Reviewer Motor independent, bikin pabrikan panik?

naik motor jarak jauh sendirian
yudibatang dijalan lingkar demak

YUDIBATANG.COM – Halo brother biker 😀 ,.. Dulu bila seseorang akan membeli sebuah produk sepeda motor, biasanya mendapatkan infonya dari mulut kemulut. Produk sepeda motor yang paling direkomendasikan jaman dulu biasanya sepeda motor merek Honda. Hingga nama Honda begitu masuk kedalam mindset masyarakat yang membuat penyebutan sepeda motor dengan nama Honda. Hal sama juga terjadi diproduk-produk selain sepeda motor. Misalkan menyebut pasta gigi dengan kata Odol. Padahal odol adalah salah satu merek pasta gigi. Contoh lain pompa air, orang menyebutnya dengan Sanyo. Air mineral menyebutnya dengan Aqua. Selanjutnya tekhnologi terus berkembang dan informasi bisa didapatkan dengan cepat  dari berbagai sumber. Salah satu informasi yang sering di cari oleh calon pembeli sepeda motor adalah reviewer motor independent.

( baca : Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika meminjam sepeda motor )

Sebenarnya Reviewer motor ada tiga macam. yang pertama reviewer dari orang yang telah “dibayar” pabrikan. yang kedua reviewer dari musuh pabrikan. dan yang ketiga reviewer motor independent atau dari orang yang benar-benar netral.

bertanya alamat

Nah,.. kalau reviewer motor yang dibayar pabrikan tentu yang diulas yang bagus-bagusnya saja. Hal-hal negatif yang ada pada motor tersebut pantang dan tabu untuk di ungkap. Selanjutnya reviewer motor musuh pabrikan. Musuh dalam hal ini bisa kompetitor , bisa fans boy garis keras pabrikan lain yang bertujuan menjatuhkan image nama produk sepeda motor tersebut.

Reviewer motor Independent

Yang ketiga adalah reviewer motor independent. Nah,.. reviewer motor yang ketiga ini akan mengungkapkan informasi motor yang dia pakai untuk keseharian. Kalau bagus ya bilang bagus, namun kalau jelek juga akan dibilang jelek. Reviewer motor independent biasanya akan “mencicipi” produk sepeda motor keluaran terbaru dengan cara membeli dengan uang sendiri. Hal ini kadang bisa membuat pabrikan panik, terutama bila hasil reviewya kurang bagus dan cenderung negatif. Yudibatang sendiri sekarang enggan kalau disuruh mereview motor baru kalau bukan motor sendiri. yah,.. pada umumnya bila dipinjami motor oleh dealer untuk di review, bila terjadi  apa-apa dijalan resiko ditanggung sendiri alias tidak diasuransikan. kalau kecelakaan dan mati, ya,.. nggak dapat apa-apa dari dealernya. kalau motornya rusak juga si pereview harus mengganti. It was too risk.

About yudibatang 2695 Articles
Pemotor sederhana yang suka berbagi pengalaman seputar sepeda motor dan cerita horor. Contact email yudi.indonesia@yahoo.co.id

7 Komentar

  1. Ow gitu ya mas Yud. Baru tahu resiko dipinjemi motor pihak dealer. Padahal saya sudah lumayan lama baca blog rodadua. Baru dimari nih yg ulas ngebuka.

  2. Diulas kekurangannya, meski sudah digunakan bahasa terhalus pun bisa bikin pabrikan gak suka dan ngeblok elo wkwkwkwk

    Maunya dibahas semua keunggulannya, ya bikin aja iklan kalau gitu, jangan minta diulas wkwkkww

  3. Problem utama pabrikan motor dan dealer motor dalam jualan motor adalah jarang yang punya unit tes makanya konsumen perlu reviewer terutama yang independen. Makanya sediakan dong unit tes masa kalah sama mobil.

      • ga jg kakayknya, lebih banyak yg males nyobain langsung. pgen tau ergonomi ama jinjit gak kan pdahal gmpang bgt tinggal ke dealer, tp rata2 ya emoh. 😀 ksmpatan buat para YTer..

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.