
YUDIBATANG.COM – Halo brother biker 😀 ,.. artikel pengalaman berkendara dan safety riding. Yups,.. anak adalah peniru ulung, apa yang biasa dikerjakan oleh orang tua biasanya akan ditiru oleh anak. Saya teringat cerita seorang kenalan yang punya kebiasaan main kartu gaple. Tanpa disadari si anak sering meniru apa yang dikerjakan oleh kenalan saya ini. Beberapa istilah dalam permainan kartu gaple contohnya kyu yang berarti sembilan. balok yang berarti kartu bergambar bundar merah berjumlah 12. nah,.. suatu hari kenalan yudibatang dipanggil oleh wali kelas anaknya yang masih sekolah kelas 1 SD. si wali kelas bertanya, mengapa saat anaknya ditanya berapa jumlah lima ditambah empat jawabnya bukan sembilan melainkan Kyu?. kenalan yudibatang tidak bisa menjawab dan hanya garuk2 kepala. Sejak saat itu, kenalan yudibatang tidak berani main kartu didepan anaknya.
(Baca : Naik motor bawa anak kecil, hindari lewat tempat angker )

Okay,.. kembali pada judul anak adalah peniru ulung , bila naik motor bersamanya harus tertib. Berkendara sepeda motor sambil membawa anak kecil sudah menjadi “gaya hidup” bagi kebanyakan masyarakat di Indonesia. Kususnya saat riding santai, Jalan Jalan Sore dan muter-muter keliling kampung dihari minggu pagi. Ibu – ibu rumah tanggapun sekarang sudah mandiri mengendarai motor untuk mengantarkan dan menjemput anaknya ke sekolah, pergi les dan lain-lain. Tak heran motor skutik dengan dek depan lebih laku dibandingkan dengan motor bebek ataupun motor sport. yups,.. karena motor skutik lebih mudah untuk membawa anak kecil.
Anak adalah peniru ulung
Nah,.. dalam keseharian sering saya melihat seseorang naik motor matic sambil membawa anak kecil dan menerobos lampu traffic light saat lampu menyala merah. Tahukah anda? Bahwa perilaku seseorang yang naik motor sambil membawa anak kecil dan melanggar lalu lintas itu sangat berbahaya. Selain berbahaya bagi sipelanggar lalu lintas dan barbahaya bagi perkembangan emosional sianak. yups,.. pelaku orang yang mengajak sianak naik motor akan ditiru oleh sianak. Anak-anak kecil jaman sekarang itu daya ingatnya sangat tajam sekali. jadi apa yang dilakukan oleh orang tuanya, kemungkinan besar akan ditiru oleh sianak. Bisa jadi sekarang banyak pemotor bergejil yang sering melanggar lalu lintas disebabkan waktu kecilnya anak tersebut sering atau pernah diajak orantuanya naik motor dan melanggar lalu lintas.

So.. Bila anda naik motor bawa naka kecil, lebih baik jangan melanggar lalu lintas dan tertib. karena tanpa disadari itu suatu tindakan “mencetak” generasi pelanggar lalu lintas dimasa mendatang. Anak-anak itu akan meniru segala hal yang menjadi kebiasaan orang tuanya. Orang tuaya rajin solat, anak juga akan meniru. Orang tuanya suka marah-marah, anaknya pun akan meniru. Orang tua suka menlanggar lalu lintas, anak juga akan meniru. Orang tua suka gitaran, anak juga akan meniru.. he.. he…
Setuju mas. Baik tidaknya anak tergantung atau dimulai dari orang tua atau keluarga. Sekolah cuma untuk cari ijazah buat lanjutkan ke jenjang lebih tinggi dan cari kerja. Yang korup kan orang pinter & bertitel?
nggih mbah
Gara2 tayo,si kecil sering komentar di lampu merah.aku sering di buat malu gara2 brenti di lampu merah ban depan nginjek garis putih.
hahaha..