Penumpang mobil bak terbuka, yang lihat ngeri tapi yang naik santuy

YUDIBATANG.COM – Halo brother biker 😀 ,.. Dibeberapa daerah pedesaan di Indonesia, angkutan dengan menggunakan mobil bak terbuka seperti truk dan pick up sudah terlihat biasa. Penumpang truk dan pick up terbuka banyak macamnya. ada yang berprofesi sebagai buruh tani, ada yang berfrofesi sebagai pordimen alias Nyampor Wedi karo semen alias tukang batu dan ada juga penumpang dari masyarakat biasa. ada juga rombongan penumpang mobil bak terbuka ini hanya dilakukan pada “event” tertentu. Biasanya even kondangan atau menjenguk orang yang lagi sakit. Alasan paling utama tentu masalah “cost and capacity”. yup dengan menyewa mobil niaga tentu ongkosnya lebih muran dan bisa menampung orang banyak walau resikonya sangat berbahaya.

(Baca : Pengalaman naik truk kontener tua dari Jepara ke Semarang )

Pada umunya bagi kita yang tidak terbiasa melihat pemandangan penumpang mobil bak terbuka, kita akan merasa ngeri atau miris. bayangan kita mungkin begini “waduh!.. bahaya banget itu orang naik mobil bak terbuka. kalau kecelakaan bisa ambyar”. Ternyata penumpang mobil bak terbuka ini terlihat riang gembira dan santuy. yah,.. mungkin mereka sudah terbiasa dengan emnumpang mobil bak terbuka.

sebenarnya kalau dilihat dari sudut pandang peraturan dari pemerintah atau-atau Undang-undan. Mobil bak terbuka untuk mangangkut penumpang itu melanggar aturan. Karna mobil niaga (Pick up dan Truk) memang dirancang dan diperuntukkan untuk mengangkut barang. Dilihat dari segi keamananpun, mengangkut manusia dengan mobil niaga sangat berbahaya. Sudah sering terjadi kasus kecelakaan yang menimpa mobil niaga yang sedang mengkut manusia dan menelan banyak korban Jiwa.

Sebenarnya ada alternatif lain selain menggunakan mobil bak terbuka atau mobil niaga. yaitu dengan menggunakan Mobil angkot. Walau mungkin harga sewanya lebih mahal dibanding mobil niaga. Tapi paling tidak faktor keamanan lebih terjaga. Serta tidak kepanasan dan kehujanan atau lebih manusiawi. Yah.. mungkin dari pihak desa atau kepolisian harus lebih sering mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa bepergian rame-rame menggunakan mobil niaga itu berbahaya! Nyawa taruhanya.