
YUDIBATANG.COM – Halo brother biker 😀 ,.. Yups,.. Motuba eprek – eprek. orang yang pertama mempopulerkan kata Motiba eprek – eprek adalah mbah Susilo pandoyo sang tukang ingsinyur elektronik penggemar motuba alias mobil bekas. Pertama membaca kata eprek – eprek, saya langsung tersenyum – senyum sendiri. Yups,.. kata eprek – eprek yang saya tahu adalah kata dari bahasa Jawa yang artinya menggambarkan atau menegaskan kondisi sebuah barang yang sudah rusak namun di akalin dan tetap dipaksakan untuk digunakan. Correct Me if Iam Wrong.
( Baca : Keuntungan memelihara Motuba laya Yudibatang)
Contoh penggambarannya seperti ini. ada seseorang yang memiliki sebuah kursi tua yang terbuat dari kayu. Dan kondisi si kursi ini kakinya sudah patah. Namun sipemilik tetap memaksakan memakai kursi ini dengan cara memperbaiki kaki kursinya. Kaki kursi yang sudah patah disambung dengan cara dipaku asal – asalan yang penting bisa dipakai kembali. Nah,.. demikian juga dengan motuba epriek – eprek. Motuba atau mobil tua bangka umunya umurnya sudah tua. mungkin bisa lebih dari dua puluh tahunan. Yang namanya kendaraan bermotor kalau sudah berumur pastilah banyak komponen – komponen yang sudah tidak berfungsi dengan semestinya.
Penyakit motuba eprek – eprek
Misalkan sasis dan body yang sudah keropos kemudian ditambal dengan plat besi yang dilas kebagian sasis dan body yang sudah kropos. Pintu mobil yang kondisinya tidak bisa menutup sempurna dan kadang kalau kalau mau nutup harus diangkat dulu pintunya. Karburator yang sudah rusak dan tidak ada spare part penggantinya kemudian diganti dengan karbu kijang. Radiator yang kondisinya sudah banyak tembelan disana – sini karena bonyak yang bocor. Shock breaker yang kondisinya sudah bocor walau sudah bolak – balik disuntik. penyakit pada kaki – kaki mobil yang selalu muncul walau sudah di dandani. penyakitnya seperti saat mobil dibawa jalan setir maunya kekiri terus. bunyi jedak jeduk , glodakm- glodak, kreot -kreot dan lain-lain.

Nah,.. Motuba eiprek – eprek , kalau dibawa jalan sering bikin deg-degan. Apalagi bila pemiliknya buta masalah seluk beluk mobil. taunya kalau rusak dibawa kebengkel dan kerusukannya diperbaiki ala kadarnya yang penting ongkosnya murah. Maka dari itu pemilik motuba iprek – eprek harus belajar, minimal tahu seluk beluk motuba yang dimilikinya. Agar tahu kondisi motubanya dan tidak deg-degan saat dibawa jalan. Jaman sekarang banyak komunitas ataupun forum-forum yang membahas dan diskusi tentang permasalahan mobil. By the way contoh motiba eprek – eprek apa ya? . banyak contoh motuba eeprek – eprek. yang paling populer ya motuba Suzuki carry, Daihatsu Zebra dan Toyota Kijang serta Corolla DX..
Baca Juga :
- Nasib pengendara motuba tak berac terjebak kemacetan hujan deras
- Nasib pengendara motuba tak berac
memelihara motuba akan meningkatkan skill pemiliknya dalam dunia otomotif.. harusnya
mobil anyar mbokan ke cekek mbah…