Melanggar lalu lintas tapi susah di tilang, ini dia macam kendaraannya

YUDIBATANG.COM – Halo brother biker 😀 ,.. pada umumnya jenis kendaraan yang ada di Indonesia adalah kendaraan roda dan kendaraan roda empat atau lebih. Kendaraan – kendaraan tersebutpun di lengkapi dengan surat – surat kelengkapan kendaraan seperti STNK dan BPKB. Dan pengendaranya juga di wajibkan memiliki surat Ijin mengemudi alias SIM. Nah,.. secara aturan resmi bila pengguna kendaraan tersebut melanggar lalu lintas dan ketahuan oleh petugas kepolisian, mereka akan di tilang. Ternyata ada kendaraan yang melanggar lalu lintas tapi susah di tilang.

(Baca : Merk helm impor yang identik dengan kata yang ada di Indonesia )

Berdasarkan pengalaman berkendara dan menyaksikan, mengamati, realita yang terjadi didunia perlalu lintasan. Yups.. dinegara tercinta ini ada beberapa kendaraan yang melanggar lalu lintas tapi susah di tilang. Dari menerobos lampu merah, melawan arah, bahkan menutup sebagian badan jalan. penasaran?? apa saja sih? ini dia.

1.Sepeda Onthel

Yups,.. sepeda onthe juga termasuk kendaraan. Namun mereka kalau melanggar lalu lintas tidak di tilang. Lha yang mau di sita apanya? sepeda onthe tidak ada STNKnya dan pengendarannya pun tidak ada surat Ijin mengemudinya.

3.Becak

Becak termasuk kendaraan pengangkut manusia bertenaga otot. Nah,.. becak ini kadang – kadang sering melawan arus lalu lintas di jalan. namun pengendara becak hampir tidak pernah di tilang oleh petugas kepolisian. Petugase wis mblengger ngasih tau pengendara becak.

2.Gerobak

Gerobak juga termasuk kendaraan untuk mengangkut barang. ada gerobak pasir, gerobak rosok, gerobak bakso dan lain-lain. Nah,.. untuk menggerakkan gerobak, harus didorong dengan tangan oleh manusia. Manusianya umumnya juga sambil jalan kaki. Untuk menghemat tenaga gerobak sering melawan arah atau memotong jalan agar dapat jalur terdekat dan tercepat.

Itulah beberapa kendaraan yang kalau melanggar lalu lintas tapi susah untuk di tilang. alasannya karena emang nggak ada surat kendaraan yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang. Dan Kata salah seorang teman dari Jawa timur, alasanya karena “Ga ono duwi’e” terjemah “nggak ada uangnya”.