Etika memarkir mobil dipinggir jalan raya

etika memarkir mobil

YUDIBATANG.COM – Halo brother biker 😀 ,.. Yang namanya jalan raya, entah itu jalan nasional, jalan provinsi, jalan kabupaten, dan jalan umum lainnya adalah milik pemerintah. Fasilitas pemerintah tersebut difungsikan untuk kemudahan masyarakat. Namun semua juga ada aturannya, ada aturan tertulis dan tidak tertulis. Ada jalan-jalan tertentu diperkotaan yang dilarang untuk parkir mobil dan motor. bila melanggar aturan tersebut, roda mobil akan di gembok hingga mobil diderek dipindahkan dari lokasi tersebut. Ada etika memarkir mobil dipinggir jalan.

Yang lebih katro lagi, orang yang punya mobil tapi nggak punya garasi. Mobilnya diparkir dijalan perumahan yang sempit dan mengganggu orang lain untuk lewat. Kalau sipemilik mobil ditegur malah sewot, padahal jalan tersebut adalah jalan umum.

Namun dalam kehidupan sehari-hari saya sering menjumpai pemilik mobil yang sopan dan beretika. Salah satu contoh ketika saya sedang duduk – duduk ngobrol-ngobrol bersama teman diteras rumah di sebuah perumahan di cirebon. Lokasi rumah yang saya tinggali itu berada dijalan buntu. jadi kalau ada mobil yang terlanjur lewat, puter baliknya susah. Nah suatu hari ada mobil panther grand touring warna hitam lewat dan tidak bisa muter balik. mobil tersebut mau mundur juga susah karena terhalang mobil-mobil parkir didepan rumah.

Sipemilik mobil turun dan mengetuk pagar rumah saya. Dengan sopannya sipemilik mobil minta ijin untuk putar balik dihalaman rumah saya. Dengan senang hati saya membuka gerbang rumah dan mempersilahkan mobil tersebut untuk parkir atau atret agar bisa putar balik. Tak disangka setelah posisi mobil sudah benar, sipemilik mobil kembali turun dan mengucapkan terima kasih sambil bersalaman dengan saya. indahnya dunia bila para pengendara mobil memiliki sopan santun dan etika.

etika memarkir mobil
yudibatang dan susanto di warung nasi liwet kartosuro

Etika memarkir mobil dipinggir jalan

Dan hari kamis lalu saya berkunjung dan bertamu kerumah salah seorang rekan motuba yang tinggal di daerah Delanggu Solo. Beliau bernama Susanto atau biasa dipanggil Stongkol. Malam harinya saya diajak makan nasi liwet kedaerah kartosuro dengan menggunakan mobil Avanza. Posisi warung nasi liwet persis dibawah lampu traffic light Kartosuro. Setelah mobil parkir dipinggir jalan, tak disangka Stongkol meminta izin kepada pemilik toko yang depannya dibuat parkir mobil. Stongkol dengan sopan meminta izin kepada pemilik toko untuk parkir mobilnya. dan Stongkol menanyakan apakah posisi mobilnya mengganggu tokoknya, sipemilik toko mempersilahkan stongkol parkir dan menyatakan mobilnya tidak mengganggu karena kebetulan sipemilik toko akan menutup tokonya.

Weh,.. nggak disangka, rekan yudibatang yang bernama stongkol ini walaupun mrongoz tapi ramah ini memiliki etika yang baik memarkir mobil dipinggir jalan. So,.. bila anda mau parkir mobil dipinggir jalan pastikan lokasi tersebut buka zona larangan parkir. dan lebih baik izin dulu dengan pemilik toko atau lapak yang jalan didepannya akan digunakan untuk parkir mobil anda.

Baca juga Tukang Parkir siluman yang kadang bikin jengkel

About yudibatang 2695 Articles
Pemotor sederhana yang suka berbagi pengalaman seputar sepeda motor dan cerita horor. Contact email yudi.indonesia@yahoo.co.id

2 Komentar

  1. Contoh kasus yang anda sebutkan di atas amatlah langka mungkin 1 per seribu kebanyakan ya asal parkir saja. Gak cuma R4 yang punya R2 pun sama. Saya pernah tinggal di gang dimana depan rumah saya seringkali dijadikan tempat parkir motor. Suatu hari ada kurir dari kantor yang mau antar barang ke rumah begitu dia berhenti di depan rumah orang yang numpang parkir tanpa ijin di depan rumah saya malah lebih galak marahin kurir ketimbang saya yang punya rumah….padahal kurir saya berhenti karena nunggu saya bukakan pintu supaya bisa parkir di halaman rumah.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.