
YUDIBATANG.COM – Halo brother biker 😀 ,.. Malam jumat waktunya artikel horor. artikel horor kali ini menceritakan teman akrab yudibatang semasa SMA. Namanya Eka dari Slawi Kabupaten Tegal. Eka memiliki pengalaman bertemu genderuwo. Yups Saat itu Eka sedang naik motor sendirian tengah malam bertemu genderuwo di Jalan ambarawa – Secang Jawa Tengah.
Oh iya, cerita horor lain pengalaman Eka pernah juga saya tulis disini Pengalaman diteror hantu penunggu rumah angker dibrebes
Okay langsung saja, begini ceritanya.. Waktu itu sekitar tahun 1998 Eka masih kuliah disalah satu Universitas diJogjakarta namanya UPN. Seperti biasa setiap hari sabtu pagi, Eka dengan motor Honda GL Pronya selalu naik motor sendirian dari Jogja menuju keSemarang. Tujuannya untuk menemui kekasihnya yang kuliah dan kos didaerah Semarang. Dan pada sabtu malamnya, Eka selalu langsung pulang kejogja. Eka ini termasuk mahasiswa yang budiman. Disamping tidak nakal, Eka juga rajin belajar serta setiap apel tidak mau menginap di tempat kos kekasihnya. Padahal sipemilik kos-kosan sudah menawarinya menginap dikamar yang lain bukan sekamar dengan pacarnya.
Rute perjalanan yang biasa dilewati Eka adalah dari Jogja – Sleman – Muntilan – Magelang – secang – Ambarawa – Ungaran dan sampai di Semarang. Suatu ketika setelah Eka mengunjungi kekasihnya disemarang, Eka benar-benar kemalaman. Biasanya jam sembilan mulama sudah pulang, namun Eka pulang terlalu malam. Start dari Semarang jam 12 malam. Eka nekat melewati jalur yang konon kalau malam penuh dengan aura mistis dan medeni. Yups Jalur antara Ambarawa hingga ke Secang. Saat itu jalannya masih sempit dua arah dan lampu penerangan jalannya masih kurang dan sering terjadi kecelakaan lalu lintas.
Tengah malam bertemu genderuwo dijalan ambarawa – secang
Karena kondisi jalanan sepi dan malam hari, eka memacu Honda GL pronya dikecepatan antara 70-80 km/jam. Oh..iya Eka membawa tas ransel tapi dicangklong didepan dada. Tujuannya agar dada terlindung dari hempasan angin malam. Memasuki jalan selepas Ambarawa sekitar jam 1 malam. suasana gelap gulita, sepi senyap dan dikiri serta kanan jalan banyak pohon-pohon. Dan hawanya dingin sempripit hingga terasa kedalam menusuk tulang.
(Baca : Riding malam kenali bau mahluk halus yang khas )
Ditengah perjalanan tercium bau singkong bakar. Padahal disekitar Eka hanya ada pepohonan tidak ada rumah maupun warung. Tiba-tiba terdengar suara seperti seng jatuh yang terseret. sreng..sreng..sreng… Reflek Eka mengerem motornya dan berhenti dipinggiran jalan nan sepi. Namun kondisi mesin motor dan lampu masih menyala. Eka masih duduk diatas motor dan mengecheck plat nomer belakang dimotornya. “wah..plat nomornya jatuh..” guman eka dalam hati. Eka mau membelokkan motornya kekiri bermaksud balik arah untuk mencari plat nomor belakang motornya yang jatuh.
Baru membelokkan setang kekiri, tiba-tiba terdengar suara dari samping kiri agak belakang. Suaranya terdengar berat dan serak. “nggole’i iki mas?” translate “Mencari ini mas?”. Karna keadaan disekitar belakang motor gelap gulita, maka Eka tidak bisa melihat dengan jelas “sesuatu” yang berbicara itu. Penampakannya hanya terlihat tinggi besar dan memakai kain sarung yang dicangklongkan dipundak kanan. Tiba-tiba tangan dari “sesuatu” yang bicara itu menyodorkan plat nomer yang jatuh kepada Eka. Eka langsung menerima plat nomer tersebut dengan tangan kanan dan segera memasukkan plat nomer itu kedalam tas yang ditaruh didada.
Tengah malam bertemu genderuwo jarinya besar

Saat Eka menerima dan membuka resletting tas untuk memasukkan plat nomer, terlintas dibenak eka.. “Orang itu kok jari-jarinya gede bener.. Jarinya segede pisang ambon, berwarna hitam dan berbulu”. Namun Eka belum menyadari kalau yang berbicara itu “satu jenis lelembut hantu tinggi besar “. Eka turun dari motor, bermaksud mau mengucapkan terima kasih. “Pak?.. pak?..” Eka mencoba memanggil sesuatu yang memberikan plat nomernya. Lho yang dipanggil-panggil kok nggak ada! tengak-tengok sekeliling tidak ada orang, hanya ada kegelapan malam. Terdengar suara burung burung malam dan menambah suasana mencekam. Mulai muncul perasaan takut, bulu kuduk merinding,.. mak prekiiittiiikkk!! Dalam hati eka berkata “jangan-jangan ini hantu tinggi besar bin genderuwo penunggu hutan ini, atau arwah penasaran korban kecelakaan”.
Hhiiii.. Eka langsung loncat naik keatas motornya yang mesinnya masih menyala dan langsung ngibriiitt. Sepanjang jalan Eka nggak berhenti, padahal biasanya kalau pas nggak ketemu “lelembut” Eka slalu berhenti disecang untuk makan. Eka terus memacu motornya sambil harap-harap cemas. Eka penasaran “tadi yang dimasukkan kedalam tas, plat nomer beneran apa bukan ya?”. Akhirnya Jam 3 pagi Eka sampai ditempat kosnya. Setelah masuk kamar kos, pelan-pelan eka membuka tasnya. Daan… Ternyata memang plat nomer beneran.. Eka nggak bisa tidur sampai pagi, karena kuatir “lelembut” tadi ngikut sampai kos. Demikian cerita horor pengalaman Eka naik motor tengah malam bertemu genderuwo di jalan Ambarawa – Secang.
Makhluk halus juga ada yg baik hati, lemah lembut, dan tidak sombong. Contohnya ya si genderuwo di cerita ini.
Tengah malam masih mau bantuin si masnya ngambil plat nomor yg jatuh dan menyerahkannya secara langsung. Cuma mungkin doi tahu temen itu bakalan ketakutan kalau lihat wajahnya, makanya langsung pergi.
mungkin juga begitu mbah
Jin dan manusia adalah ciptaan allah.mereka diciptakan hidup didunia hanya untuk menyembah allah. Jadi jin yang jahat disebut setan. Dan yang membangkang allah di surga adalah iblis dst
Dan jangan lupa, buat yang disesatkan oleh Allah, hanya Dia lah yang bisa menolongnya. Jangan sekali kali coba kembali ke jalan yang benar. “kamu sudah Kami sesatkan. Mengapa kamu ingin jadi orang baik?”. Naahhh…. salah lagi kan? Sesatnya jadi sesat kuadrat.
Bacanya jadi mak prekkiittiiikk
Memedenkan mbah