseorang yang datang sedang membutuhkan sparepart.

Para maklar ini biasanya menawarkan barang dengan harga yang sadis (bagi yang tahu harga). Lah..bagimana caranya supaya tidak terlihat sedang butuh?. salah satu trik yang pernah yudibatang praktekkan adalah kita datang kepasar loak lalu memarkir motor. kita jangan langsung menuju dan lihat-lihat suku cadang bekas yang dijembreng didepan dan didalam toko. karena disekitar toko sudah stand by makelar-makelar yang mencari calon pembeli awam. pura-puralah kita masuk ke toko kelontong atau warung terdekat untuk membeli minum dan sebatang rokok. setelah menyalakan rokok pura-pura kita berdiri disamping toko. tapi pandangan jangan tertuju ketoko. setelah klepas-klepus, barulah kita sekilas melihat suku cadang yg dijajakan.

Bila kebetulan ada suku cadang yg sedang kita butuhkan, cukup disimpan dalam hati dulu. selanjutnya bila penjualnya pas tidak sibuk, barulah kita ajak ngobrol. note! jangan langsung tanya harga barang… basa-basi dulu. ”Halo mbah… dagangane rame mbah?..bla..bla.. dst”. Setelah basa-basi dan para calo menilai anda bukan calon pembeli, barulah tanya-tanya dan nego harga dengan penjual.

4. To the point tanya kepenjual

Bila anda enggan basa-basi, anda bisa langsung to the poin saja. Namun perhatikan dulu mana yang penjual asli dan mana yang bukan (calo). Penjual asli biasanya duduk didalam toko, sementara yang calo berdiri didepan toko. lihat-lihat…abaikan setiap makelar/calo yang nanya-nanya cari barang apa. (Ini agak beresiko anda akan adu argumen dengan para calo). Tunjuk barang yang kita cari dan tanyakan harganya sembari kasih info harga didealer sekian. Warning!! saat datang kepasar loak lebih baik bawa teman untuk jagain motor.

Cara ini tidak berlaku bagi suku cadang yang bestatus “langka” dan sudah tidak produksi. suku cadang tersebut harganya “gelap”.